16.12.09

HARI TERAKHIR NGANTOR DI TAHUN 2009

Alhamdulilah hari ini benar-benar lega dan luar biasa rasanya.Semua pekerjaan dan tanggung jawabku untuk tahun 2009 ini telah kuselesaikan.Mulai besok17 Desember 2009 aku akan menikmati cuti panjangku,dan baru akan masuk kantor lagi tangal 4 Januari 2010. Setahun...he...Beruntunglah aku bekerja dengan orang-orang hebat yang manajemen waktunya luar biasa.Di akhir tahun ini sebagian abdi negara dinegeri tentu disibukkan dengan berbagai laporan,maka tidakdengan diriku.karena semuanya telah diselesaikan jauh hari sebelumnya. Jadi aku bisa mengambil jatah cuti tahunanku.


Beberapa minggu terakhir sempat ngos-ngosan juga mengerjakan digitasi land use dan land use DAS ciliwung untuk beberapa tahun.Harus ekstra hati-hati dan teliti karena hasil digitasi ku ini digunakan oleh beberapa ilmuan di universitas jepang.karena aku membantu bu nora yang kebetulan terlibat dalam penelitian international dengan beberapa universitas di Jepang.Yah kalo sekarang baru hasil digitasinya may be next time pun bisa masuk dalam komunitas scientist international.amin...


Ho..ho...baru ngeh....berarti ini hari terakhir aku ngantor di tahun 2009. Cepat sekali waktu berlalu..Saatnya mengevaluasi dan memuhasabah diri atas perjalanan 2009 ini dan segera  menyusun harapan,mimpi dan cita-cita di tahun 2010. semoga perjalanan long holiday ku kali ini memberikan banyak inspirasi dan semangat untuk menyongsong tahun 2010

3.12.09

SEPUTAR PEMBUATAN PASPOR DIKANTOR IMIGRASI BOGOR


Karena satu dan lain hal, kembali aku harus mengurus pasporku. Mungkin sedikit catatan ini bisa membantu teman-teman yang akan mengurus paspor. Kesimpulan akhir dari proses yang kulakukan sendiri ini: Birokrasi pengurusan paspor saat ini sudah jauh lebih baik dari beberapa tahun lalu. Calo-calo yang biasa berkeliaran di kantor imigrasi sudah tidak semarak seperti dulu, walaupun masih ada satu-satu. Tapi aksinya tidak terlalu kelihatan. Biasanya calo-calo itu menawarkan jasa untuk pengurusan pasport dengan biaya termurah Rp. 500.000- sampai Rp1.000.000. Semakin cepat paspor yang diinginkan berada di tangan maka akan semakin besar uang yang harus dikeluarkan. Tapi aku  pribadi memilih untuk mengikuti jalur resmi tanpa menggunakan calo, hanya dengan uang Rp. 270.000 dan selesai dalam waktu 8 hari kerja.

Kebetulan diriku mengurus paspor,  di kantor imigrasi kelas A, kota Bogor. KTP  dan kartu keluarga yang kugunakan untuk pengurusan paspor ini beralamatkan kota asalku, solok selatan Sumatera Barat. Karena Sistem Imingrasi sudah Online maka ini tidak menjadi masalah.  Kita bisa mengurus pasport dimana saja asalkan alamat KTP dan kartu keluraga sama. Sempat ditanyakan mengapa tidak mengurus KTPbogor saja. Yah inilah efek seringnya berpindah-pindah, membuat kumenunda membuat KTP Bogor lagi. Pada petugas imigrasi yang mewawancarai ku jawab aja, " feeling saya sebentar lagi saya akan meninggalkan Bogor kok pak, untuk melanjutkan pendidikan saya". Si bapak hanya tersenyum sambil berkata. "amin".

Berikut adalah Syarat-syarat pembuatan Pasport yang berlaku secara umum di kantor Imigrasi Indonesia.
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte kelahiran
4. Ijazah terakhir
5. Surat rekomendasi dari tempat bekerja.
Tapi untuk kasus pengurusan di bogor ada beberapa catatan:
1. Ijazah terakhir  harus  dilegalisir
2. Surat rekomendasi dari tempat bekerja harus berisi permohonan dari kepala instansi tempat kita bekerja kepada kepala imigrasi. di dalam surat itu harus dinyatakan  negara yang kita tuju dan tujuan kita ke negera tersebut. Khusus untuk PNS, untuk memperkuat bahwa kita adalah PNS harus dilampirkan juga  fotocopy SK pengangkatan PNS yang sudah dilegalisir juga.  Dua catatn ini tidak dicantumkan dalam web imigrasi, tapi diimigrasi di bogor inilah peraturan yang berlaku.

