30.4.09

Alasan Ilmiah Mengapa Daging Babi di Haramkan?????????????

Bagi umat Islam, memakan produk pangan asal hewan (PPAH) babi adalah sebuah kemaksiatan, jadi termasuk diwajibkan untuk tidak sedikit pun 'menyentuhnya'. Dalam kitab suci Alquran, ayat yang mengharamkan PPAH babi, berangkai berurutan ada dalam ayat dengan hukum pengharaman bangkai dan darah. Tepatnya di QS 5:3, QS 6:145, dan QS 16:115. Tentu hak prerogatif Allah SWT untuk menentukan suatu hukum tertentu, termasuk pengharaman ketiga benda tersebut di atas, manusia hanya bisa 'menebak-nebak' alasan latar belakang keluarnya hukum tersebut.

Tetapi, seiring dengan kemajuan sains dan teknologi, 'tebakan-tebakan' manusia itu sudah terlihat sangat ilmiah, logis, serta terbukti sekali kebenarannya. Dulu argumen para ilmuwan 'pembela' hukum Allah, menyatakan bahwa kemungkinan salah satu penyebab pengharaman itu adalah dikarenakan adanya cacing pita yang bersemayam dalam daging babi, walau kemudian banyak dibantah oleh ilmuwan yang kontra dengan pendapat pertama, yang menyatakan bahwa cacing pita dapat hancur hanya dengan pemanasan sederhana.

Kini, bukti-bukti nyata lainnya banyak terungkap oleh para ilmuwan yang berpandangan objektif semata-mata mengungkapkan kebenaran hasil penelitiannya, di mana diketahui bahwa betapa banyaknya efek negatif yang ditimbulkan dan terjadi ketika kita mengonsumsi PPAH babi.

Selain merupakan daging yang mengandung kolesterol tertinggi, PPAH babi juga menjadi mediator 'mujarab' bagi tempat berpindahnya sekitar 70-an penyakit yang semula ada dalam hewan babi untuk kemudian pindah ke dalam tubuh manusia. Seorang ilmuwan jerman bernama DR Murad Hoffman, dalam bukunya menyatakan bahwa 'Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolesterol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik. Termasuk pula, virus-virus influenza yang merupakan penyakit yang sangat berbahaya, hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi.'

DR Murad Hoffman tidak sendirian, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika, menyatakan bahwa terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:

- Anthrax
- Ascaris suum
- Botulism
- Brucella suis
- Cryptosporidiosis
- Entamoeba polecki
- Erysipelothrix shusiopathiae
- Flavobacterium group IIb-like bacteria
- Influenza
- Leptospirosis
- Pasteurella aerogenes
- Pasteurella multocida
- Pigbel
- Rabies
- Salmonella cholerae-suis
- Salmonellosis
- Sarcosporidiosis
- Scabies
- Streptococcus dysgalactiae (group L)
- Streptococcus milleri
- Streptococcus suis type 2 (group R)
- Swine vesicular disease
- Taenia solium
- Trichinella spiralis
- Yersinia enterocolitica
- Yersinia pseudotuberculosis

Jadi, PPAH babi sebagai sumber penyakit bagi manusia secara kasat mata sebenarnya sudah dapat diterka. Kalau melihat habitat hidupnya, memang sangat mudah untuk dibayangkan. Bayangkan saja, babi merupakan hewan paling jorok dan rakus yang tak tertandingi oleh hewan lain, sampai-sampai karena rakusnya, jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi untuk memuaskan kerakusannya.

Babi memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya, tak terkecuali kotoran. Memakan kotoran apa pun jadi, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Teknisnya, Ia mengencingi kotorannya lalu memakannya. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah satu-satunya hewan mamalia yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

Hal paling mudah yang dapat dilihat langsung dari efek negatif mengonsumsi PPAH babi adalah bahwa kulit orang yang mengonsumsi babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Data lain menunjukkan bahwa hasil penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia, menunjukkan: daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan yang diadakan di Sao Paulo. Sekarang sudah sangat jelas bahwa tidak ada satu pun hal yang dilarang oleh Allah SWT, kecuali di dalamnya ada kemaslahatan yang baik bagi manusia, termasuk dengan pengharaman mengonsumsi PPAH babi. Kita yang sudah tahu betapa banyaknya efek negatif dari mengonsumsi PPAH babi, harus waspada terhadap penipuan-penipuan produsen PPAH nakal. Karena kerugian mengonsumsi PPAH babi tidak hanya akan kita dapatkan di dunia semata, lebih dari itu, tubuh yang dimasuki makanan atau minuman haram akan menjadi santapan api yang mahapanas di neraka.



Flu Babi yang semakin Marak.
wabah flu babi yang semakin marak akhir-akhir ini di Mexico semakin menunjukkan sebuah kebenaran pada kita.berikut ada sebuah tulisan ilmiah dari seorang peneliti deptan, tentang seluk-beluk flu babi.

semoga semua peristiwa ini semakin memperdalam keimanan kita, amin

29.4.09

Stamet Biak......one part of my life

Stasiun Meteorologi Kelas 1 Biak adalah salah satu unit kerja BMG yang berkedudukan di Bandara Franskaisiepo Biak. Disinilah aku sempat lebih kurang empat bulan menjalani hari-hari..he...after that kabur.............................

Tulisan ini murni hanya mencurahkan segala kenanganku selama berada di Stamet Biak. And berbagi cerita tentang sebuah realita di negeri paling timur di Indonesia. Ternyata disini aku benar-benar bisa merasakan differensiasi pembangunan di negeri kita ini. Dunia barat dan dunia timur. Sungguh negeri timur ini butuh tangan-tangan yang rela memberikan sumbangsih dan kerjanya untuk pembangunannya. tetapi ternyata itu bukan aku....he... (jadi kayak lirik lagi he...)

Kantor Stamet Biak tebagi dalam 2 lokasi, operasional sinoptik berada dilingkungan bandara, menempati gedung angkasa pura. sedangkan kegiatan lain seperti operasional forecaster, aerologi, teknisi, tata usaha dan ruang kasmet terpusat pada satu area tidak begitu jauh dari bandara. Hal yang unik disini adalah gedungnya kecil-kecil terpisah-pisah. jadi bukan dalam satu kesatuan. Pada foto bawah terlihat bentuk ruangnya yang terpisah.
Jumlah pegawai disini sangat terbatas. untuk ukuran Stamet kelas 1 seharusnya jumlah pegawainya adalah berkisar antara 70 sampai 80 orang. Tapi disini hanya 40 orang. setengahnya ya.? keempat 40 orang ini terbagi dalam beberapa unit kerja yaitu struktural, tata usaha, teknisi, forecaster,aerologi dan observasi sinoptik. untuk tiga unit kerja terakhir adalah unit operasional yang kegiatannya dilaksanakan 24 jam, sehingga berlaku sistem kerja shift. Karena sebagian besar pegawainya terlibat dalam kerja shift, hari kerja biasa kadang kantor ini terasa begitu sepi. Kalo ada kegiatan apel atau upacara, barisan pesertanya hanya satu baris. dan mungkin unik juga kadang jumlah petugas lebih banyak dari pesertanya he......

Observasi Sinoptik
Obeservasi sinoptik adalah kegitan pengamatan udara permukaan. Pengamatan dilakukan pada taman alat dan diruangan sinoptik setiap sejam sekali. dan hasil pengamatan akan dikirim ke ATC angkasa pura untuk penerbangan kemudian dengan sandi tertentu akan dikirim ke BMG via CMSS.belajar sandinya riwet ei.....he. informasi yang dikirim ke ATC akan digunakan untuk penerbangan terutama untuk kegiatan landing and take off pesawat. Data yang paling penting untuk kegiatan ini adalah data tekanan udara. maka untuk kegiatan yang satu ini perlu ketelitian yang luar biasa. Jika terjadi kecelakaan pada saat landing dan take off, obeserver akan diminta pertanggungjawabannya.



