25.2.09

Berjalanlah menuju persinggahan kafilah cinta.

Ritma, Barakallaahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakum fill khair. Kini berpadulah dua hati dalam magligai cinta. Ikatan nan agung sempurna sebagian agama. Yaps ritma akhirnya hari bahagia bagimu kan datang juga. Hari dimana engkau telah menyerahkan dirimu pada laki-laki yang telah kau pilih Hari dimana ikatan suci itu akan terpatri.

Salut………dengan perjuangan mu, lika-liku perjalanan cinta dan perasaan itu akhirnya sampai jua pada pelabuhannya Walau ini bukan akhir dari segalanya, tetapi inilah babak baru kehidupan yang akan terlewati….

Jadi ingat masa-masa pertama kita di bogor. Mahasiswa baru dengan segala keluguannya, telah meninggalkan banyak kenangan. Masa-masas kebodoran kita dikamar nomor 1 baitut zuhruf, Masa-masa pencarian idealisme yang dibenturkan dengan berbagai pemikiran pun kita hadapi. Ingat semua itu aku hanya bisa tersenyum kecil.

Selamat ya Rit, doakan aku segera menyusul…।


meta content="Microsoft Word 11" name="Originator">

Berjalanlah menuju persinggahan kafilah cinta.

Disinilah cinta mulai membuat prosa kehidupan

menjadi himne-himne dan syair-syair pujian.

Dengan senandung yang dirangkai malam untuk dinyanyikan pada siang hari।


Disinilah kerinduan cinta menjauhkan tabir dan menerangi relung-relung hati

dengan menciptakan kebahagiaan yang tidak ada kebahagiaan lain dapat melebihinya kecuali ketika jiwa itu memeluk tuhan


Pernikahan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh

untuk menghapuskan pemisahan.

Ia adalah kesatuan agung

yang menggabungkan kesatuan-kesatuan yang terpisah dalam ruh.

Ia juga garis yang membedakan antara keraguan yang memberdayakan ruh

dan membuat hati sedih, dengan kepastian yang membajiri batin manusiawi dengan kegembiraan।

Ia adalah permulaan lagu kehidupan dan tindakan pertama dalam darama kehidupan manusia ideal.

Ia adalah ikatan yang menyatukan keterasingan masa lalu dengan cerahnya masa depan।


Disinilah permulaan vibrasi magis itu

membawa para pencinta dari dunia yang penuh beban dan ukuran

menuju dunia mimpi dan ilham.

Ia adalah penyatuan dari dua bunga yang harum semerbak, campuran dari keharuman itu mereka menciptakan jiwa ketiga।



Selamat menulis cerita indah tentang hidup ini melalui pena pernikahan.

Tulislah tentang kebesaran kekuasaanya,

tulislah cerita tentang generasi penuntas harapan,

tulislah cerita tentang peradaban islam yang agung.

Kelak akan menggnunung pujian dan bergemalah adzan kemenangan.

FRANSKAISIEPO AIRPOT

Bandara International Frans Kaiseipo adalah salah satu bandara yang sempat kukunjungi. Bandara international ini terdapat disebuah pulau kecil di utara propinsi Papua. Latar belakang sejarah ditambah adanya warna budaya yang khas dalam operasional bandara ini menjadikan bandara ini unik dimataku. Run way bandara yang panjang, menjadi pemandangan yang sangat menarik jika dilihat dari salah satu bukit tempat dimana pusat ionosfer LAPAN berada. Ditambah Pemandangan laut di pinggir bandara ini menjadikannya semakin menarik