Proses:
Sayangnya di kantor imigrasi Bogor, tidak dipampang info alur pengurusan paspor seperti di beberapa kantor imigrasi yang pernah saya datangi. sehingga untuk mendapatkan info bagaimana alur pengurusannya anda bertanya saja pada petugas disana nanti mereka akan menjelaskan.
1. Pertama kita akan diminta mengisi formulir yang dapat diambil secara gratis. setelah mengisi formulir tersebut anda diminta untuk membeli map di koperasi seharga Rp. 15.000 (kasus ini ternyata hanya dibogor). saya sendiri tidak keberatan dengan biaya ini karena dengan uang Rp. 15.000 anda akan mendapatkan map, materai dan form surat pernyataan bahwa data yang kita gunakan adalah benar serta sampul untuk paspor.

2. Setelah mengisi form tersebut maka anda diminta memasukkan semua fotocopi persyaratan yang telah disebutkan di atas ke dalam map tadi. Nanti petugas akan memberi nomor antrian untuk pengecekan berkas.

3. Setelah ini berkas yang ada akan dicek, lalu petugas akan memberikan kartu kontrol yang didalamnya menyatakan apakah kelengkapan kita lengkap atau tidak. Jika tidak lengkap akan ditulis oleh petugas apa saja yang harus dilengkapi. di kertas itu juga akan ditulis kapan harus kembali untuk melaksanakan wawancara, berfoto dan melengkapi kekurangan berkas.  Dalam keadaan sepi biasanya kita akan disuruh datang esok harinya, tapi jika keadaan sibuk maka bisa disuruh datang seminggu kemudian. Maka jika anda ingin mengurus cepat, hindari datang ke kantor imigrasi pada akhir tahun dan mendekati liburan sekolah. Menurut info inilah puncak-puncak pengurusan paspor

4. tahap selanjutnya adalah tahap wawancara dan berfoto. kebetulan saat saya mengurus paspor adalah disaat ramai maka saya datang semingu kemudian. Untuk tahap ini  anda harus  membawa kertas kontrol yang diberikan pada tahap satu. setelah menunggu nanti nama anda dipanggil untuk membayar biaya sebesar Rp. 270.000. Setelah membayar maka  menunggu dipanggil untuk Foto, pengambilan sidik jari dan Wawancara

5. Wawancara
Pada tahap wawancara akan ditanya negara tujuan dan madsud kunjungan untuk apa. Lalu akan dicek keaslian dan kenaran data yang telah dimasukkan. sehingga pada wawancara ini anda diharuskan untuk membawa seluruh berkas asli. petugas akan mengecek satu-satu secara detail.
6. Pengambilan paspor
Paspor bisa diambil 4 hari kerja setelah wawancara. ini adalah ketepan resmi yang ditetapkan oleh menteri hukum dan ham. Ketika pengambilan pihak imigrasi akan meminta kita untuk mencopi dua rangkap. satu rangkap untuk imigrasi dan satulagi untuk kita.


Mudah Bukan??????????kalo ada jalur yang resmi,  mudah dan cepat mengapa harus menggunakan calo.

20.11.09

PENGALAMAN PERTAMA MENJADI PEMBICARA TENTANG IKLIM

Selasa Malam tanggal 17 November 2009, ketika hendak keluar dari ruang sidang simposium PERHIMPI,  Pak Dr. Aris Pramudia memanggilku. Setelah kuhampiri, ternyata pak aris memintaku untuk menggantikan beliau menjadi pembicara pada rapat tahunan Dewan Teh Nasional Indonesia Di Bandung. Aku kaget, karena ini  menjadi pembicara  bo...dan saat itu aku langsung menyatakan ,"aku belum bisa pak". Tapi pak Aris meyakinkan ku bahwa aku bisa menjadi pembicara dalam acara itu. Setelah berfikir sejenak, kesempatan takkan pernah datang untuk kedua kalinya, lalu dengan keberanian yang dipaksakan akupun mengatakan ia.


Pak Arispun menyampaikan hal-hal yang nanti harus aku presentasikan. dan memperlihatkan beberapa slide yang telah beliau buat. lalu aku pun memohon kepada pak aris agar  jam 11 malam slide yang telah jadi dikirim ke emailku. Agar aku bisa mempelajarinya lebih dulu sebelum presentasi. Pak Aris langsung menyatakan ketidaksanggupannya menyelesaikan slidenya malam itu. tapi berjanji akan mengirimkannya esok paginya.