Pengamatan evaporasi pada panci kelas A


Pengukuran Curah Hujan


Pengamatan suhu bola basah dan bola kering

pengamatan lama penyinaran dengan Campbellstock
pengamatan tekanan udara


Alat pengukuran arah dan kecepatan anginPenyandian
pengiriman data via cmss

Pengiriman data ke ATC Angkasa Pura


Taman alat

Forecaster.
inilah inti dari stamet. unit ini dihuni oleh para peramal cuaca lulusan AMG. disamping memberikan informasi ramalan cuaca unit ini juga memberikan flight dokumen untuk penerbangan.
Peramalan cuaca 1



Action di Forecaster Room

peramalan cuaca 2 he....

Aerologi
unit ini adalah unit untuk pengamatan udara atas. Pengamatan udara atas dilakukan dengan melepas balon dan diamati dengan Radio Sonde pada jam-jam yang ditentukan, dan melepas Pibal yang diamati dengan theodolit pada jam-jam yang juga telah ditentukan. untuk pelaksanaan kegiatan aerologi juga dibutuhkn data-data dari sinoptik. hasil pengamatannya akan dikirim via CMSS dan juga digunakan sebagai bahan dasar ramalan oleh para forecaster.
Radio Sonde
Theodolit untuk pengamatan Pibal

Radar.
di stamet ini juga terdapat radar yang baru dibangun tahun 2007 dan mulai beroperasi tahun 2008. pembangunan radar ini tak tangung2 memakan biaya yang sangat besar. tapi lokasi radar ini jauh dari kantor. radar ini terletak di komplek perumahan pegawai stamet.
kerangka radar baru di kompleks Meteo
Rata Penuh
Radar lama di lokasi Stamet Biak



sedikit cerita tentang VISA


lagi sedang ingin berbagi buat teman-teman yang mungkin saja butuh info tentang ini. semoga sedikit pengetahuan ini bermanfaat bagi kita semua. apalagi buat all Indonesia Backpacker yang mungkin akan menaklukkan dunia. semoga some time aku juga bisa melakukanya..he....

pasti udah pada tau kan apa itu visa? yah semacam surat izin atau dokumen resmi yang dikeluarkan oleh suatu negara untuk masuk kenegaranya. Pengajuan suatu visa bukan berarti mutlak atau jaminan anda bisa langsung masuk ke negara tersebut tapi akan diproses dulu oleh pihak imigrasi atau kedutaan negara yang bersangkutan.

pengajuan visa bisa dilakukan sendiri atau menggunakan jasa biro travel. JIka menggunakan biro travel untuk negara-negara tertentu anda hanya cukup memberikan paspor dan mengisi formulir yang telah disediakan. Tapi ada negara-negara tertentu yang mewajibkan anda untuk mendatangi kedutaannya. Bahkan ada juga yang bisa dilakukan online dan berkasnya dikirim via pos.

Jenis-jenis VIsa
1.
Visa untuk kunjungan sementara dengan tujuan keluarga
2.Visa untuk kunjungan sementara dengan tujuan wisata dan melancong
3.Visa untuk tujuan sementara untuk tujuan bisnis
4.Visa untuk pekerjaan rumah tangga
5.Visa untuk transit
6.Visa untuk pelajar dan pertukaran pelajar
7.Visa untuk kerja
8.Visa untuk tunangan.

Dokumen untuk pengurusan visa
Dokumen untuk mengusrus visa berbeda-beda, tergantung permintaan pihak kedutaanya, tapi pada umumnya dokumen yang diperlukan adalah:
1.Paspor masa berlaku lebih dari 6 bulan dari tanggal kedatangan
2.pasphoto
3.Surat sponsor
4. Bukti keungan tiga bulan terakhir
5. Duplikasi kartu kleuraga
6.Mnegisi formulir yang tela disediakan
7.Bukti tiket
dlll

Visa Transit
v
isa transit adalah visa yang diberikan kepada seseorang jika orang tersebut hanya singgah dari perjalanan udara untuk sementara waktu, biasanya tidak lebih dari 24 jam atau tergnatung neganranya.

tips untuk mengajukan vis atransit adaalh untuk selalu menyediakan beberapa dokumen sebagai contoh tiket pesawat lanjutan dan kembali. untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu anda dimintai keterangan alasan anda meminta atau mengajukan visa transit.
Tebal
Visa Schengen
visa
schengen adalah jenis visa un tuk kunjungan singkat kebebrapa negara eropa anggota Schengen.

Visa On Arrival
adalah
visa izin masuk seseorang ke suatu negara ynag bisa diperoleh di perbatsan antar negara. Pada umumnya pengajuan visa ini pengurusannnya mudah, tidak memerlukan dokumen khusus. biasanya izin yang diberikana dalah izin wiasata dan budaya dengan durasi waktu yang singkat


22.4.09

MiSTERI SHALAT SHUBUH...


Buku ini ditulis oleh Raghib As- Sirjani seorang dokter yang memperoleh gelar doktornya dalam bidang Bedah Ginjal. Dia juga adalah seorang dosen pada fakultas kedokteran di universitas Kairo. Tapi disela-sela kesibukannya, ia masih menyempatkan untuk menulis buku ini untuk kita semua.

Begitu sempurna Islam menurunkan ajaran buat umatnya. Namun kadang kita terlambatnya memahaminya. Tentang shalat shubuh, sungguh telah banyak hikmah dibalik perintah mengerjakan shalat yang hanya dua rakaat di waktu pagi itu. Shalat shubuh memang shalat wajib yang jumlah rakaatnya paling sedkit. Namun ia menjadi standar keimanan seorang dan ujian terhadap kejujuran seseorang karena waktunya sangat sempit.


Shalat shubuh menggambarkan bagaimana etos kerja dan semangat hidup seseorang. Orang-orang yang melaksankan shalat shubuh menggambarkan bahwa semangat hidupnya yang tinggi. Karena memulai hidupnya di pagi hari dengan udara yang sangat segar yang tentu menyehatkan tubuh. Orang –orang yang menjaga shalat shubuh adalah orang-orang yang tegar dan kuat menempuh ujian kehidupan. Karena memang tidak mudah untuk menghilangkan kemalasan melaksanakan shalat shubuh. Orang-orang yang shalat shubuh adalah orang-orang yang menjaga nilai kedisiplinan dalam hidupnya. Dan bukankah semua itu adalah jalan kita untuk menjadi orang-orang sukses?????. Jika semua muslim memahami dan melaksanakan ini maka kekuatan luar bisa adalah hal yang pasti akan kita peroleh.Dan bahkan seorang penguasa Yahudi pernah berkata “ kami baru takut terhadap umat islam jika mereka telah melaksanakan shalat shubuh seperti melaksanakan shalat jumat.

Dalam buku ini penulisnya juga memberikan tips agar kita dapat dengan mudah menjalankan shalat subuh , bagaimana menjaganya dan kedahsyatan waktu shubuh.

Peristiwa didepan mata kita, yang baru saja terjadi di Situ Gintung adalah pelajaran yang sangat berharga. Jebolnya tanggul situ gintung terjadi tepat sesaat setelah ahalat shubuh. Dan subhanallah Mesjid di dekat jebolnya situ itu pun terjaga. Allah memberika hikmahnya dengan peristiwa ini. Maka kita dapat menyimpulkan orang-orang yang menjaga shalat shubuhnya tentu bisa menyelamatkan dirinya. Karena dari informasi yang kita peroleh bahwa kebanyak korban adalah aorng-orang terperangkap dari tidurnya.