Bandara ini memiliki panjang run way 3.570 mater dengan lebar 45 meter. Konon katanya run way nomor dua terpanjang di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta. Bandara ini terletak diitengah perkampungan rakyat. maka tak heran di tengah bandara ini terdapat jalan yang menghubungkan perkampungan rakyat tersebut. Maka untuk manjaga keamanannya, disini akan terdengar suara sirine apabila ada pesawat yang take off atau landing. Sirinenya sangat memekakkan telinga yang terdengar hingga radius beberapa kilometer dari bandara.
Menurut sejarah, sebelum diganti namanya menjadi Bandara Frans Kaisiepo, bandara yang dibangun oleh pasukan sekutu itu bernama Lapangan Terbang Mokmer, sesuai dengan nama kampung tempat lapangan terbang ini berada. Bandara ini oleh tentara sekutu dijadikan tempat pertahanan mereka dengan Jenderal Douglas McArthur sebagai panglimanya. Bahkan pernah mereka bertempur habis-habisan dengan tentara Jepang untuk merebut tempat ini.
Pada awal hingga pertengahan tahun 1990-an, Bandara Frans Kaisiepo pun pernah menjadi gerbang udara internasional untuk Indonesia kawasan timur. Sebab, saat itu ada penerbangan Jakarta-Denpasar-Biak yang dilanjutkan ke Los Angeles , dan penerbangan Denpasar-Biak langsung ke Seattle. Pernah juga Pemerintah Provinsi Irian Jaya-waktu itu-justru berencana untuk menambah penerbangan Tokyo-Biak. Dengan harapan para wisatawan Jepang akan lebih mudah datang langsung ke Papua mengingat banyak sekali tempat-tempat bersejarah bagi mantan anggota pasukan perang Negeri Matahari Terbit itu yang bertugas di sana. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tewas di sana.
Itu sebabnya di sana pun telah dibangun hotel berbintang empat, yaitu Hotel Biak Beach Marauw. Tetapi karena ketidakmampuan pemerintah untuk menghidupkan serta menggulirkan roda pariwisata Papua, akhirnya semua tinggal menjadi bangunan tanpa tuan. Padahal proses pembangunan hotel itu pun merupakan satu-satunya contoh di mana investornya mengikutsertakan warga pemilik tanah sebagai pemilik modal.
Bandara ini semakin menemui titik nadirnya ketika pertengahan tahun 1990-an rute penerbangan internasional tadi menghilang. Ditambah lagi ketika Kota Timika, di Kabupaten Mimika, semakin berkembang karena menjadi tempat transit bagi para pekerja PT Freeport Indonesia. Akhirnya semakin berkurang saja jumlah penerbangan domestik yang melalui Bandara Frans Kaisiepo, Biak.
PT. Angkasa Pura sebagai pengelola bandara ini selalu mengalami kerugian karena sedikitnya penerbangan yang beroperasi di daerah ini. Semantara biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk merawat bandara dengan runwaynya yang panjang ini cukup besar. Kerugian yang diderita PT. AP 1 tiap tahunnya mencapai triliunan rupiah.
Ups satu lagi keunikan bandara ini yaitu posisinya berada didekat orbit .menjadikan bandra ini sangat strategis untuk peluncuran satelit. ditambah lagi tanah bandara ini yang sangat padat dan kokoh karena berada di kawasan batu karang.
Negara Rusia dan Paman sam adalah dua negara yang menyatakan ketertarikannya untuk meluncurkan satelitnya dari bandara ini. Tapi akhirnya Rusialah yang benar-benar merealisasikan keinginannya. Rencanannya pada tahun 2010 Rusia akan meluncurkan satelitnya. Menurut catatan Jubi investasi program peluncuran satelit dari udara yang dilakukan Airlunch Aerospace Corporation Rusia di Kabupaten Biak Numfor ini mencapai 31 hingga 40 juta dolar AS. Sedangkan total nilai investasi program peluncuran satelit Rusia itu secara keseluruhan berkisar 200 juta hingga 250 juta dolar AS.
Rencana peluncuran satelit rusia ini mendapat penolakan dan pertentangan dari berbagai elemen masyarakat. Karena dampak dari peluncuran satelit tersebut akan mengancam kelangsungan hidup alam dan lingkungan adat di Papua. Tapi akhirnya program ini akan segera dilaksanakan, dengan alasans Bandara Frans Kaisiepo Biak hanya digunakan sebagai landasan pacu pesawat Antonov 124 dan fasilitas penunjangnya. Roket dan satelit tidak diluncurkan dari Pulau Biak melainkan di perairan International minimum 400 KM dari Pulau Biak
Yeli, dari berbagai sumber