Malamnya sesampai dirumah semua persiapan aku lakukan. termasuk membaca kembali beberapa buku, dan mendownload beberapa hal tentang tanaman teh. Beruntunglah kameraku menggunakan macro fokus sehingga teori -teori  di beberapa buku bisa kufoto halaman demi halamannya, dan bisa kubaca dalam perjalanan menuju Bandung. Jadi aku tidak perlu lagi memboyong buku-buku yang tebal-tebal itu."Hmmmm teknologi itu benar-benar luar biasa telah membantu ku, my camera, thanks very much" he...


Perjalanan menuju Bandung
Tepat jam 5 pagi akupun dijemput oleh Travel Cipaganti. Travel inilah yang akan mengantarkan ku ke Hotel Horison, Buah Batu Bandung. Di dalam travel ini pulalah aku akhirnya mendowload email slide presentasi yang dikirim oleh pak aris. Untung aku membawa modem,sehingga slide-slide itu segera kupelajari.


Pengalaman Pertama itu



 Bersama dengan dua pembicara lainnya akhirnya akupun hadir di depan para  pengurus/anggota dewan teh nasional, para pengusaha-pengusaha teh dan pihak terkait lainnya.  Benar-benar semuanya serasa mimpi.  Pengalaman pertama sebagai pembicara tentang prediksi iklim dan hubungannya dengan tanaman teh, langsung didepan para pejabat dan didepan direktur berbagai perusahaan teh nasional.

Pembicara pertama adalah direktur PTPN yang membawakan materi tentang rencana dan taget PTPN kedepan. pembicara kedua adalah dari BPOM yang membawakan materi tentang prosedur pengurusan sertifikasi pangan. Dan aku pun membawakan materi tentang iklim tentunya.

kata pembuka 

Inilah kata pembuka yang kusampaikan hari itu, benar-benar takkan terlupakan
Bapakdan Ibu Pengurus dan Anggota Dewan Teh Nasional yang saya Hormati
Perkenankan saya menyampaikan permintaan maaf dari bapak Dr. Aris yang tidak bisa hadir hari ini di tengah bapak/ dam ibu semua karena hari ini beliau harus mengikuti rapat dan arahan dari wakil menteri.  AKhirnya sayalah, yang masih seumur jagung ini yang hadir di depan Bapak/ dan Ibu semua.


Bapak dan Ibu semua, rasanya benar-benar sebuah mimpi bagi saya bisa berdiri di depan ibu dan bapak. Saya belum menjadi apa-apa harus berdiri ditengah bapak dan ibu yang kaya pengalaman dan benar-benar luar biasa. Tapi apapun itu inilah tantangan dan pengalaman berharga bagi saya. Mohon maaf jika apa yang saya sampaikan jauh dari sempurna.




Hari itu pun terlewati
Setelah selesai presentasi dan diskusi, benar-benar plong dan lega rasanya. Sebuah Sukses besar untuk diriku pun telah kuukir hari ini sambil berkata, " hari ini pun terlewati". Bahkan ketika makan siang aku pun dihampiri oleh beberapa pengusaha teh menanyakan banyak hal tentang iklim kepadaku. yah kujawab semampuku. dan Banyak juga dari mereka yang  meminta slide presentasi dan kartu namaku.

Pulang akhirnya aku pun dapat tumpangan dari seorang ibu-ibu peserta rapat tahunan dewan teh itu. Aku pun bercerita panjang lebar dengan si ibu. Banyak hal yang kami diskusikan, pun dengan gaya bicaraku yang apa adanya. Tiba-tiba si ibu memberiku kartu nama, dari situ aku baru tau ternyata si ibu adalah General  Manajer perusahaan yang menaungi teh botol sosro. Pun Hari ini tak menyangka bisa berinteraksi dengan seorang  GM. Dan si Ibupun  menanyakan, "punya teman nga yang bisa marketing, kalo punya langsung kirim lamaran via email saya". "Yah bu nanti akan ku cuba tanya", jawabku

12.11.09

ENAM HARI MENCARI DATA....

Enam hari mengitari hampir empat belas kota di jawa tengah sungguh melelahkan. Inilah pejalanan panjang ku mencari data curah hujan. he...kerjaannya nga bakal jauh-jauh dari curah hujan. Dan pencarianku kali ini adalah ke kantor dinas PU Pengairan kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Maklum data curah hujan dari lembaga ini dapat diakses secara gratis. tentu ini berbeda dengan lembaga B***********G yang memang telah diberi mandat khusus oleh negara ini untuk hal tersebut. Setelah mengkalkulasi kebutuhan dangan tarif lembaga tersebut, ternyata kami tak mampu membelinya. yah terpaksa deh enam hari mencari data. Bayangkan untuk penelitian ini, kami membutuhkan data harian dari lebih 300 stasiun hujan untuk periode waktu 24 tahun. Jadi bisa dihitung uang yang harus kami keluarkan untuk membeli data itu... tekor rek...