Jika semua umat islam menjaga shalat shubuhnya, maka umat islam akan mampu bangkit dari segala keterpurukannya. Memang buku ini tidak serta merta mengklaim pelaksanaan shalat shubuh sebagai satu-satunya solusi utama tapi ia menjadi sumbangsih pemikiran yang berarti bagi umat.

Kajian epistomologis, analisis aksiologis dan dampak sosialnya sungguh benar-benar luar biasa. Maka tak heran penulisnya menberi buku ini judul Misteri Shalat Shubuh.

Lalu masihkan kita meraguka kebenaran Agama ini, begitu sempurna……

Lalu nikmat tuhan mana lagi yang harus kita dustakan?????

21.4.09

klasifikasi iklim

Pada hakekatnya klasifikasi iklim adalah suatu metode untuk memperolah efesiensi informasi dalam bentuk yang umum dan sederhana. Oleh karena itu analisis statistik unsur-unsur iklim dapat dilakukan untuk menjelaskan dan memberi batas pada tipe-tipe iklim secara kuantitatif, umum dan sederhana

Macam-macam klasifikasi iklim.
Berdasarkan cara penentuan criteria klasifikasinya maka klasifikasi iklim dapat dibagi menjadi:
1.Klasifkasi iklim secara genetik
yaitu klasifikasi iklim yang mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim peyebab seperti aliran masa udara, zona-zona angin, benua dan lautan atau perbedaan penerimaan radiasi surya. Umumnya menghasilkan klasifikasi daerah yang luas tetapi kurang teliti.
2.Klasifikasi iklim secara empiric
yaitu klasifikasi iklim yang kriterianya didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur-unsur iklim.menghasilkan daerah klasifikasi yang sempit dan lebih teliti.


Klasifikasi secara genetik.
Klasifikasi iklim menurut daerah penerimaan radiasi surya
Ini adalah klasifikasi iklim ynag paling sederhana menurut ahli yunani kuno. Yang membagi bumi menjadi lima wilayah yaitu tropika, dua iklim subtropika dan dua iklim kutub. Yang masing-masing dibatasi oleh empat garis astronomi parallel (garis lintang). iklim tropis berada pada 23.5 LU-23,5 LS, iklim kutub berada 66,5 LU/LS sampai kutub. Sedangkan iklim subtropik berada antara iklim tropika dan iklim kutub.
Klasifikasi iklim berdasarkan sirkulasi udara
Dasar penentuan iklim pada klasifikasi ini adalah pada sirkulasi udara yang dapat menghubungkan dengan iklim wilayah sesuai dengan zona angin dan masa udara. Tahun 1950 Fohn mengusulkan klasifikasi iklim berikut berdasarkan aliran angin dan karakteristik hujan:

Klasifikasi ilklim secra empiric

1) Klasifikasi iklim berdasarkan Ratio Moisture Budget

Salah satu klasifiksi ini dikembangkan oleh Thorntwaite pada tahun 1984. konsep dasar yang digunakan adalah evapotranspirasi potensial dan neraca air .

Nilai IM

Tipe iklim


PE

Wilayah suhu


>100

perhumid

A

>114

megathermal

A

20-100

Humid

B1-B4

57-114

Mesothermal

B1-B4

0-20

Subhumid lembab

C2

28,5-57

Microthermal

C1-C2

-33-0

Sub humid kering

C1

14,2-28,5

Tundra

D

-67—33

Semi arid

D

<14,2

Frost

E

-100—67

Arid

E




Etp dihitung menggunakan data suhu rata-rata bulanan, dengan koreksi panjang hari. Perhitungan ETP untuk 30 hari panjang hari 12 jam

° ETP=1.6 (10 T/I)a

° A adalah fungsi dari I

dan nilai a dihitung dengan rumus


dan im IM =100 (S_D)/ETP=100(P/ETP-1) dimana P adalah curah hujan tahunan



2) Klasifikasi iklim berdasarskan pertumbuhan Vegetasi
1. Klasifikasi Koppen
Klasifikasi ini adalah klasifikasi yang utama berdasarkan pada hubungan antara iklim dan pertumbuhan vegetasi. Sistem klasifikasi ini adalah sistem yang paling dikenal dan digunakan secara international sejak publikasi pertamanya pada tahun 1901 sampai perbaikan-perbaikan yang tertulis dalam buku Gruudis Der Klimakunde 1931.

Dasar klasifikasi ini adalah suhu dan hujan rata-rata bulanan maupun tahunan yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami berdasarkan peta vegetasi De Candolle (1874)
Klasifikasi ini disusun berdasarkan lambang atau simbol

Huruf pertama(huruf besar) menyatakan tipe utama
Huruf kedua (huruf kecil) menyatakan pengaruh hujan
Huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan suhu udara
Huruf ke empat (huruf kecil) menyatakan sifat-sifat khusus

Tipe utama terdiri dari lima kelas
 A iklim hujan tropik suhu bulanan terdingin > 18 C
 B iklim kering, evaporasi >presipitasi
 C iklim sedang berhujan, suhu bulanan terdingin berkisar antara -3 C sampai 18 C dan suhu bulanan terpanas >10 C
 D Iklim hujan dingin (Boreal) suhu bulanan terdingin <-3 C dan suhu bulanan terpanas >10 C
 E Iklim kutub, suhu bulanan terpanas <10> 60 mm
 s : bulan-bulan kering jatuh pada musim panas
 S: semi arid (stepa atau padang rumput)
 w : bulan-bulan kering jaruh pada musim dingin
 W: arid padang pasir
 m:khusus untuk kelompok tipe A digunakan lambing m monsoon yang berarti musim kemarau pendek. Tetapi curah hujan tahuan a cukup tinggi sehingga tanah cukup lembab dengan vegetasi hutah hujan tropic
 F:daerah tertutup es abadi

Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama maka ada 12 tipe iklim meurut Koppen:
1. Daerah iklim hujan tropic : AF, Aw, dan Am
2. Daerah iklim kering : BS, BW
3. Daerah iklim sedang berhujan: CF, Cs, Cw
4. Daerah iklim hujan dingin : Df, Dw
5. Daerah iklim kutub: Ew, EF

2.Klasifikasi Schmidth-Ferguson
Sistem ini banyak digunakan di Indonesia terumata dalam bidang perkebunan dan kehutanan. Penentuan iklim pada klasifikasi ini hanya mempertimbangkan unsur iklim hujan dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun . krieteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab, dan bulan basah dengan pengertian seebagai berikut:
 Bulan Kering (BK): bulan dengan hujan <60>100 mm

Penentuan tipe iklim berdasarkan pada nilai Q. nilai Q dihitung dengan menggunakan persamaan:
Q= rata-rata bulan kering/
Rata-rata bulan Basah x 100%

Dari perhitungan nilai Q dan dengan menggunakan segi tiga Schmidth Ferguson maka didapatkan 8 tipe iklim
 A daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika
 B daerah basah dengan vegetasi masih hutan hujan tropika
 C daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimba, diataranya terdapat jenis vegetasi yang daunnya gugur pada musim kemarau misalnya jati
 D daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
 E daerah agak kering dengan vegetasi hutan sabana
 G daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang
 H daerah ekstrim kering dengan vegetasi padang ilalang

16.4.09

Bosnik, Keindahan Pantai di Tanah Biak


pantai bisnik adalah sebuah kekayaan alam di tanah biak. alamnya masih natual dan hanya berjarak 5 km kearah timur pusat kota Biak.Pantai ini sangat ramai dikunjungi wisatawan lokal pada hari-hari libur. Airnya masih sangat bening dan pasirnya yang memutih mampu menghilangkan segala kepenatan dan kelelahan. so if u visit biak, dont forget to visit this beach.