Bandara Franskaisiepo Biak dari citra satelit lapan





23.2.09

SITUS INTERNET YANG TERKAIT PRAKIRAAN IKLIM JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PAJANG

Berikut adalah alamat internet (URL)untuk lembaga kajian iklim.
1.Pusat Kajian Kelautan, Kebumian, dan Kerdigantaraan Amerika (COLA)
http://grads.iges.org
2.Pusat Prakiraan Iklim Exsperimen Scripps
http://meteora.ucsd.edu/
3.prakiraan musim dan kondisi klimatologi untuk beberapa likasi di Indonesia-Rainman International
http://www.dpi.qld.gov.au/climate
http://www.nrm.qld.gov.au/longpdk/
4.Pusat Prakiraan eropa untuk jangka menengah (ECMWF)
http://www.ecmwf.int/html/seasonal/forecast
5.Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Amerika (NOAA)
http://www.ogp.noaa.gov/enso/current_status.html
6.Pusat Iklim Nasional Australia
http://www.bom.gov.au/climate/ahead/rain_ahead.html
7. perubahan iklim global
http://www.dar.csiro.au/
http://www.wmo.ch/web/gcos/gcoshomme.html"
http://www.bom.gov.au/
http://www.nrm.qld.gov.au/longpdk/climate%20change/index.html
http://www.ipcc.ch/
8. situs iklim lain
http://www.wmo.ch
http://www.bmg.go.id/
9.situs suhu muka laut SST dan Kedalamannya
http://www.bom.gov.au/bmrc/mrlr/nrs/climocan.htm#subsurface%20anals
http://www.irri.org
10. UK Hadley Centre for climate Prediction and Research
http://www.met-office.gov.uk
11.gelombang sirkumpolar antartika
http://www.acw.ucsd.edu/

17.2.09

biak dalam sketsa kata:edisi 2

biak edisi 2 (april 2008)


Maret,tertanggal delapan akhirnya aku berangkat ke Biak. proses keberangkatan yang membuat jantung dag-dig-dug tapi alhamdulilah semua akhirnya terselesaikan, karena toh saat ini aku telah di Biak. Semuanya telah membuat banyak cerita, menggabungkan semua rasa yang ada, kadang tak lagi bisa kumendefinisikannya.


Detik-detik keberangkatan ku ke Biak adalah kebodohan-kebodohan yang pernah aku lakukan. Aku jadi geli sendiri bila mengingat semuanya. Untung aku punya teman-teman yang sangat mengerti, yang akhir menjadi dewa penyalamat bagiku. Benar-benar manusia yang aneh.he.......................... Entah sampai kapan kebodohan-kebodohan ini harus ku alami.

Hari-hari menjelang ke Biak adalah hari-hari terberat dan tersibuk bagiku, Harus menyelesaikan tanggungjawab di tempat kerjaku. Karena disaat itu pekerjaanku sangat menumpuk. Syukurlah aku diberikan kesempatan dua minggu untuk menyelesaikan tanggungjawabku. Semuanya harus kukerjakan dengan cepat disamping aku harus mencuri waktu untuk bisa pulang kampung ke padang sebelum berangkat ke Biak. Tanggal 1 Maret 2008 akhirnya aku pulang ke Padang, dan selasa tanggal 4 Maret aku harus pulang lagi ke jakarta. Harapanku untuk melepaskan segala keteganganku di rumah sirna sudah. karena kesibukan luar biasa yang menantiku di rumah. yah ibuku mangadakan syukuran dan doa untuk melepaskan kepergianku ke biak.

Jumat(7 maret) malam semua keperluan dan barang-barang yang kubutuhkan ke biak telah kupersipan. hal-hal penting telah selesai kupackag. barang tetek bengek lainnya masih belum sempat aku pack tapi telah ku kelompokkan. Aku benar-benar letih....... Aku baru selesai mengerjakan semuanya pukul 3 dini hari. Sementara sabtu paginya aku harus ke jakarta dan mengunjungi beberapa rumah saudara dan temanku di bogor.

Kesabaraku di uji, kereta yang ku tumpangi ke Jakarata ternyata mogok. Dengan segala keletihannku aku masih sempat mengunjungi beberapa rumah teman dan sauadar-saudaraku di bogor. Tapi aku baru sampai di kosan pukul lima lebih. Teman-teman kos ku semuanya cemas melihatku. Aku di suruh makan, karena memang dari pagi aku belum makan. Akhirnya teman-temanku itulah yang memasukkan barang-barang dan perlengkapanku ke dalam tas ku sehingga aku tak tau apa isi tasku. Selesai makan akhirnya aku mandi, oo .....ternyata semua peralatan mandi telah dimasukkan dalam task dan tak mungkin dibongkar lagi. Akhirnya pake sabun temanku deh. Selesai mandi saking bingungnya, waktu akan mengembalikan sabun ketemanku, aku terkaget ternyata yang kubawa bukan sabun tapi gayung. he.....................Ya Allah kok bisa ya aku melakukan kebodohan ini. Teman-teman ku akhirnya tertawa ngakak-ngakak melihat semua kejadian ini. Kebodohan lain adalah ternyata pakaian yang akan kukenakan juga belum disetrika, akhirnmya teman kosanku juga yang menyetrikakan pakaianku. Ya allah terima kasih telah kau anugrahkan sahabat-sahabat yang sangat baik untukku.Tanpa mereka aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.