Ketika bertemu dengan kabag hidrology PU Boyolali, beliau sempat menanyakan kenapa nga minta data ke Staklim B*******G yang disemarang aja mba? kan datanya lengkap. "Kemaren juga ada yang dari lipi, dan tadi pagi juga ada yang dari Undip' tambah sang bapak. dalam hati saya cuma berguman...belum tau si bapak kalo disana bayar he...

Jadi ingat masa-masa skripsi dulu, disaat sangat butuh data. eh malah disuruh bayar 1,5 juta. huh..duit dari mana pak? finally, tidak jadi menggunakan data tersebut. terpaksalah mengumpulkan data dari dinas pengairan. Mungkin bagi sebagaian mahasiswa meteorology yang butuh data akan menaruh rasa yang tidak baik buat lembaga yang saya sebut diatas. ayo mahasiswa meteo pada ngaku? he...Whateverlah....tapi seperti kata pepatah banyak jalan menuju roma.

Perjalanan

inilah kota-kota yang dalam enam hari harus kukunjungi: Pekalongan, kendal, semarang, ungaran, salatiga, boyolali, solo, karanganyar, sragen, purwodady, demak, kudus, jepara, temanggung dan Wonosobo. Kota-kota ini posisinya berada di Barat, tengah, utara dan selatan Jawa tengah. Perjalanan ini kutempuh dengan menyewa sebuah mobil APV di Ungaran Jawa Tengah, Punya seorang kenalan di BPPT Jateng. Maklum nga kebagian mobil kantor, karena memang semuanya digunakan untuk perjalanan dinas para peneliti.

Perjalanan yang nekad juga, maklum aku hanya berangkat bersama sopir yang baru kukenal. dan sebagiaan besar kota yang kutuju adalah kota yang belum pernah kudatangi. Perjalanan benar-benar meraba hanya berbekal alamat kantor dinas PU dan no telpnya. Akhirnya yah...muter..muter. tiap sebentar berhenti bertanya dimana alamat ini, bertanya dimana warung makan padang (maklum, masakan jawa perutku dari dulu tak pernah bisa menerimanya), bertanya hotel dimana. pokoknya benar-benar penuh dengan pertanyaan.

Beberapa objek lain yang terekam kameraku dalam perjalanan ini:
(menikmati es kelapa di Bawen with BPTP Jateng Crew)
Antara Demak-Semarang
Mesjid Agung Demak: Sebuah Mesjid dari kerajaan Demak
Satu sisi kota Jepara: Sebuah Kota yang indah dan rapi penuh dengan ukiran
Wonosobo: Daerah Pertanian, dingin ei....apalagi daerah dieng..

Sempat mampir di kediaman Syehk puji yang Fenomenal: Wuih mantap kekayaanya. Setiap mobil mewahnya ditempatkan pada satu bangunan yang dikellingi kaca. masyarakat setempat menyebutnya aquarium mobil...he...

6.11.09

BOCAH TAK BERBAJU



(seorang bocah kecil tak berbaju, yang terekam kamera ku di kawasan Gambir, Jakpus)


Beh...hari gini masih ada manusia tak berbaju di kota metropolitan Jakarta???. Si bocah berjalan dengan santainya sambil menghampiri orang-orang dan menadahkan tangannya. Alasan kenapa sibocah tak berbaju pun tak jelas. Mungkin saja, benar-benar tak memiliki selembar pakaian pun atau mungkin juga sebagai sebuah trik untuk mendapat uang lebih banyak dalam usahanya mengemis.

Kejadian datangnya bocah tak berbaju ini, sontan menjadi sorotan orang-orang disekitarnya. termasuk aku yang reflleksnya, mengeluarkan kamera digitalku dari dalam tas. lalu berusaha memotretnya. lumayan susah juga karena nih sibocah jalannya kencang banget. Ketika mengambil pict ini, eh malah aku yang dijadikan pusat perhatian sambil mereka mengeluarkan candaan. akhirnya dengan cueknya aku pun berlalu......

5.11.09

LAMA TAK BERBAGI: I MISS UUUUUUU

My Blog Long time no see with you. Lama Tak berbagi denganmu, dan lama tak dengar kabar tentangmu....Lalu Pict dibawah ini mewakili perasaanku untuk mu...(he...)