15.4.09

BELAJAR DARI KUPU-KUPU














Radar bagian 1


Radar merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging merupakan alat untuk mendeteksi dan memetakan keberadaan objek seperti pesawat dan kondisi cuaca terutama awan. Radar merupakan suatu system atau teknik untuk mendeteksi posisi dan pergerakan suatu objek yang jauh dengan menggunakan gelombang radio yang dipantulkan dari permukaan ojek tersebut.
< Sejarah Perkembangan radar
Radar pertama kali dibuat oleh Hulsmeyer pada tahun 1904 yang digunakan di pelabuhan pada tahun 1984 dan dikembangkan sekitar tahun 1930 pada perang dunia 1 oleh beberapa negara yang memiliki tujuan militer untuk mendeteksi pesawat dan kapal.

Salah seorang pengembang radar pada tahun 1934-1935 adalah Sir Robert Watson-Watt seorang fisikawan berkebangsaan Skotlandia dan keturunan langsung dari James Watt, penemu mesin uap. Setelah PD 1, ketika melihat kapal-kapal perang ia mulai memikirkan cara untuk mendeteksi adanya pesawat melalui perubahan sinyal gelombang radio. Saat itu, prinsip gelombang radio dan elektromagnetik telah ditemukan oleh ilmuan lainnya, James Maxwell.

Stasiun radio yang didirikan Watson_Watt akhirnya pada tahun 1936 berhasil mendeteksi adanya pesawat hingga 70 mil. Ia kemudian menyarankan kepada pemerintah untuk mendirikan jaringan stasiun radar untuk mendeteksi adanya serangan pesawat udara. Keberhasilan ini dirasakan Inggris ketika melawan Jerman dalam perang Inggris yang berlangsung sejak Agustus hingga Oktober 1940. Atas jasanya itu Watson Watt diberi hadiah uang dan medali penghargaan oleh pemerintah Inggris. Ia meninggal dunia pada tahun 1973.
Radar berkembang pesat pada saat perang dunia ke 2 dan selanjutnya menjadi perkembangan awal astronomi modern Karen pada tahun 1958 yang mendeteksi adanya Planet Mars.

Prinsip Dasar Radar
Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari permukaan objek.
Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan oleh antenna dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik tersebut. Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke arah radar. Antena penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap sebaran balik tersebut dan memasukkannya ke alat yang disebut receiver.

Komponen Radar.
o Modulator, adalah alat pengendali transmitter dengan menentukan waktu dan jumlah sinyal yang harus ditransmisikan.
o Transmitter adalah alat yang menghasilakn energi untuk sinyal yang akan ditransmisikan.
o Antena, menfokuskan energi sinyal untuk dipancarkan ke atmosfer dan mengumpulkan echo hasil pantulan kembali dari objek, untuk jenis radar Doppler dibutuhkan dua antenna tersendiri untuk memancarkan dan mengumpulkan sinyal dan echo.
o Duplexer sebagai penghubung antara transmitter dan receiver
o Receiver sebagai penguat sinyal kembali(echo) yang diterima antenna.
o Signal Processor sebagai pengolah sinyal kembali
o Layer tampilan, menampilkan informasi actual tentang echo yang telah diterima

Penyebaran sinyal Radar
Ketika sinyal bertemu objek, sinyal disebarkan ke segala arah. Komponen sinyal yang diterima kembali ke radar biasanya lebih lemah. Sinyal yang dterima receiver disebut echo. Semakin besar ukuran objek, semakin kuat sinyal disebarkan. Semakin banyak jumlah objek, semakin kuat juga sinyal kembalinya. Itu artinya butir hujan saat hujan lebat akan menghasilkan sinyal kembali lebih kuat dibandingkan dengan butir hujan saat gerimis.

Kuantitas sinyal kembali dikonversi oleh radar menjadi factor refleksi, kemudian dikonversi menjadi nilai parameter yang diingikan seperti duhu, kecepatan dan arah angin dll. Untuk menggambarkan besarnya refleksitas radar biasanya diplot menggunakan warna yang menunjukkan lokasi dan intensitas presipitasi.

Komponen gelombang
Panjang gelombang berpengaruh pada sensitifitas radar, yaitu kemampuan untuk mendeteksi objek dalam jarak tertentu. Radar gelombang pendek lebih efektif dalam mendeteksi partikel kecil seperti butir awan dan butir hujan gerimis. Energi elektromagnetik gelombang pendek juga di absorbsi sebagian oleh partikel tersebut , prosesnya disebut attenuation., sehingga sulit untuk mengukur secara akurat intensitas energi sinyal kembali terlebih pada objek yang jauh.

Pengaruh Kelengkungan Bumi dan refraksi Radar
Kelengkungan bumi harus diperhitungkan saat menentukan tingi suatu objek. Objek jauh yang dekat dengan permukaan bumi tidak dapat terlihat oleh radar karena objek berada dibawah horizon. Tinggi objek jauh yang berada di atas horizon akan salah hitung jika kelengkungan bumi tidak dimasukkan kedalam perhitungan.

Refraksi juga mempengaruhi alur energi elektromagnetik dengan menyebarkan sampai ke atmosfer. Dalam kondisi normal, karena kerapatan atmosfer berkurang cepat terhadap ketinggian, sinyal radar akan dibelokkan ke bawah seperti cahaya saat melewati prisma kaca. Dalam kasus yang ekstrem, saat suhu naik terhadap ketinggian dan udara kering melapisi udara hangat (biasanya terjadi di sepanjang garis pantai), sinyal radar dapat diturunkan dramatis bahkan sampai membentur tanah. Ahli meteorology menyebutnya anomalous Propagation .

Menentukan lokasi Objek.
Radar membutuhkan 3 informasi untuk menentukan lokasi sebuah objek.
1. Sudut sinyal radar terhadap arah utara (sudut azimuth)
2. Sudut sinyal radar terhadap arah tanah (sudut elevasi)
3. Jarak (D) dari radar ke objek
Jarak ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan sinyal radar mencapai objek dan kembali lagi menggunakan persamaan jarak=waktu* kecepaan. Kecepetan adalah kecepatan cahaya yaitu kecepatan saat sinyal bergerak (c) . Saat sinyal bergerak menuju objek dan kembali lagi, jarak total yang ditempuh sinyal sama dengan 2D. Jika t adalah waktu, maka 2D=ct atau D=ct/2. degan menggunakan perhitungan jarak, sudut azimut dan sudut elevasi, lokasi objek yang pasti dapat ditentukan.

Radial Velocity
Radar Doppler dapat mengukur komponen kecepatan objek yang mendekat atau menjauh radar. Komponen ini diesebut radial velocity. Informasi suatu objek yang dapat diketahui adalah posisi dan kecepatannya, untuk radar-radar tertentu bahkan dapat mengetahui bentuk objeknya.

Jenis Radar
 Band Ka : 0.8-1.1 cm (33.4-36 GHz)
 Band C: 6 GHz , banyak digunakan NASA untuk penelitian luar angkasa
 Band L: 1-2 GHz digunakan satelit SEASAT milik Amerika, satelit JERS-1 milik jepang dan system radar terbang milik NASA
 Band X:10 GHz, digunakan pada radar terbang di bidang militer untuk pemetaan topografi
 Band K: 30 GHz
 Band S:3 GHz, digunakan oleh satelit rusia ALMAZ
 Band P: 30-100, digunakan oleh radar Magellan untuk pemetaan topografi planet Venus.