Tepat pukul 17.30 aku berpamitan dengan teman-temanku. Menangis pasti. Aku sedih meninggalkan semua kenangan yang telah kuukir bersama mereka. Hujan di luar sangat lebat sekali. Bogor telah sangat sedih melepaskan kepergianku ke biak. He....he.... (geer aja)
” Bogor dengan segala kenangan dan sejarahmu aku berangkat ke negeri yang tak pernah aku bayangkan. Aku sangat-sangat sedih meninggalkanmu. Perpisahan ini bukanlah luka tapi meninggalkan luka. Bogor kau telah mengajarkanku banyak hal, kau ajarkan aku tentang kebahagiaan dan kesedihan. Kau pahamkan aku tentang perjuangan dan keberhasilan, kau ajarkan aku tentang makna dan hakekat kehidupan yang sesungguhnya. Kau ajarkan aku tentang makna persaudaraan dan kedewasaan. Bogor.............semuanya mulai kupahami di kota mu. Ternyata Allah telah punya rencana lain untukku. kebersamaan kita harus terakhiri dalam waktu yang tak pernah aku pahami. Tujuh tahun ternyata sudah cukup bagiku untuk menikmati romantisme hidup di kesegaran kota mu”

Tubuhku benar-benar telah lelah. Dalam perjalanan Bogor-Cengkareng ku termenung dan berfikir , ya allah ternyata memang jalanku ke Biak, walau jalan ini berliku tapi kau permudah aku menempuh semuanya. Akhirnya akupun tertidur pulas dalam bis. Namun sayup-sayup aku mendengarkan sebuah lagu dari sebuah grup band dinegeri ini. Wah lirik lagunya benar-benar cocok untuk melepaskan kepergianku ke Biak.

Ku teringat hati yang bertabur mimpi,
Kemanakah kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri kuatkanlah hati cinta................
Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
yang kan membelai mu cinta...................................................
Kekuatan hati yang berpegang janji, gemgamlah tanganku cinta
Kutak akan pergi meninggalkan mu sendiri
Temani hatimu cinta
................

Lagu ini telah mengingatkan ku bahwa Allah selalu bersamaku. Lagu ini benar-benar telah memberikan semangat besar bagiku. Aku yakin aku bisa menjalani semuanya. Demi sebuah cita-citaku menjadi Ahli statistical Meteorology ku jalani semua ini. Dan Akhirnya akupun ingat pesan orang tua ku. ”Anakku, selamat berjuang, tegapkan kepalamu, dan yakinlah kau pasti bisa mencapai asa dan citamu. Kurelakan dirimu berlayar dan berkelana. Walau ini menyakitklan tapi ibu benar-benar harus melepaskanmu. Dan ibu sangat yakin kau bisa menjalani ini”

Ya allah mukaku basah dengan air mata. terimakasih telah kau anugrahkan aku keluarga yang telah mengizinkan aku berkelana demi cita-citaku. Kau lahirkan aku dari keluarga dengan perjuangan yang tak mudah tapi inilah yang akhirnmya membuatku paham tentang perjalanan hidup ini. Akan ku buktikan pada dunia bahwa aku bisa berbuat banyak disini, terlalu banyak hal yang telah aku korbankan untuk semua ini. Bern University tunggu aku dua tahun lagi di sana. Amin...............................

biak dalam sketsa kata:edisi satu

Biak edisi 1(maret 2008)


Hidup dan nasib kadang tampak berantakan, fantastis dan sporadic namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistic yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi secara kebetulan. Ini adalah fakta penciptaan yang tak terbantahkan (edensor, dikutip dari karya harun yahya)
Subhanallah, alhamdulillah hanya kata itu yang patut kuucapkan saat ini atas semua proses kehidupan yang telah kujalani. Proses-proses inilah yang akhirnya memahamkan ku akan banyak hal.