Banyak hal yang ingin kuceritakan pada mu. Tentang kesibukan ku akhir-akhir ini, hingga aku pun tak sempat berbagi denganmu. Tentang perjalanan panjangku mengitari 14 kota di Jawa tengah, tentang kegiatan penelitiannku di Indramaya, tentang lokakarya di jatiluhur, tentang berbagai seminar yang kuikuti beberapa minggu terakhir ini, tentang perjuanganku yang selangkah lagi menuju mimpiku untuk segera menempuh pendidikan masterku di tahun 2010, tentang keberengkatan short courseku Ke Belanda yang harus tertunda sampai bulan Maret 2010, tentang persiapanku, mengambil cuty mengunjungi beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan banyak lagi....intinya aku sudah tak sabar lagi ingin berbagi dengan mu, sekali lagi I MISSSSS UUUUUUUUUUUUUUUUU

15.10.09

"NEGERI KITA, NEGERI GEMPA NAK"!


“Negeri kita, negeri gempa nak”, Itulah kalimat yang pernah disampaikan ibuku ketika kecilku. Gempa bukanlah hal yang asing bagiku. Bahkan saking seringnya gempa, dirumahku terdapat alat patokan untuk memastikan apa yang terjadi itu gempa atau tidak. Jika perasaan kami mengatakan ada gempa, maka kami akan memastikan pada patokan tersebut. Jika patokan tersebut bergoyang maka benar itu gempa. Finally, dari kalimat ibuku yang mengatakan “negeri kita negeri gempa nak”, aku mencoba membahas struktur geologi daerahku. Menjelaskan dan memahaminya secara ilmiah. Tulisan ini disarikan dari berbagai sumber termasuk salah satunya dari catatan kuliah yang pernah kudapatkan. Kebetulan pernah mendapatkan matakuliah pengantar geosains.


Indonesia secara umum adalah daerah rawan gempa. Setiap menit, seismograf mencatat terjadinya gempa di Indonesia. Tetapi tidak dirasakan oleh manusia, lantaran kekuatannya relatif kecil. Namun, bila berada di atas 4 skala richter baru bisa dirasakan getarannya. Bila berbicara tentang Sumatra Barat, sudah pasti jawabannya adalah salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Itu terjadi akibat, Pulau Sumatera berada di atas patahan besar Sumatra atau patahan semangko. Daerah di Sumatera Barat yang menjadi episentrum dan yang menjadi patahan utama. Seperti mulai dari Muara Sipongi-Panti-Lubuk Sikaping-Ngaraik Sianok-Pinggiran Danau Singkarak-Gunung Talang-Danau Di Atas dan Di Bawah-Air Dingin-Muaro Labuh-Gunung Kerinci. Oleh sebab itu, masyarakat yang berada dalam kawasan tersebut harus berhati-hati dan tetap waspada setiap saat.


Daerah yang berbold hitam tersebeut adalah daerah ku. Cukup unik memang. Jika terjadi gempa tektonik dan vulkanik di dearah kerinci jambi, maka daerahkupun bergetar, jika dari muko-muko Bengkulu, daerahku juga ikut bergetar, jika dari kota padang daearahku juga ikut bergetar. Dan jika kota solok gempa vulkanik akibat gunung talangnya maka daearahku juga bergetar.


Patahan ini sudah lama terjadi, sebelum Sumatra ini terbentuk. Terjadinya patahan akibat dari patahan/sesar transform (geser) yang bersumber dari dasar laut. Patahan semangko itu dimulai dari Teluk Semangko di ujung Sumatra sampai ke Teluk Andaman di Pulau Nicobar. Sampai di teluk tersebut, spreading (pemekaran). Dari sinilah, sumber terjadinya pergerakan lempeng kulit bumi karena adanya magma yang keluar ke permukaan.


Terdapat pertemuan dua lempeng besar di Pulau Sumatera, lempeng Samudra-Hindia-Australia dan lempeng Eurasia atau disebut juga lempeng benua. Ketika magma bergerak memberikan tekanan ke lempeng Samudra Hindia-Australia dan tekanan itu semakin lama semakin kuat. Sementara lempeng Eurasia cenderung bersifat pasif. Karena tekanan yang terus semakin kuat, sehingga terjadi beberapa patahan. Akibat patahan tersebut terlepaslah energi yang selama ini tersimpan dan menghasilkan gempa. Patahan itulah yang menjadi episentrum gempa.