Tipe Pengamatan
Tiga tipe pengamatan yang digunakan dalam bidang meteorology yaitu:
 Scope
Tampilan satu dimensi yang hanya menampilkan nilai echo satu titik (azimuth dan elevasi tertentu)
 PPI (plan position indicator)
Radar menahan sudut elavasi agar konstan tapi sudut azimuth berubah-ubah. Jika radar berotasi lebih dari 360 derajat, pengamatannya disebut surveillance scan. Jika radar berotasi kurang dari 360 derajat, pengamatannya disebut sector scan. Jenis ini sering digunakan dalam berbagai jenis radar termasuk juga dalam radar hujan. Tampilan berupa ruang spastial yang masih termasuk dalam daerah jangkauan, sehingga dapat dilihat daerah mana saja yang mengalami suatu kejadia cuaca tertentu.
 RHI (range Height Indicator)
Tampilan yang diberikan berupa penampang vertical suatu titik azimuth serta dapat melihat objek berorientasi ketinggian. Radar menahan sudut azimuth agar constant tapi sudut elvasi berubah-ubah. Sudut elevasi biasanya dirotasikan dari horizon ke zenith (titik di langit di atas kepala).cocok untuk pengamatan fisika awan.

Contoh Aplikasi Radar
Penerbangan komersial menggunakan radar untuk membimbing pesawat tepat pada jalur horizontal dan vertikalnya. Selain itu rada dapat membantu membimbing pilot pesawat untuk mendaratkan pesawat dalam keadaan kabut.
Pada bidang meteorology, radar dapat digunakan untuk mendeteksi hujan dan telah menjadi bagian yang penting dalam prakiraan cuaca jangka pendek selain itu juga dapat mengamati cuaca eksterm seperti thunderstorm dan tornado

14.4.09

Bintang Itu, Benar-benar Telah Pergi Dariku

sebuah catatan medio sep 08

Malam ini kutatap langit itu, kucoba mencari-cari sambil berguman kemana bintangku??aku teruz mencari-cari dan berharap akan menemukan cahaya bintang yang selama ini selalu hadir menemaniku. Aku lelah menunggu dan mecari ternyata bintang itu benar-benar tak hadir malam ini. Sepi…..asing rasanya ketika pertama kali kau tak hadir menerangiku. Tapi sudahlah masih ada hari esok, semoga kau besok menemuiku. Esok dan esok harinya bintang kecilku benar-benar tak lagi pernah hadir. Akhirnya aku harus menyadari bahwa bintang itu benar-benar telah pergi dariku. jauh………………………………….asing rasanya.


Tentang bintang itu, ku tau kau jauh……….tapi kau selalu bisa hadir dalam hidupku walau bukan dengan ragamu. aku bisa merasakan cahaya mu nan indah. tapi aku tak pernah tau apakah kau selama ini hadir menerangi malamku setulus hatimu. jangan-jangan malam hari kau datang untuk orang lain, tapi aku terlanjur berguman kau hadir hanya untukku.

Aku tak pernah mengerti mengapa akhirnya aku harus luluh pada bintang itu.aku hanya ingin jujur pada diriku,mencoba berjalan diatas kata hatiku. Tapi akhirnya aku sadar ada saatnya kata hati ini tak harus dituruti, karena ia akan berbentur dengan dinding realita.menemui jalan buntu, tak tau lagi kata hati harus dibawa kemana.

Bintang itu dengan ku adalah dua garis sejajar.dua garis bila kita coba menariknya sepanjang apapun dan sekuat apapun, ditarik sesuai posisinya tak akan pernah bertemu. Pada akhir dan awal tarikan posisinya tetapkan sejajar. Bukan seperti garis tegak lurus yang memang telah bertemu, atau bukan seperti posisi garis lain yang jika ditarik suatu saat akan bertemu. lalu jika kita sudah tau garis kita adalah garis sejajar yang takkan pernah bertemu, mengapa kita harus menghabiskan waktu dan energi untuk menariknya. Dulu kita berharap ada keajaiban yang bisa merubah posisi garis kita. Tapi perjalanan penarikan garis itu telah menyadarkan kita, melanjutkan ini adalah kesia-siaan. menyerah…………………….

Akhirnya sampailah penarikan garis itu pada satu titik berhenti. Titik henti ini sudah menjadi bayangan ku dan bintang itu. Tapi aku tak pernah menyangka garis ini harus berhenti secepat itu. Ibarat mobil harus berhenti dengan rem mendadak, bukan dengan mengurang percepaten yang terus berkurang dan sampai pada kecepatan sama dengan nol. Rem mendadak, membuat isi dan apa yang ada dalam mobil menjadi tak stabil. mungkin ada kepalanya yang terbentur atau bagian lain yang tersakiti. Wah jadi ingat teori fisika tentang gerak, sebuah massa atau benda akan tetap bergerak atau diam jika stigma gaya sama dengan nol. Tapi jika ada gaya yang diberikan maka ia akan menemui titik ketidaksetimbangannya…

Yah seperti mobil dan teori fisika itu aku juga merasa asing… disaat mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba haruz berhenti…bayangkan apa yang terjadi….?
Akhirnya kurenungi, lebih cepat mungkin lebih baik, biar tak ada waktu dan energi yang tersiakan untuk dua garis yang takkan pernah bertemu itu. Aku percaya ini adalah yang terbaik untukku. Aku haruz melapangkan dadaku dan mengiklaskan bintang itu takkan pernah lagi datang untukku. Toh ia telah pergi dan hadir menerangi sesuatu yang tepat untuk ia terangi.cahayanya kan semakin menyala dan berarti disana karena suatu saat dia akan menemukan titik temunya.

Bagiku kehilangan apapun akan selalu menyakitkan…tapi aku yakin, aku hanya akan butuh waktu untuk memahamkan diriku, bahwa ini adalah keputusan yang terbaik untukku. Semoga kan hadir bintang lain untukku. Tapi tak seharusnya aku bersedih, karena ada matahari yang cahayanya lebih dahsyat, yang terus bercahaya. Bahkan bintang-bintang itu takkan pernah bercahaya tanpa matahari itu.

Bintangku………………..
akhirnya aku menyadari kau takkan pernah hadir lagi untukku,
kau benar-benar telah pergi jauh dariku. Semoga kau semakin menyala padanya.

ASPEK AGROMETEOROLOGI BUDIDAYA TANAMAN DENGAN RUMAH PLASTIK

Bentuk Rumah Plastik

Rumah plastik atau disebut juga rumah kaca merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut suatu bangunan yang ditutupi dengan bahan transparan, biasanya berupa kaca atau plastik guna mendapatkan cahaya secara alami untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Rumah plastik mempunyai iklim khas yang berbeda dengan lingkungan di luarnya. Di dalam rumah plastik memungkinkan untuk melakukan modifikasi iklim seperti penambahan panas, pendinginan, modifikasi kelembaban dan ataupun penambahan cahaya. Rumah plastik terdapat dalam berbagai macam bentuk.