Hidup ternyata adalah pilihan. kita akan selalu diuji dengan segala pilihan-pilhan yang kita pilih dan yang pasti setiap pilihan punya konsekwensi masing-masing.
Menjadi PNS akhirnnya menjadi pilihan hidupku, setelah hampir dua tahun melalang buana dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Restu orang tua akhirnya menjadi alasan terkuat untukku menjadi PNS, disamping aku berharap bisa melanjutkan pendidikan pasca sarjanaku melalaui scholarship. Karena menurut teman-temanku beasiswa master/post graduate untuk PNS sangat banyak, yang itu berarti kesempatanku untuk memperolehnya sangat besar.

Akhirnya tanggal 6 November 2007 aku mengikuti tes PNS di sebuah badan pemerintah (BPPT) yang telah menjadi mimpiku. Namun sayang nasibku ternyata bukan di sana. Tanggal 16 November aku mengikuti tes PNS di BMG, tanggal 24 November aku mengikuti tes PNS di Departemen Pertanian. Kerena pelaksanaan tes PNS yang tidak sama antar departemen membuat aku bisa mengikuti tes di banyak tempat.

Tanggal 30 November keluar pengumuman ujian tertulis BMG, alhamdulilah aku lulus dan tanggal 5 Desember aku mengikuti tes wawancara. Aku diwawancarai oleh Kepala Biro Kepegawaian BMG, Pak Sugianto. Tes wawancara di BMG adalah tes wawancara terunik yang pernah aku jalani. Bayangkan saja wawancara hanya dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5 menit dan hanya dengan satu pertanyaan “Siapkah ditempatkan diseluruh Indonesia?” yang akhirnya kujawab siap ditempatkan di seluruh Indonesia asalkan jangan di Papua dan berharap bisa ditempatkan di Sumatera (kerena sumatera adalah tanah kelahiranku).

Tanggal 10 November akhirnya menjadi hari penentu bagi nasibku di BMG. Karena hari itulah pengumuman akhir dan penempatan untuk CPNS di BMG diumummkan. Ternyata pengumumannya baru keluar tanggal 11 dini hari. Pagi tanggal 11 aku di sms temanku yang kebetulan juga PNS di BMG, yang memberitahukan bahwa aku lulus di BMG tapi ditempatin di Biak, Papua. Syok, itulah respon pertamaku.HP yang ku pegang sampai jatuh. Aku tak lagi dapat mendefinisikan perasaanku saat itu. Entah harus bahagia atau sedih dan tanpa aku sadari aku menangis tapi aku tidak dapat memahami tangis ku itu, bahkan sampai saat ini.

After that announcemnt yang aku lakukan adalah menghubungi orang tua ku. Orang tuaku menyikapi dengan sangat bijak keputusan ini. Ibuku hanya menjawab, “Nga usah panik anakku. Tenanglah, Allah pasti memberikan yang terbaik untukmu. Percayalah bahwa scenario Allah adalah scenario terbaik yang pernah ada di alam ini. Berdoalah, supaya diberi petunjuk yang terbaik. Jika memang itu jalan yang terbaik ibu merelakannmu. Karena ibu sadar bahwa Biak adalah bumi Allah yang layak dan pantas kau hidupi”. Jawaban ibuku itu akhirnya menjadi penyejuk hatiku ditengah kebingungan yang luar biasa.

Aku hanya punya waktu 4 hari untuk mengambil keputusan ini.” Ya Allah jika ini adalah memang jalan terbaik bagiku, yakinkanlah aku bahwa ini yang terbaik bagiku. Tunjukkanlah dengan segala kekuasaan dan caraMu dan permudahlah semua jalannya”.