Patahan ini ada di daratan maupun di lautan. Bila terjadi gempa akibat dari patahan di darat maka akan menimbulkan akibat kerusakan yang amat parah. Apalagi episentrumnya, sangat dekat atau beberapa kilometer kedalamannya. Dan ini, tak menyebabkan terjadinya tsunami. Lain hal, bila gempa terjadi akibat patahan di laut bisa berpotensi tsunami. Tapi tidak selalu, tergantung kepada kondisi atau bentuk patahan yang terjadi. Bila patahan itu turun alias terjadinya penurunan pada dasar laut yang cukup jauh, maka akan terjadi tsunami yang cukup hebat. Tetapi, bila patahan itu dalam bentuk pergeseran saja maka itu tak apa-apa, tak ada terjadi tsunami kecuali gelombang pasang yang cukup besar 1-2 meter.


Banyak penyebab tsunami selain patahan. Contohnya, letusan gunung berapi baik yang muncul maupun di dasar lautan. Di samping itu, longsor besar di dasar laut. Besarnya gelombang laut yang dihasilkan, hampir sama saja tergantung besarnya kekuatan masing-masing yang terjadi.
Wallahu a’lam, tak satu pun alat canggih yang bisa memprediksi kapan itu terjadi. Atau ilmu manusia pun, tak sanggup untuk mengetahuinya. Semuanya. bisa terjadi kapan saja sesuai kehendak yang Maha Kuasa. Tinggal dari kitanya saja menyikapi dengan baik. Bila berbuat yang baik, sesuai dengan perintah Tuhan mungkin musibah atau bencana itu bisa ditunda atau tak bakal terjadi. Lain hal, bila manusia sudah merusak dan berbuat maksiat serta keingkaran di muka bumi, maka sesuatu yang menakutkan itu pasti bakal terjadi.


Lempeng Samudra Hindia-Australia telah mengalami pergeseran hingga 11 sentimeter setahun. Sementara, lempeng benua di sekitar pulau-pulau Mentawai mengalami pergeseran 2-3 sentimeter setahun. Jadi yang paling ditakuti saat ini, bila terjadi patahan hebat pertemuan dua lempeng besar di palung Mentawai tersebut antara lempeng Erusia dan lempeng Samudra Hindia Australia.

Peta Gempa Sumatera Barat, 30 September 2009

14.10.09

PIALA PERNIKAHAN GFM38

Ide siapa Ya?

Entah bermula dari ide siapa, piala bergilir pernikahan gfm 38 itu pun tercipta. Kalo nga salah rencana pembuatan piala ini bergulir akhir tahun 2005. Dimana pada saat itu, satu per satu kami pun telah menamatkan masa study Perpisahan itu adalah pasti, tapi kami ingin indahnya persahabatan dan kebersamaan kami di GFM'38 ini tetap terjalin. satu diantara pengikatnya adalah piala bergilir ini, lainnya adalah reunian tiap tahun yang kami laksanakan setiap minggu ketiga bulan delapan. seperti nama angkatan kami. Reunian pertama kami laksanakan tahun 2005 dikebun raya bogor, selanjutnya di Dunia Fantasi, Plaza Semanggi, Di rumah makan gurih 7 Bogor dan terakhir kemaren di rumah ady.

tentang GFM'38

GFM adalah singkatan departemen almamaterku yaitu Geofisika dan Meteorology. Tapi di IPB departemen ini hanya mempunyai satu program study yaitu meteorology, dan saat ini Program study ini pun telah berubah nama menjadi Meteorology terapan. Angka 38 adalah angka angkatan kami, jika diuniversitas lain, angkatan disebut dengan tahun masuk kuliah, maka tidak di IPB. Angka 38 adalah usia IPB dikala aku masuk di dalamnya. Karena IPB dalam sejarah tercatat lahir pada tahun 1963. Jadi mahasiswa yang masuk tahun 2009 di IPB akan tercatat sebagai generasi 46. ho..ho...tanpa terasa delapan generasi pun telah berganti sejak aku masuk IPB.

Piala Pernikahan itu.

Piala pernikahan ini lumayan unik menurutku. Bentuknya terinspirasi dari sebuah alat meteorology yaitu campblestoc. Tapi perjalanan waktu camplestoc itu pun tidak murni kami adops bentuknya. Yang pasti piala ini di desain oleh desainer kami yaitu Beni. Jangan salah beni adalah seorang desainer beberapa merek kaos terkenal, beberapa kali menang dalam sayembara desain logo dan tercatat sebagai mahasiswa fotografi di IKJ. Ceritanya kuliah ganda IPB dan IKJ. Jaket angkatan kamipun didesain oleh Beni. Jadi keingat, jaket angkatanku sekarang ada diamna Ya? sudah tak tau dimana bukit dan rimbanya.