Nelson (1981) memberikan beberapa contoh pemilihan bentuk rumah plastik sesuai dengan keadaan lokasi sebagai berikut:
1. Bentuk Lean-To
Yaitu rumah plastik yang dibangun jika berdampingan dengan bangunan yang ada.
2. Bentuk Even-Span
Yaitu rumah plastik yang kedua atapnya membentuk sudut tertentu dengan lebar dan tinggi yang sama. Bentuk ini cukup bagus untuk daerah tropis dilihat dari segi pemanfaatan cahaya matahari. Bentuk ini juga cukup baik untuk daerah musim dingin karena memudahkan salju berlalu dari atap rumah plastik.
3. Bentuk Uneven-Span
Yaitu bentuk rumah plastik dengan lebar atap yang tidak sama, ini digunakan pada lokasi dengan sudut kemiringan cukup besar. Tetapi jenis ini jarang digunakan kerena kendala dalam penerapan otomasisasi.
4. Bentuk Ridge and furrow.
Merupakan rangkaian dari beberapa rumah plastik tunggal. Diantara sambungan atap dibuat saluran yang berguna sebagai saluran pembuangan air hujan atau salju. Untuk darah musim dingin, dibawah saluran ini dibuat pipa pemanas untuk mencairkan salju yang terdapat dalam saluran sehingga bisa disalurkan atau dibuang. Bentuk ini memberikan keuntungan seperti efesiensi lahan dan memudahkan dalam otomasisasi.

Penggunaan rumah plastik di Indonesia mempunyai keterbatasan, terutama di dataran rendah. Efek rumah kaca dapat meningkatkan suhu di dalam rumah plastik yang akan memberikan lingkungan yang kurang cocok karena suhu terlalu tinggi disamping kelembaban tinggi. Sehingga pada umumnya rumah plastik yang ada di Indonesia ditujukan untuk perlindungan tanaman dari faktor-faktor lingkungan yang kurang cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan terhadap ganguan hama dan penyakit.

Cara perlindungan yang biasa dilakukan meliputi ketersediaan air, intensitas cahaya, suhu dan kelembaban dan suplai unsur hara. Untuk menyesuaikan dengan alam tropik basah, tipe-tipe atap berganda (doubel roof ) baik bangunan tunggal maupun ganda merupakan pilihan yang baik. Tipe-tipe ini berguna untuk memperbaiki sirkulasi udara yang besar.

Dinding rumah plastik biasanya terbuat dari kassa atau screen dengan tingkat kejarangan 1mm x 1mm berwarna hijau. Dindingnya hanya menutupi 2/3 bagian bawah tiap sisi rumah plastik. Penutupan dinding yang hanya 2/3 ini dimaksudkan untuk mendapatkan sirkulasi udara dari lingkungan luar sehingga suhu di dalam rumah plastik tidak terlalu tinggi.



Betuk Rumah plastik di atas adalah bentuk rumah plastik yang banyak digunakan di Indonesia. Bentuknya umum disebut rumah plastik monitor yaitu rumah plastik dengan tipe atap berganda atau model rumah plastik piggi back. Sedangkan berdasarkan klasifiksi Nelson termasuk dalam bentuk even-span yaitu rumah plastik yang kedua atapnya membentuk sudut tertentu dengan lebar dan tinggi yang sama. Bentuk ini cukup bagus untuk daerah tropis dilihat dari segi pemanfaatan cahaya matahari. Bentuk ini juga cukup baik untuk daerah musim dingin karena memudahkan salju berlalu dari atap rumah plastik.

Perpindahan Energi di dalam Rumah Plastik
Sejumlah energi radiasi yang memasuki rumah plastik sebagian dipantulkan oleh bermacam-macam permukaan di dalam struktur bangunan dan dilakukan keluar menembus penutup. Sisanya akan diserap oleh tanaman, tanah, benda yang ada dalam rumah plastik. Energi akan dikeluarkan sebagai panas laten oleh transpirasi, hal tersebut memanasi udara rumah plastik oleh konduksi dan konveksi intrenal, atau hal itu diemisikan sebagai gelombang pendek, mengalami perubahan ketika diserap dan dikonversi menjadi bahang, dan suatu bagian dari yang ada saat itu adalah radiasi gelombang panjang yang terperangkap di dalam struktur tanaman. Kejadian terperangkapnya gelombang panjang di dalam rumah plastik, dan meningkat temperatur udara di dalam ruangan di kenal sebagai efek rumah kaca.



Gambar . Keseimbangan radiasi dan pemanasan pada rumah plastik (Tinus dam Donal, 1979)


Beberapa unsur lokasi yang perlu diperhatikan dalam pembangunan rumah plastik adalah
1.Luas Areal
Luas lahan hendaknya cukup besar untuk mengantisipasi perkembangan usaha dimasa yang akan datang. Untuk usaha komersial faktor ini sangat penting. Disamping itu perlu diperhitungkan juga lahan untuk bangunan penunjang usaha seperti jalan, gudang dan lain-lain.
2.Topografi
Lokasi pembangun rumah plastik harus sedatar mungkin untuk menekan biaya, karena jika dibangun pada lokasi yang miring maka diperlukan biaya tambahan untuk pembuatan rumah plastik bertingkat. Lokasi yang datar juga memudahkan dalam otomasisasi pada rangkai rumah plastik yang besar sekalipun. Lahan tersebut juga harus mempunyai sifat drainase yang baik.
3.Iklim
Iklim lokasi yang dipilih diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tanaman yang akan diusahakan. Area yang seringkali berkabut atau bercuaca buruk umumnya kurang baik bagi kebanyakann tanaman. Tanamam yang menyukai intensitas cahaya yang tinggi akan lebih baik diusahakan di lokasi yang ketinggiannya cukup tinggi dengan intensitas cahaya yang baik. Adanya bukit atau barisan pepohonan yang berlaku sebagai penghalang, penting untuk area-area yang anginnya cukup kencang.
3.Ketersediaan air
Air adalah salah satu faktor utama yang sangat dibutuhkan tanamam. Karena itu dalam menentukan lokasi rumah plastik, ketersediaan air di lokasi yang dipilih baik kualitas maupun kuantitasnya harus cukup tersedia. Kontinuitas suplai air harus bisa mencukupi untuk jangka waktu yang panjang. Begitupun kualitas air yang tersedia harus diperiksa untuk menentukan kandungaan mineral dan mendekteksi unsur-unsur yang kurang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mengetahui kandungan mineral cukup penting terutama untuk daerah-daerah dekat pantai dan muara sungai, biasanya mengandung ion sodium dan klorida yang kurang baik bagi tanaman.
4.Arah/orientasi
Arah/orientasi akan mempengaruhi penerimaan/transmisi cahaya. Transmisi cahaya dapat terhalangi oleh kerangka rumah plastik dan juga ditentukan oleh musim akibat perubahan sudut penyinaran matahari, terutama untuk daerah- daerah yang berada pada lintang tinggi.

Rumah plastik tunggal yang didirikan di daerah lintang di atas 400N sebaiknya dibangun dengan arah timur-barat sehingga pada saat musim dingin dengan sudut penyinaran matahari yang rendah, cahaya dapat diterima dengan cukup merata sepanjang areal tanaman. Di daerah dibawah lintang 400N rumah plastik tunggal seperti itu sebaiknya dibangun dengan arah utara-selatan karena sudut penyinaran matahari lebih tinggi. Untuk rumah plastik bersambung pada semua lintang sebaiknya dibangun dengan arah utara-selatan agar halangan transmisi cahaya oleh kerangka rumah plastik selalu berubah sesuai dengan sudut penyinaran matahari sepanjang hari. Sedangkan jika dibangun dengan arah timur-barat, halangan oleh kerangka ini tetap tidak berubah sehingga cukup merugikan bagi tanaman yang selalu terhalangi cahaya matahari.

Iklim Mikro dalam Rumah Plastik
Radiasi Surya
Radiasi surya merupakan sumber energi utama bagi makluk hidup terutama bagi tumbuhan. Berbagai proses fisiolologi tanaman seperti fotosintesis, pemanjangan batang, pembungaan dan pembentukan buah sangat dipengaruhi oleh radiasi surya.
Tiga sifat radiasi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu:
1. Kualitas spektral, dalam hal ini adalah panjang gelombang atau warnanya.
2. Kerapatan fluks radiasi atau tingkat energi yang dikandung.
3. Durasi yaitu lama penyinaran.
Masing-masing sifat tersebut memberikan pengaruh yang khas terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Akan tetapi biasanya pengaruh ketiganya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman harus dilihat secara simultan.

Monteith (1975) mengemukakan bahwa radiasi surya yang sampai ke permukaan bumi dibedakan atas radiasi ultraviolet dengan panjang gelombang 0,25μm-0,4μm, cahaya tampak (0,4μm-0,7μm) dan infra merah (0,7μm-1μm). Secara lebih rinci Brooks (1959) dalam sunardi (1986) mengemukakan kegunaan berbagai spektrum radiasi surya.

Tabel 1. Pengaruh Berbagai Spektrum Radiasi Surya terhadap Tanaman.



Interaksi antara radiasi dengan tanaman dibagi atas tiga kategori, yaitu
1. Efek panas radiasi
Lebih dari 70% radiasi yang diserap oleh tanaman diubah menjadi panas dan digunakan sebagai energi untuk transpirasi.
2. Efek fotosintesis radiasi
Sekitar 28% energi radiasi digunakan untuk fotosintesis dan disimpan dalam bentuk energi kimia.
3. Efek morfologis radiasi
Komponen energi radiasi berperan sebagai regulator pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Fotosintesis sebagai salah satu proses utama dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh spektrum cahaya tampak dari energi radiasi yang dikenal sebagai PAR( Photosynthetic Actif Radiation) dengan kisaran panjang gelombang 0,4-0,7 μm. Pada proses fotosintesis energi dari spektrum merah dam biru paling efesien digunakan, dimana laju fotosintesis tertinggi dicapai pada kedua spektrum tersebut.

Laju fotosintesis pada kebanyakan tanaman meningkat dengan meningkatnya intensitas radiasi surya hingga tingkat tertentu. Apabila tanaman telah jenuh cahaya, proses fotosintesis akan terhenti. Intensitas radiasi yang terlalu tinggi menghambat pembentukan enzim yang mengubah gula menjadi pati dan terjadi akumulasi gula, sehingga laju fotosintesis menurun (Edmon et al.,1977). Tanaman melon membutuhkan intensitas cahaya lebih dari 4000 fc. Kondisi ini dapat ditemukan pada daerah pegunungan sekitar 300 meter dari permukaan laut.

Penyinaran cukup dengan intensitas radiasi tinggi sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman melon. Kondisi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan vegetatif. Apabila intensitas radiasi surya terlalu rendah tanaman akan menunjukkan gejala etiolasi dan klorosis. Sebaliknya penyinaran berlebih hingga melampau batas kejenuhan cahaya dapat menghambat pertumbuhan bunga. Kekurangan sinar surya pada saat pematangan buah dapat menyebabkan rasa buah kurang manis.

Energi radiasi surya dalam lingkungan rumah plastik menciptakan kondisi iklim mikro yang khas yang berbeda dengan iklim mikro di luar bangunan rumah plastik. Kondisi ini tercipta kerena adanya energi surya yang diserap, dipantulkan, dan ditahan oleh struktur bangunan rumah plastik seperti kerangka, lantai dan terutama oleh atap penutup rumah plastik. Persentase energi radiasi bagi tanaman dalam rumah plastik berkurang karena atap plastik tidak dapat meneruskan semua radiasi datang. Dibanding dengan bahan penutup kaca, bahan plastik lebih banyak meneruskan radiasi gelombang panjang yang dipantulkan oleh permukaan tanah dan tanaman.


Suhu Udara
Suhu udara merupakan faktor pengontrol proses biologis dalam tanaman. Setiap tanaman dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu tertentu. Tanaman akan berhenti tumbuh apabila suhu udara turun di bawah nilai minimum atau naik melebihi nilai maksimum dari kisaran tersebut. Diantara kedua batas suhu tersebut terdapat suhu optimum. Pada suhu optimum inilah tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Suhu optimum bervariasi untuk setiap tanaman. Tanaman melon dapat tumbuh baik pada kisaran suhu 200 C dan 30 0C.

Berbagai proses dalam tanaman dipengaruhi oleh suhu udara, diantaranya reaksi kimia dan penyerapan air. Disamping itu suhu udara dalam tumbuhan juga mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, dan pembentukan berat kering.

Suhu udara yang terlalu rendah pada fase vegetatif akan menyebabkan panjangnnya masa vegetatif tersebut, sehingga kesempatan batang untuk mempertinggi batang, pertumbuhan dan luas daun makin besar. Sedangkan bila suhu udara terlalu tinggi pada awal masa vegetatif menyebabkan tanaman pendek dan daun menjadi sempit (Basri, 1983 dalam Afriyol,1993).
Fotosintesis merupakan proses penting bagi tanaman. Suhu mempengaruhi laju fotosintesis disamping faktor lain seperti energi cahaya matahari, ketersediaan air, dan CO2. Pada tingkat ketersediaan air mencukupi, laju fotosintesis tanaman sangat ditentukan oleh interaksi antara energi cahaya, CO2, dan suhu udara.

Proses fisiologis lain yang sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu respirasi. Respirasi merupakan kebalikan dari proses fotosintesis. Pada respirasi, energi yang tersimpan dalam karbohidrat dan senyawa lainya yang dibentuk melalui proses fotosintesis dibebaskan dan digunakan untuk berbagai aktivitas metabolisme tanaman termasuk absorsi mineral, pembelahan sel, translokasi, metabolisme protein dan lain-lain.

Laju respirasi meningkat cepat dengan meningkatnya suhu, sedangkan intensitas cahaya mempengaruhi secara tidak langsung proses respirasi yaitu melalui peningkatan suhu udara dan suhu tanaman. Karena itu suhu malam hari yang terlau tinggi kurang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena laju perombakan karbohidrat terlalu tinggi akibat laju respirasi yang tinggi.

Berdasarkan pengamatan, suhu udara rata-rata di dalam rumah plastik lebih tinggi dari pada suhu udara di luar. Udara dalam rumah plastik memanas akibat dua hal yaitu:
1. Adanya efek rumah kaca
Besarnya kenaikan suhu di dalam rumah plastik sangat ditentukan oleh jumlah radiasi yang datang dan struktur bangunan. Dalam rumah plastik radiasi pantulan dari permukaan tanah dan tanaman tertahan oleh atap plastik. Bila kejadian ini terjadi terus- menerus maka terjadi akumulasi panas, sehingga suhu udara meningkat. Kejadian ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
2. Rumah plastik merupakan sistem tertutup
Pada sistem ini transfer bahang akibat turbulensi udara berkurang bahkan tidak terjadi sama sekali. Uap air hasil proses transpirasi juga mempengaruhi suhu dalam rumah plastik. Suhu Udara di dalam rumah plastik kosong (tampa tanaman) lebih tinggi dari pada rumah yang berisi penuh tanaman. Disamping itu suhu dalam rumah plastik juga dipengaruhi oleh umur tanaman.

Kelembaban Udara
Kelembaban udara merupakan banyaknya uap air yang dikandung oleh udara dan dapat dinyatakan sebagai bentuk kelembaban mutlak, kelembaban nisbi maupun defisit tekanan uap. Dalam hal ini kelembaban dinyatakan dengan kelembaban relatif.

Kelembaban relatif membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air dalam satuan %. Kapasitas udara untuk menampung air ditentukan oleh suhu udara. Semakin tinggi suhu udara maka kapasitas untuk menampung uap air meningkat.

Kelembaban udara merupakan salah satu unsur iklim yang penting dalam mengatur iklim rumah plastik selain suhu udara dan radiasi surya. Menurut Sunardi (1986) kelembaban relatif dalam rumah plastik merupakan fungsi dari radiasi surya yang diterima, ketersediaan air dan sirkulasi udara. Kemudian Harris (1974) menyatakan bahwa kelembaban udara di dalam rumah plastik dipengaruhi oleh suhu udara, dan jumlah air yang dievapotranspirasikan oleh tanah dan tanaman.

Kondisi kelembaban udara rendah dan suhu udara tinggi akan mengakibatkan kekurangan air karena transpirasi berlebih. Keadaan ini dapat menyebabakan daun, bunga dan buah berguguran. Pada saat perkembangan buah, kondisi seperti ini dapat menyebabkan gejala pecah buah. Kelembaban yang tinggi dapat merugikan tanaman yang sedang berbunga karena menghambat proses penyerbukan tanaman. Pada kondisi ini serbuk sari menggumpal sehingga penyerbukan terganggu. Kelembaban yang tinggi juga menyebabkan perkembangan hama meningkat, misalnya kutu daun. Koesmaryono(1984) menyatkan bahwa secara umum titik kelembaban optimum bagi serangga terletak dititik maksimum pada kisaran 73-100 % . Keadaan ini dapat diatasi dengan membuat bentuk rumah plastik sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara lancar.



Hubungan Suhu Udara dengan Jumlah Pemberian Hara
Air merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan tanaman. Proses-proses fisiologis yang menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan dan kemampuan tanaman menyerap air. Air berfungsi sebagai bahan protoplasma, sebagai pelarut dimana gas, mineral, hormon dan zat terlarut lainya bisa diserap dan disalurkan ke seluruh bagian tanaman, sebagai pereakasi pada proses fisiologis tanaman dan untuk menjaga tekanan turgor dalam sel yang sangat penting untuk perbesaran sel tanaman.

Kandungan air tanaman bervariasi menurut spesies, umur dan tipe jaringan atau organ, waktu dan kondisi lingkungan mempengaruhi serapan dan kehilangan air melalui transpirasi. Kandungan air yang relatif tinggi pada daun muda, batang dan akar umumnya menurun pada saat sel dan jaringan tersebut dewasa.

Laju kehilangan air melalui transpirasi harus diimbangi dengan laju serapan air dari zona perakaran. Jika laju serapan air oleh akar kurang dari laju transpirasi, turgor sel panjaga pada daun berkurang lalu melemah sehingga sebagian stomata atau bahkan seluruhnya menutup. Hal ini mengakibatkan berkurangnnya difusi CO2 ke dalam sel yang mengandung klorofil yang pada akhirnya menurunkan fotosintat dari hasil fotosintesis dan juga berarti merugikan bagi pertumbuhan tanaman dan hasil penen yang diperoleh
.
Terhambatnya pembesaran sel yang diakibatkan oleh hilangnnya turgor tanaman juga mempunyai beberapa pengaruh tidak langsung terhadap pertumbuhan tanaman. Berkurangnya ukuran sel pada akhirnya mengakibatkan luas daun yang lebih kecil sehingga kemampuan mengintersepsi cahaya menurun dan akhirnya hasil fotosintesis berkurang. Hal ini juga menghambat pemanjangan akar dan luas permukaan untuk menyerapan air dan nutrien.
Banyak faktor yang mempengaruhi laju transpirasi yaitu spesies, umur tanaman, indeks luas daun, media tumbuh dan karakteristik lengasnya, unsur-unsur cuaca yaitu intensitas cahaya, suhu, kelembaban, dan angin. Pada saat umur atau ukuran tanaman bertambah atau intensitas cahaya dan unsur cuaca lainnya yang mempengaruhi transpirasi berubah, maka jumlah air yang diberikan kepada tanaman harus disesuaikan.

Iklim dan cuaca sangat berpengaruh dalam seluruh proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Salah satu proses tersebut adalah penyerapan hara oleh tanaman. Pemberian larutan hara pada budidaya dalam rumah plastik disesuaikan dengan kondisi cuaca dan fase tanaman. Pada kondisi panas penyerapan hara oleh tanaman akan meningkat akibat peningkatan laju transpirasi. Pada kondisi panas pemberian hara di tingkatkan.
Hubungan Suhu Udara dengan Waktu Panen Tanaman
Panen adalah kegiatan akhir dalam budidaya tanaman. Penentuan waktu panen dapat dilakukan dengan cara pengamatan nampak fisik buah, perhitungan jumlah hari setelah penyerbukan dan perhitungan heat unit.

Untuk bisa dipanen tanaman harus mencpai Heat unit. Setiap tanaman memiliki heat unit yang berbeda. Misalkan tanaman meon yang membutuhkan heat unit sampai panen adalah 1.150 (Harjadi, 1989). Nilai heat unit ditentukan oleh suhu udara harian. Semakin tinggi suhu udara harian maka semakin cepat nilai heat unit terpenuhi maka semakin cepat tanaman dapat di panen. Sehingga akan ada perbedaan lamanya budidaya tanaman pada musim hujan dan musim kemarau
. Hubungan Musim dengan Hama dan Penyakit Tanaman

Pada musim hujan keadaan lingkungan cenderung lembab. Pada musim ini di tanaman banyak terserang penyakit yang disebabkan oleh cendawan. Serangan dapat terjadi dalam semua stadia pertumbuhan tanaman yaitu sejak pembibitan sampai dengan saat panen.. Serangan berat hama ini dapat mematikan hampir seluruh populasi tanaman di suatu lahan. Pada musim kemarau pun jenis penyakit dan hama pada tanaman ada yang dapat berkembang dengan baik. Serangan hama ini biasanya semakin meningkat jika kondisi iklim mikro dalam rumah plastik sesuai untuk lingkungan hama dan penyakit tersebut.

Daftar Pustaka

Afriyol.1993. Tinjauan Aspek Agroklimatologi Tanaman Iles-iles. Laporan telaah lapang. Jurusan Geofisika dan Meteorologi. FMIPA. IPB.

Chang,J.W.1968. Climate and Agriculture. An Ecological Survey. Aldine. Chicago.

Harjadi, S.S.1989. Dasar-dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta. IPB. Bogor.

Koesmaryono, Y. 2000. Pengaruh Iklim Terhadap Hama dan Penyakit Tanaman. Dalam: Pelatihan peningkatan kemampuan di Bidang Agroklimatologi. Jurusan Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB. Bogor.

Lingga, P.1991. Hidroponik Bercocok Tanam tampa Tanah. Penebar Swadaya: Jakarta.

Mastalerz, J. W. 1977. The Greengouse Enviroment. Jhon Willey and Sons: New york.

Monteith,J. L. Vegetation in the Atmosfer. Academic Press :New York.

Nelson,P.V.1981. Greenhouse Operational and Management. Reston publ. co. Inc:Reston Virginia. 563p

Prihmantoro, Heru.2004. Hidroponik Tanaman Buah. Penebar Swadaya:Jakarta

Samsu, S. H. 1990. Hidroponik. Pamulang Integrated Farming: Jakarta.

Setiadi.1987. Bertanam Melon. PT Penebar Swadaya:Jakarta

Tiwari, GN and Risk Goyal.1994. Greenhouse Technologi. Narosa Publishing house:London

Tjahjadi. 1987. Bertanam Melon. Kanisius: Yogyakarta.

Ratna, E.S.2002. Hama dan Tanaman Hortikultura. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian. IPB.