25.3.10

GETAR KEHIDUPAN SIBESI ISLAND


Sibesi dari kejauhan


Tulisan ini lahir dari sebuah pertanyaan yang sempat bergulir di batinku," kenapa yah ada manusia  yang sanggup dan bisa hidup di pulau sekecil ini"? kadang coba membayangkan bagaimana terisolirnya mereka dari peradapan.Sempat berbagi cerita degan salah satu penduduk  sibesi yang telah  30 tahun menghuni  pulau ini,  sebuah kesimpulan kutarik: mereka sangat menikmati getar-getar kehidupan di pulau itu. Jujur kalo aku pribadi huh...tinggal dipulau sebesar Biak aja, sempat bingung, apalagi disini. ho..ho...
 Pembuktian : satu Suara pun sangat berati 

Pulau ini hanya dihuni oleh sekitar 200 orang kepala keluarga. Kebanyakan penduduk di pulau ini berasal dari Jawa dan Serang Banten. maka tak heran bahasa yang sangat terkenal didaerah ini adalah bahasa jawa dan bahasa sunda.Secara administrasi pulau ini masuk dalam kecamatan Raja Basa, Kabupaten Lampung Selatan.Untuk mencapai daerah ini dari Terminal Bekauhani naik angkot menuju darmaga Canti, perjalanan kurang lebih 1 jam,  dari darmaga canti naik kapal motor kurang lebih dua jam. dapat sedikit info disini ada kapal penumpang reguler dengan biaya satu orangnya Rp. 19.000.   Kapal ini adalah  satu-satunya sarana transportasi penduduk sibesi untuk Ke kalianda, pusat pemerintahan kabupaten Lampung Selatan. Di kota inilah mereka membeli segala perlengkapan hidup mereka.

 keceriaan anak pulau sibesi

sebagian besar penduduk  di sebesi bermata pencarian petani dan nelayan. Di sini juga terdapat sebuah pabrik pengolahan kelapa. Yang berproduksi tiap hari. Masalah pendidikan, meskipun penduduknya hanya 200 kepala keluarga,disini terdapat sekolah dari TK sampai SMU. Dipulau ini tidak ada mobil, maklum kagak ada jalannya..he.... Di sini listrikny pun  dibatasi. listrik akan menyala jam 5 sore sampai jam 12 malam.
sarana komunikasi pun lumayan. Beberapa sinyal provider telekomunikasi sudah menjangkau daerah ini, tapi yah dengan kekuatan sinyalnya yang bisa ditebak. Sinyal hanya akan tertangkap pada titik-titik tertentu saja...


 salah satu sisi jalanan Sibesi
Darmaga Canti
Salah satu rumah penduduk sibesi

Mungkin ini hanyalah kehidupan yang biasa bagi kebanyakan orang. Tapi sungguh ini menjadi cerita unik bagiku. getar-getar kehidupan yang akan selalu melahirkan cerita..

15.3.10

VIDEO MAPPING: AKSI PERTAMA TRANSFORMASI KOTA TUA MENJADI PUSAT INDUSTRI KREATIF

Sabtu (13/3/2010) ada pemandangan berbeda di taman Fatahillah(depan Museum Fatahillah kota Tua Jakarta). Tumpah ruah penduduk Jakarta dan sekitarnya memenuhi halaman itu (termasuk aku he..he.. ) baik muda, tua bahkan bocah-bocah. Tiga buah panggung pun berdiri di situ. tapi sesungguhnya bukan panggung itu yang menjadi perhatian pengunjung.
 Sibocah yang begitu khusuknya menyaksikan pertunjukkan malam itu

Pertunjukan seni video mapping 3D itulah yang menjadi perhatian pengunjung, ini adalah pertunjukkan video maping pertama  di Indonesia hasil kolaborasi seniman multimedia asal Inggris D-Fuse dengan sineas muda Sakti Parantean dan Adi Panuntun, fotografer Feri Latief, dan penulis TaqarrablePertunjukan tersebut difasilitasi oleh British Council Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Kamar Dagang Indonesia. Sebelum pertunjukkan video mapping acara dimeriahkan oleh pertunjukkan marching Band Bank Mandiri. Pun acara ini dihadiri oleh orang nomor satu DKI Jakarta, Pak Fauzi Wibowo.
salah satu tampilan video Mapping 3D

Sebagai info katanya Pertunjukan  video mapping 3D, pertama kali digelar di Eropa 3 tahun yang lalu. Video mapping 3D, yakni suatu pertunjukan gambar bergerak, fotografi, dan desain komputer yang digabungkan menggunakan perangkat lunak dan keras lalu diproyeksikan ke gedung (Museum Fatahillah) untuk menciptakan imaji yang mengecoh mata.
 
Tampilan lain video mapping 3D. 


Imajinasi yang ditampilkan sungguh menghipnotis penonton yang seolah terlempar ke masa lampau. Museum Fatahillah yang telah berusia 300 tahun itu seolah roboh, menghilang, dan berganti dengan hutan rawa yang dulu menguasai kawasan tersebut sebelum akhirnya VOC dan Jan Pieterzoon Coen menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat pemerintahan kolonial Hindia-Belanda.
Atraksi tersebut menjadi karya kreatif yang meramu ruang publik kota, lebur bersama elemen-elemen seni pertunjukan visual. Ruang publik dan unsur-unsurnya, seperti gedung tua, menjadi layar, panggung, dan ruang eksperimen baru bagi generasi kreatif.

Pertunjukan itu menjadi salah satu wujud ambisi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan kawasan Kota Tua sebagai pusat industri kreatif yang menjadi bagian dari program revitalisasi Kota Tua.
 Pemerintah provinsi DKI merencanakan setiap akhir pekan akan mnyelenggarakan acara kreatif di kawasan Kota Tua.
Siapkah anda menjadi kreator-kreator berikutnya????????
Koleksi foto pertunjukkan malam itu bisa dilihat di album foto berikut:http://ysvina.multiply.com/photos/album/12/suatu_malam_di_kota_tua_Transformasi_kota_Tua_menjadi_ruang_kreatif

ISLAMIC BOOK FAIR 2010: BOCAH KECIL ITU...

Ini adalah ajang yang tak boleh kutinggalkan Setiap tahun Insyaallah aku selalu menghandirinya. Lumayan dapat buku dengan diskonan sampai 80%, mesti harus rela ngubrek-ngubrek dan berdesakan he..Dan yang tak kalah menariknya adalah acara dari panggung utama yang biasanya menghadirkan pembicara dan bintang tamu luar biasa. Ilmu baru, semangat baru dan tentunya inspirasi baru. jadi ingat kata-kata seorang trainer bahwa inspirasi itu memang harus dicari. 
Jika pada book fair-book fair sebelumnya aku selalu pergi bersama beberapa orang sahabat, maka saat ini just alone. he.. menikmati kesedirian. Menimati apa terpaksa ya? he...tapi apapun itu Iam single Iam happy.ho...ho..

Datang lumayan pagi, ngubrek-ngubrek akhirnya aku memutuskan untuk membeli 6 buku. Dan setelah kucoba membuka2 lagi buku itu ternyata buku-buku yang kudapat hari ini memiliki benang merah yang sama. Yah intinya persiapan untuk hidup dinegeri orang jika suatu saat nanti aplikasi beasiswa bisa kumenangkan. Setelah muter-muter semua sisi tenis indoor senayan Jakarta akhirnya aku memutuskan untuk duduk di depan panggung utama , lumayan ada hiburan gratis dari Snada dan seoarang bocah kecil bernama Facri...


Tentang Bocah kecil Facri.
Dan aku pun  terpana melihat penampilan seorang bocah kecil yang baru berusia 7 tahun memaikan biola. Huh membuatku merinding dan sedikit berlinangan air mata. mulai deh melonya keluar..maklumlah. pada saat itu yang terbayang olehklu adalah " apa ya perasaanku jika yang tampil didepan itu adalah anakku". ho...tiba-tiba rindu menjadi sosok ibu..mulia sekali. Kapan ya? (wajah penuh harap). ah pertanyaan itu lagi. just wait...right man and right place. Dan saat yang bersamaan akupun sedang membuka buku yang berjudul, "sanggupkah aku menjadi Ibu". Yaps kemulian seorang wanita ialah ketika ia mampu menjadi ibu terbaik buat anak-anaknya.

10.3.10

SENDIRI DISINI

Berteman sebuah keyboard tempat menumpahkan segala keluh. (Ya Rabb, Engkau lah penggenggam hati hati kami.. Dan disisi-Mu lah tempat kembali segala urusan kami..). Dalam sebuah keheningan malam, kala rumah rumah sekitar begitu ramai dengan sanak keluarga berkumpul, bercengkrama sambil menonton tayangan favorit mereka. Disebuah sudut rumah, di temani lampu temaram, di pojok sudut nya, nampak seorang gadis mengetik bait demi bait catatan hati nya.. (dramatisasi.mode. on ^^).

Masih jua gerimis di hatinya. Masih jua menatap sebuah telepon genggam, mengharap ia membawa sebuah kabar gembira. Namun sayang, benda elektronik itu hanya diam membisu. Tak mau bekerja sama dengan pemiliknya. Tak ada satu pun kabar dari nya… Maka kisah Cinderella ini cukup hanya akan menjadi kisah pelengkap dalam rak buku ku. Unreal, fairytail. Aapakah salah ia mengharap. Ketika cerita cerita negeri dongeng terdengar begitu indah, ketika keletihan dalam sebuah babak kesendirian dalam hidup begitu mendera.

Di tengah demonstrasi centuri dan penangkapan teroris yamg marak (hehe gak nyambung sie..). Dan dia,sempurna mengaduk aduk kembali bingkai malamnya, menjadikan sebuah tanda Tanya yang selalu ia tujukan kepada-Nya, Sang Maha Pemberi Kehidupan. Benarkah dia.. Seseorang itu yang kan kelak bergandengan tangan dengan-Nya sampai ke jannah-Nya. Gadis itu hanya mampu tertegun. Keraguan menatap pekat dalam hati nya. Ia sendiri pun bimbang. Seakan kisah yang dulu pernah ia rajut dalam mimpi nya berpendar jauh. Seakan benang yang pernah di rajut nya indah dalam hati nya kembali jatuh terurai, lepas dari genggamannya. Dan ia harus merelakan semua.

Jika memang kisah ini tak berakhir seperti dalam angannya. Ia (harus) belajar untuk tak memiliki garis kehidupan ini, bukan ia yang mencatat suratan takdir-Nya, bahwa ia hanyalah gadis biasa, penuh khilaf, penuh cacat, yang berjalan sendiri mencari sepasang sayap nya yang entah dimana. Ketika semua nya memang harus berakhir.. Tuhanku.. Ku mohon satu.. Berikan aku hati sekuat baja, untuk menerima ini semua..

(Belajar Menggores Kuas Warna ku dalam Kehidupan yang singkat ini).

5.3.10

EPISODE KEMATIAN: SELAMAT jALAN PAK BAMBANG(KTU BALITKLIMAT)

Aku masih tertegun lama sehabis menyaksikannya, dan entah bagaimana perasaan keluarga yang mendengar, dan mengetahui kejadian itu. Namun ketika namna-Nya disebut menjelang detik terakhir sebuah kehidupan, semua yang mendengar pun pasti ikut merasakan sesuatu yang berkecamuk. Entah ngeri, takjub, merinding, dsb.


dekat...sungguh kematian itu begitu dekat. Pelajaran kehidupan pagi ini yang kembali menyadarkan ku akan hakikat kehidupan sesungguhnya. Tak percaya, kaget , syok dan sedih menyatu ketika sebuah kecelakaan tragis di depan balitklimat, kantorku, merenggut nyawa Ka TU balitklimat, Pak Bambang Kaslan. padahal beberapa menit sebelumnya aku pun masih bercerita dan senam pagi persis dibelakangnya dan sempat sedikit berdiskusi. Ya Allah hanya dalam hitungan menit semuanya berubah..

Selamat Jalan Pak Bambang, kau adalah bapak yang telah mengajarkan banyak hal padaku. Nasehat-nasehatmu kan terus kujadikan modal dalam hidupku. Semoga Semua Amal ibadahmu di terima disisi Allah dan Jannah adalah tempat abadimu. amin...


Akhir sebuah kehidupan yang mungkin bagi sebagian orang Menyeramkan, Tragis, namun tentu kita sebagai hamba-Nya tak mampu menggores episode kehidupan kita, apakah kita akan mengakhiri kisah perjalanan hidup di dalam Bus, Pesawat, Kereta Api, dalam keadan Sakit, kecelakaan, Sedang bertugas, ada yang mendapat serangan Jantung, sedang menuntut Ilmu, dalam sebuah Rapat sekali pun, kematian menghampiri kita dengan cara yang misterius. Semua adalah kehendak-Nya.
Namun satu yang akan selalu kita pinta, semoga, Bahwa kita mengakhiri ini semua dengan Indah, penuh ridho-Nya, ,membawa segudang prestasi yang terukir di langit. Dan amalan kita persembahkan untuk-Nya semata, bukan karena makhluk.

kematian telah membungkus kalimat kehidupan itu pergi, kematian datang tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, namun sungguh ia adalah keniscayaan.

Maka semoga Alah Swt memberikan kita semua ahkir kehidupan yang indah, menggenggam sebuah nafas melafadzkan asma-Nya, dalam langkah kebaikan, dan sebuah perjalanan cinta untuk mencari ridho-Nya. Semoga kepingan amal yang terkecil pun dapat dimaknai-Nya , agar bernilai pahala, sebagai bekal pulang kita kelak. Semoga.

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku”
(QS Al-Fajr [89]:27-30)

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"] (QS. al-Jumuah: 8).

3.3.10

KARAKATAU; MENYUSURI HIDDEN PARADISE UJUNG SELATAN SUMATERA




First, Thanks for all of blackpacker that joined in explore karakatoa trip in late february 2010. Quite wonderful trip. a nice journey to a nice destination. especially for mba yuni who coordinate this trip and mba ade who has given me place for stayed up coz we arrived jakarta in lateness night.

awalnya sempat ragu untuk join di trip ini, coz it was my first trip dimana tidak ada satupu n diantara kalian yang kukenal dan satu-satunya peserta dari bogor. keraguan semakin besar melihat kondisi cuaca yang terjadi sebelum keberangkatan. bahkan beberapa hari sebelumnya bmKG mengeluarkan prediksi akan ada cuaca ekstrim di sekitar lampung. tapi karena sudah sumpek dengan kehidupan di kota ini dan berbagai beban hidup yang berkecamuk, nothing to lose  aku berangkat. i need this trip to refresh my mind...he..

Trips ini kuawali dengan cerita kebodohan dan kedodolan...huh...malu untuk diceritain. bila mengingat kejadian ini aku hanya akan tersenyum. tapi sungguh ini menjadi cerita berharga sekaligus pembuktian dari apa yang sempat dikatakan mba triniti waktu promosi bukunya di UI. Nothing to lose adalah modal utama yang akhirnya mengantarkanku sampai di korindo, titik yang tyelah ditentukan.


Keberangkatan menuju Karakatau
Tepat pukul 12 malam kami berangkat, eh pake salah masuk tol pula. he..jadi rame deh...mutar -mutar dulu di malam hari. menyebrangi selat sunda dengan ferry yang lumayan nyaman dibanding perjalanan pulang. sampai dibekauheni perjalanan dilanjutkan ke dermaga canti. istirahat sebentar sambil menikmati sarapan pagi sebelum menuju sebesi island


menuju sibesi
dengan kapal motor kami membelah lautan dan memecah setiap gelombang yang datang. sesekalii mata tertuju pada pulau-pulau kecil yang kami lewati lalu moment itu pu tidak kami lewatkan begitu saja, kamera pun langsung berbidik menyaksikan keindahn alam itu. Pun angin membelai rambut dan wajah dengan mesranya ho...ho... eh mentaripu n tak ketinggalan menjilati kulit yang sudah gosong jadilah tambah gosong.


menuju sibesi island
sibesi dari kejauhan
Sibesi island
Ini lah pulau pertama yang kami kunjungi untuk bersitirahat sebentar dan
sholat jumat unbuk laki-lakinya. Eh malah pulang dari mesjid sibapak2 ini membawa kantong makannan, rupanya mereka pun ikit serta dalam peringatan maulid nabi..yaps Merasakan sedikit getar-getar kehidupan disana Sungguh aku sangat tertarik dengan cerita seorang ibu yang rumahnya sempat kami tumpangi untuk sekedar meluruskan punggung. Malam kedua kami pun ngecamp di pulau ini, dipinggir laut dibelakang rumah pak RT. Sorry ya pak udah direpotkan dengan urusan kamar mandi dan urusan cash mencash he…malam itu, ada peserta tambahan, si doggy. Anjing kecil yang menemani kami sampai pagi. sama kang gani dikasih nama carlito he…


Pulau anak karakatau
Yaps ini lah pulau dimana anak gunung karakatau berdiri tegap..pantainya terkesan hitam karena pasirnya berwarma hitam mungkin karena ada hubungnnya dengan keberadaan gunung itu. Tapi sungguh airnya bening sekali. Ngecamp di depan pintu masuk karakatau dan malam disemarakkan dengan api unggun. Sore itu ada beberapa orang yang menyempatkan diri naik ke puncak tapi aku smemilih untuk mengeliling pulau ini.

Setelah subuh kamipun naik menuju puncak karakatau..susah payah, jalan menanjak huh…tapi semuanya terbayarkan ketika menyaksikan maha indahnya alam pagi hari dari ketinggi ini, dari sini ku menyaskikan hamparan pulau dan lautan. It is my first time climb the mount. Dan keindahan bertambah ketika matahari muncul perlahan dan malu-malu di balik awan. Tak mau melewatkan moment, tiba-tiba semuanya membidikkan kamera kearahnya. Huh…I like this moment…..pendaran emas nan maha indah……setalah bernarsis ria kamipun melanjutkan perjalanan berikutnya






Legok cabe, pulau umang-umang dan pulau sebuku
legok cabe

Yaps legok cabe adalah tempat pertama anak-anak bersnorkling ria. Karena aku tak ikit mencebur jadi nga tau keindahan bawah laut sana. Pulau umang-umang, pulu kecil yang bisa dikelilingi kurang dari 15 menit…karang-karang dan batuannya luar biasa. He..serasa pantai pribadi karena memang tak ada lagi orang selain kami. Pun dengan pulau sebuku, pulau dengan pantai bergaradasi luar biasa. Hah…keindahan yang tak mampu kuceritakan. Yang akan selalu kurindukan…..



umang-umang shore
sebuku island

Oralit he…oralit…
Perjalanan ini semakin marak dengan kebodoran dan kekonyolan kakang-kakang dari Bandung. akhirnya gw kena itulah kata yang keluar yang terlontar ketika aku meminum oralit bikinan kang dadang. setelah puas berenang dan berendam di lautan itu, aku naik kekapal. langsung mengambil minuman disebelah galon dan tanpa basa-basi langsung meminumnya. sensor di mulutku merasakan keanehan , ternyata itu adalah air laut yang sengaja ditaruh kang dadang...huh...lalu mereka tertawa lepas stelah menyaksikan kejadian itu, dan ketawa itu semakin mantap ketika korban berjatuhan semakin banyak. belum lagi minuman nutrisari yang dicampur dengan air laut itu..huaha..hah..hah ekspresi para korban itu.....
ikan gabus
stetelah tiga hari mancing ikan nga dapat-dapat, kakang dari bandung ini membuat sendiri ikan dari sendal jepit dan memasangnya sendiri di pancingannya..bolehlah buat pelipur hati yang lara..ho..ho...
kakan...kakang...
mancing kagak dapat ikan...dapatnya ikan gabus dari sendal he..
landy
yaps perjalann dengan landy yang tak terlupakan. dah kayak ikan peda katanya, ditambah dengan barang-barang yang seabrek...tapi tetap senang...eh setiap melewati jalanan si landy ternyata mampu menarik perhatian setiap orang yang menyaksikannya...seru abiz...mantap...
barang-barang itu
nice landy

perjalanan yang kembali memberikan semangat baru untuk menjalani rutinitas yang kadang membosankan. semoga inspirasi dan semangat ini menjadi modal besar bagiku untuk mengambil keputusan terbesar dalam hidupku...di bulan Maret ini