Piala terdiri dari empat sisi. Sisi pertama bertuliskan quite yang diambil dari sebuah karya Socrater yang bunyinya,"Bagaimanapun kawinlah". Dua buah lingkaran yang ada paling atas adalah menggambarkan dua individu. Bagian bawah adalah logo GFM 38 yang dibuat oleh beni. Di jaket angkatan kami logo ini pun tertera. Sedangkan di ketiga sisi yang lain terdapat simbol-simbol meteorology kuno yang saat ini sudah jarang di pakai. Diantaranya simbol angin dan kecepatannya, simbol perawanan dll.
Siapa yang pertama dan siapa yang terakhir?

Samsul tercatat sebagai orang pertama yang menerima piala ini. Penyeraha piala ini ketika pernikahan samsul lumayan rame, karena kami gfm 38 punya seremoni khusus untuk penyerahannya. Setelah samsul, ada Utian, Dian, Nely, Anto, Lintang dan Ady. Who the next, sempat bertanya akankah aku menjadi yang terakhir???????ini artinya aku akan memiliki piala ini selamanya. he....



Penyerahan piala dari anto ke lintang ketika reunian. maklum dihari pernikahan lintang kami tak bisa datang karena jauh............

Penyerahan piala dari Dian Ke Anto...kok yeli nga ada ya? maklum ini waktu aku masih di Papua sana he..........



13.10.09

REALITAS DATA IKLIM SAAT INI

Berbicara iklim maka kita akan bebicara dimensi waktu yang panjang dan dimensi keruangan/spasial yang sangat besar pula. Data panjang unsur-unsur iklim yang juga merupakan unsur cuaca menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dielakkan. Semakin panjang data yang tersedia maka diyakini akan menghasilkan analisis iklim yang semakin baik pula. Sebagai seorang yang berkecimpung dalam bidang iklim dan cuaca, saya sangat sedih dan prihatin melihat record data iklim di Indonesia. Bahkan untuk mendapatkan 30 tahun data terakhirpun kadang terlalu sulit. ini tentu berbeda dengan negara-negara yang memang aware terhadap iklim dan cuacanya, mereka punya record data yang sangat panjang bahkan ratusan tahun. Nah lo?

Di indonesia tercatat beberapa lembaga yang terlibat dan berperan dalam dunia iklim dan cuaca diantaranya:

1. BMKG, ini jelas. karena memang BMKG adalah lembaga yang telah diberikan tugas pokok dan fungsi untuk itu. BMKG berkembang sangat pesat setelah ia menjadi lembaga pemerintah non departemen, keluar dari struktur Departemen Perhubungan. Dulu mungkin banyak yang bertanya apa itu BMG dan apa itu meteorologi. Tapi saat ini coba tanya siapa yang tak kenal BMKG? he...apalagi kalau ada bencana banjir, kekeringan, gempa, badai, maka informasi dari lembaga ini paling dicari. terlepas dari akurat atau tidaknya informasi tersebut. Tentu ini menjadi tantangan bagi lembaga ini.

2. LAPAN. disamping BMKG Lapan pun mempunya record data iklim. bahkan lembaga ini pun mengeluarkan prediksi cuaca harian. Tapi metode yang digunakan berbeda dengan BMKG. Sesuai dengan tugas dan fungsinya juga sepertinya mereka lebih banyak menggunakan data dari citra satelit dan inderaja.

3. Depertemen Pekerjaan Umum. Departemen pekerjaan umum juga memiliki stasiun cuaca dan stasiun hujan yang menyebar di seluruh indonesia. Data-data ini tentu sangat penting dalam pengelolaan sumber daya air yang menjadi tanggung jawabnya.

4. Departemen Pertanian. Departemen Pertanian juga memiliki stasiun iklim dan pos hujan yang menyebar di sentra-sentra pertanian di Indonesia. Informasi ini sangat penting untuk penentuan waktu tanam, pola tanam, kalender tanam, perkiraan hama dan penyakit dll

5. Perguruan Tinggi. Beberapa perguruan tinggi yang juga mempunyai record data iklim dan cuaca adalah ITB dan IPB. Yups inilah dua perguruan tinggi yang mempunyai jurusan Meteorology. Record data mereka ini tentu lebih banyak digunakan untuk proses belajar

Realitas Stasiun Cuaca saat ini.

Pemerintah indonesia sejak dulu kala (kayak lagu...he..) telah menghabiskan anggaran yang lumayan besar untuk pengadaaan stasiun iklim maupun pos hujan. bahkan kadang itupun didapat dari hibah luar negeri yang itu artinya adalah hutang bangsa ini. Tapi sayang stasiun yang ada tidak dirawat dan dijaga. akibatnya stasiun tak lagi punya record data. informasi dan data hilang dan terputus tentu ini akan mempengaruhi hasil analisis iklim.

Kondisi yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya beberapa pihak yang mencuri beberapa komponen stasiun cuaca. Konon katanya adalah masyarakat sekitarnya untuk dijual diloakan dengan harga yang tentu bisa kita tebak..Sayang sekali....padahal biaya yang dikeluarkan sangat besar.
Kondisi sebuah stasium iklim,
Hasil Survey lokasi AWS di Indramayu Jawa Barat


AWS Telemetri

Sebelum lebaran kemaren saya, beberapa orang balitklimat dan pak budi, perekayasa dari BPPT melakukan survey untuk pemasangan AWS telemetri, yaitu AWS yang datanya bisa di akses setiap jam melalui telepon gengam. AWS ini diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan tentang data iklim dan cuaca. Kegiatan ini dibiayai dari SINTA (sinergisitas penelitian Pertanian dan DikTI). Kami mensurvey daerah Indramayu. Daerah ini menjadi titik yang dipilih di Jawa Barat. Selanjutnya akan dilakukan di Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur. Bahkan dalam survey ke Jawa tengah kemaren, melibatkan tim dari BMKG.


BMKG sendiri pun telah memasang banyak AWS. Tapi sebarannya masih dominan di pulau jawa. AWS ini menghasilkan data perjam yang bisa diakses oleh semua orang dengan internet dengan alamat http://aws-online.bmg.go.id/bmg/aws/. AWS ini belum menggunakan prinsip telemetri.

9.10.09

Welcome to the Jungle, Selamat Datang Amanah Baru

Berita kelulusanku dalam ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah (Pegumuman ujian sertifikasi), 27 Agustus Badan litbang Pertanian) membuat aku bingung, harus bersedihkah atau berbahagiakah?. Karena sungguh aku tak pernah membayangkan akan bersentuhan dengan dunia itu. Dunia yang bagiku begitu mengerikan….

Tapi seorang teman mengingatkan ku” Jangan Pernah paksakan logika mu untuk memahami takdir Tuhan”, Deg…langsung menusuk ke hati.” dalam…ei…”, gumanku. Sejenak aku renungi quite itu, akhirnya aku mengambil kesimpulan Tuhan memang sudah menilai aku layak untuk posisi ini. Walau ilmuku tentang hal ini masih nol besar.


Mungkin untuk saat ini aku harus mensyukurinya. Diantara 130 orang peserta yang ikut ujian bersama denganku, yang lulus hanya 26 orang, satu diantaranya adalah aku. Bahkan seorang bapak peserta yang kukenal dalam pembekalan, telah lima kali ikut ujian sertifikasi ini , tapi sayang untuk saat ini nasib baik pun belum menghampiri sang bapak . Tapi salut juga dengan semangatnya.


Selamat datang amanah baru, semoga ini tidak menggangu aktifitasku sebagai seorang peneliti yunior. Welcome to the junggle. Keep Fighter…

8.10.09

MENYUSURI TEPI BARAT PULAU JAWA;UJUNG KULON 6(CIBOM, TANJUNG LAYAR, CITERJUN DAN PULANG)


Rute Perjalanan hari kedua


Setelah puas bertrekking ria selama lebih kurang lebih tiga jam, perjalanan kami lanjutkan menuju cibom dan Tanjung layar. Perjalanan dari pulau peucang menuju cibom ditempuh lebih kurang 1 jam. Tidak ada Dermaga di Cibom, lagi-lagi kapal motor kami hanya bisa berlabuh ditengah lautan dan perjalanan kami lanjutkan dengan cano. Berbeda dengan bercano sebelumnya, bercano kali ini lumayan menciutkan nyali kami, ombak saat itu sedang pasang. Jika sebelumnya kami bercano hanya dengan membaya day pack, maka tidak dengan ini, kami harus menurunkan semua perlengkapan dan back kami.

Cano yang kunaiki bersama nani, dan dody sempat terbalik, akibatnya kami terhempas dilautan itu..ho..ho..untung secara fisikly tidak terjadi apa-apa. Malangnya sidodi, dengkul seksi yang jadi kebanggaaanya menjadi terluka…Tapi kata anak-anak dengkulnya si Jodi semakin seksi aja. Barang-barang kami pun terselamatkan, karena sebelumnya kami sudah mengantisipasi dengan membukus semua back kami dengan plastic yang sudah disiapkan oleh kepala suku kami.

Dengkul seksi dody yang terluka...dengkul...oh dengkul...

Pantai peucang indah dengan ombak yang tenang, gradasi warna lautnya yang indah serta pasirnya yang putih , pantai karang copong indah dengan karang dan ombaknya yang luar biasa maka cibom adalah pantai yang indah karena karang, pasir dan ombaknya yang besar. