17.11.13

APCC Training Program








Damn... ini peristiwa tepat setahun yang lalu. Wow luar biasa waktu berjalan begitu cepat. Kadang Pergantian tahun berasa cuma berganti bulan. Melanjutkan cerita tentang korea yang terbengkalai, yang setahun lalu sempat di tulis. hehehehe

Tentang kesempatan yang saya dapatkan, mengikuti Climate Variability and  prediction training di APCC busan Korea selatan tepatnya 18 November 2012-1 Desember 2012. 

Peserta training ini berasal hampir 70 orang dari 30 negara, dan semuanya biaya akomodasi ditanggung oleh APCC. Ternyata dan ternyata peserta dari Indonesia itu ada enam orang. Dan saya baru mengenal mereka setelah berada di korea. Ada Nia, Ratna dan Mas Agie dari BMKG, ada Sandro yang sedang menempuh pendidikan S3 di German, setelah bercerita panjang, Sandro ternyata adalah adik kelas saya di IPB. Dan terakhir ada pak Joko yang merupakan Phd lulusan Kyoto University, Dosen Meteorology ITB. Dan kesemua manusia Indonesia Ini punya hobby jalan-jalan. Maka tak heran seluruh pelosok Busan kami jajajki. hehehehe. Paling tidak saya belajar dari rekan-rekan Indonesia ini. Ah we are Indonesia meteorologist. 

Indonesian team 
Training ini, bagi saya adalah golden moment. Karena saya bisa bertemu dan berinteraksi dengan meteorologist dari seluruh Dunia.  Setidaknya membuka mata saya tentang permeteorologian dunia, walau pun saat ini saya tidak lagi bekerja di lembaga meteorologi, tapi apa yang saya kerjakan tentu tidak jauh-jauh dengan meteorologi. yah sudah sangat aplikatif pada bidang Pertanian. Tapi saya toh tetap seorang meteorologist.hehehe

Banyak wacana dan ilmu yang didapat di sini. Kami pun mendapatkan kesempatan untuk bertemu para profesosor luar biasa, yang selama ini tulisannya cuma bisa kami baca di lembar-lembar jurnal.  Entah lah, selalu ada perasaan semacam bangga begitu, ketika bisa bertemu dengan orang yang selama ini tulisannya sering dijadikan referensi.  Diantaranya prof Saji, sang  profesor di salah universitas di Jepang yang banyak membahas tentang IOD. Bahkan boleh dibilang ia adalah bapak IOD. Tak heran kami harus menikmati perkuliahan tentang IOD seharian full dengan profesor ini. 

Profesor- profesor  dari universitas di Korea memang mendominasi pada training kali ini. Tapi debut mereka, di dunia permeteorologian dunia juga  sudah sangat di akui. dan satu yang saya patut acungi jempol  dengan bangsa Korea bahwa mereka dengan sangat bangga  bercerita tentang keberhasilan bangsa mereka. Maka tak heran, pada umumnya 10 menit pertama para professor korea ini akan bercerita tentang perusahaan-perusahaan besar mereka seperti samsung, hyunday, posko  dan bahkan bercerita tentang kekayaan budaya korea. 

Pada training ini, kami tak hanya mengikuti perkualiahan. Tapi kami juga di ajarkan bahassa pemrograman untuk climate prediction.  Dan diakhir training, kami mempresentasikan hasil kerja kami. karena dari Indonesia ada enam orang, maka kami tergabung dalam satu kelompok. Dan tentu dengan bangga pula kami mempersembahkan cerita tentang kekayaan iklim Indonesia. 

berbusana ala korea 
Panitia juga menyelenggarakan trip gratis ke beberapa perusahaan besar korea. Seperti Posko. yaitu salah satu perusahaan besar dunia dalam pengelolahan beji besi.  Dan juga mengajak kami menelusuri sejarah korea dengan mengunjungi kota tua Gyeongju. Dan tak hanya itu kami pun diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata di kota Pohang. Untuk mengenal budaya korea lebih dekat kami pun diberi waktu dan kuliah khusus. Dan pada kesempatan itu semua peserta wajib memakai pakaian korea. :D 


Kesempatan luar biasa ini kembali memacu semangat saya. Thanks APCC.. Semoga ada kesempatan lain untuk bertemu manusia-manusia hebat ini... 

Gyeongju 

3 komentar:

  1. Bisa saya tahu, berapa ya elaun per-diem yang diberikan APCC? Terima kasih

    BalasHapus
  2. dulu kita dikasihnya sekitar 500 ribu perhari kalo nga salah

    BalasHapus
  3. Terima kasih ya mbak. Namun bisa saya tahu samada 500 ribu itu dalam Korean Won Atau Rupiah? Maknanya bayaran hotel harus dibayar sendiri ? Tentang halal food, bisa didapati di sana mbak? Saya akan ke sana minggu hadapan untuk training APCC.

    BalasHapus