Kadang aku sempat berfikir dunia ini tidak adil (astagfirullah). Mengapa harus aku yang ke biak???? dan atas dasar apa aku ditempatkan ke negeri yang sangat jauh itu?. Ya Allah ampunkan hamba atas segala prasangka yang sempat terbesit dalam pikiran hamba ini.
Akhirnya aku diingatkan oleh temanku, ”Di dunia ini tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah direncanakan. Kau adalah orang yang tepat melangkah ke sana, dan kalau bukan kau siapa lagi yang akan ke sana. Dan ku yakin kau mampu menjalani kehidupan di sana. Jauh??? Bukankah kau ingin berkelana ke negeri yang lebih jauh dari itu. Masalah komunitas???? Bukaknkah kau juga mendabakan perjalanan ke tempat yang jauh lebih kompleka komunitasnya.So..... mungkin ini latihan awal untuk cita-cita besarmu”.
Ya Allah, terimakasih telah kau anugrahkan aku sahabat-sahabat yang sangat mencintaiku, ternyata masih ada ketulusan cinta ditengah kerasnya kehidupan ini. Untuk sahabatku Ritma,Nazla, uni Asma, mba Cuit, Mba Hen and all hanana crew, persaudaraan kita begitu indah sis!. Kalian telah melukis garis-garis warna yang sangat bermakna dalam pelangi hidupku. Persahabatan kita takkan pernah hilang, walau jarak tak lagi terhitung antara kita. Inilah romantisme kehidupan. kita akan selalu bertemu, tertawa dan berpisah lalu menangis. Persahabatan kita begitu manis, di akhir kebersamaan ini. Aku takut akan kesenderian, tapi akhirnya aku menyadari bukankah kita terlahir ke dunia ini dalam kesendirian dan akan kembali dalam kesendirian juga. Kesendirian adalah sebuah keniscayaan.
Lalu tak ada alasan lagi bagiku untuk tidak mengambil kesempatan ini. Akhirnya Bismillahirahmnirrahim, Biak kupilih kau sebagai bagian dari sejarah hidupku.

Kita akan selalu diuji dengan segala pilihan yang telah kita pilih. Yah ketika dengan sudah mantapnya aku memutuskan langkahku ke Biak, aku di uji dengan pilihan yang lain. Tanggal 30 desember, aku di terima CPNS di Departemen Pertanian. Nga tanggung-tanggung nama ku ada diurutan pertama, walau sampai sekarang aku tidak pernah tau atas dasar apa urutan nama tersebut dan kemungkinan besar penempatanya di Balai Agroklimat dan Hidrologi Bogor. Akhirnya kebimbangan-kebimbangan kembali menghuni kepala ku ini. Aku juga tidak lagi bisa mendefiniskan perasaan ku saat itu. Lalu akuberguman,” Ya Allah mengapa aku tidak pernah menikmati kemenanganku. Tidak seperti teman-temanku yang lain, lansung mengeluarkan ekpressi bahagia yang luar biasa.Tapi bagiku yang ada adalah kebimbangan dan kebingungan”. Aku kembali tak bisa tidur, nga bisa makan (stress .......aku stressss).
Tapi alhamdulilah aku bisa mengatasi semuanya. Orang tuaku menyerahkan keputusan ini seutuhnya kepada ku . ’saat ini kau telah dewasa, tentukan sendiri pilihanmu. Kami sekeluarga mendukung apapun keputusanmu”. Karena peristiwa-peristiwa seperti ini bukan peristiwa pertama dalam hidupku. Aku juga pernah bingung dengan pilihanku waktu menentukan universitas mana tempat aku akan melanjutkan studiku. Dan kata ibu ku lagi peristiwa seperti ini pasti akan terus berulang dalam jalan hidupmu. Pesan ibuku adalah ketika kau sudah mengambil keputusan, mantapkan hatimu dengan keputusan itu. Jangan ingat lagi pilihan yang lain. Semuanya pasti ada sisi baik dan buruknya. Kerena keputusan dalam kehidupan ini ibarat pisau bermata dua.

“Bisa memilih adalah anugrah”. Akhirnya semua kemungkinan, kelebihan dan kesempatan kupertimbangkan dalam pengambilan ke putusanku. Tanggal 13 januari aku memutuskan untuk memilih deptan dan tanggal 15 Januarinya aku melakukan registrasi. Akhirnya aku mengajukan pengunduran diriku di BMG. Prosesnya sangat tidak jelas. Yah aku bersedia membayar denda 10 juta atas pilihnku ini. Kerena kata ibuku sosial cost ku di Biak juga seharga dengan denda itu. Karena aku harus memulai semua kehidupanku dari nol lagi. Jawaban yang pasti dari semua itu adalah pihak BMG tidak mengizinkan ku untuk melakukan pengunduran diri ini. Dengan berbekal nekad aku tetap melakukan registrasi di deptan dan aku siap dengan segala dampak dan akibat atas segala kenekatan ku ini.

”Tuhan tau, tapi dia hanya menunggu”. Allah yang maha tau atas segalanya. Sepanjang penantian atas kedua keputusan ini aku banyak diberi petunjuk jalan ke Biak. Hampir tiap hari aku berinteraksi dengan orang-orang yang pernah tinggal di Biak kususnya dan Papua umumnya. Dan semua orang yang pernah kutemui itu selalu mengatakan dan menyarankan ku untuk mengambil kesempatan ke Biak ini. Aku pun akhirnya berkenalan dengan teman yang juga pegawai BMG biak, walau perkenalan kami hanya lewat frienster. Tapi akhirnya aku bisa menghubunginya lewat komunikasi SMS, dari dialah akhirnya aku punya gambaran tentang BIAK. Aku pun juga dikenalkan dengan seorang mba-mba yang tinggal di Biak mengikuti suaminya yang bekerja di Merpati Biak. aku juga sempat kontac2 dengan mba tesebut dan ternyata punya ternyata rumah mba tersebut dekat dengan kantor ku. Beberapa waktu setelah itu, aku pun dikasih tau kalau aku punya saudara di Biak tapi saudara jauh yaitu adik Ipar sepupuku yang bekerja di pemda Biak tapi saat ini sedang berTugas di Jakarta.

Akhirnya tempat bukan lagi menjadi masalah bagiku. Yang jadi masalah bagiku adalah di manakah aku bisa memberikan kontribusi yang lebih, di manakah aku benar-benar dibutuhkan. Kuhubungi dosen-dosenku, yang kesemuanya menyarakan aku untuk tetap di BMG. Dan sebagian besar saudara-saudaraku juga menyarankan ku untuk ke BMG.
Akhirnya aku punya sedikit ttitik terang atas kebingunganku. aku pun sering diberi petunjuk lewat mimpi. Ditengah semakin mantapnya aku memiih BMG, aku juga berkenalan dengan seorang bapak-bapak Papua asli, calon wakil Bupati kebupaten Bintuni. Dia lagi bertugas ke jakarta dan aku sempat menemui, mengobrol banyak tentang biak dan papua dengannya. Dan ternyata punya ternyata, wakil bupati biak adalah pamannya. Akhirnya aku berfikir Ya Allah inikah petunjukMu bagiku.

Aku mulai mantapkan lagi hatiku untuk melangkah ke Biak tapi aku masih memberikan satu persyaratan lagi pada diriku untuk pilhanku ini. aku akan memilih lembaga mana yang duluan memanggilku. Tanggal 15 Februari aku dipanggil oleh BMG untuk mengikuti pembekalan sekaligus pembagian surat keputusan pengangkatan CPNS di BMG. Dan entah dari mana, yang sampai sekarang aku tidak pernah mengerti sepanjang pembekalan itu, semua pembicara itu mengangakat kasus Biak. Dikit-dikit yang diomongin Biak. Apalagi bapak Sestama yang baru pulang dari Biak. Beliau sangat berkesan dengan biak. Lalu aku berguman Ya Allah apakah ini juga petunjukk bagiku. ”Wah harga biak lagi naik nih” Kata-kata temanku. Pada kesempatan itu aku juga sempat bertannya pada beberapa orang pembicara, dimana pada saat itu aku pun harus menyebutkan penempatanku. Pada saat aku menyebut biak, seluruh peserta pembekalan bertepuk tangan. Aku juga nga ngerti madsud dari tepuk tangan itu. Sejak aku bertanya pembahasan biak bertambah hangat. Sampai aku dijok-jokkan di sana. Akhirnya akupun mendapat ucapan selamat dari pak sestama. Lalu masihkah aku harus bingung dengan piluihanku. Yang kata ibuku semua petunjuk telah jelas. Akhirnya BIAK I AM COMINGGGGGGGGGGGGGGGG.

16.2.09

my journey

It is my journey
Once myself and yourself think
The journey is never ending winding road
It is not always winding, it is also has no winding line.
Some time it gives us pause to rest
A rest without stopping to walk
No time to stop walking

It gives me no chance to be left behind
Then why we ever left behind?
Ask myself and the other
It is not onli take my journey
It gives me choice

Whether i want to wakl alone or together?
Whther i want to walk while accompanying or being accompanied
Whether i want to walk carryng yourself or hiding behind a mask

The choice can be the help me make or the great barriers mycreate.

The journey is a never ending winding road. Is it?
Will it one day change its mind to give us an eternal stop?
Yes it will, on a day with no exactitude
Death, the eternal stop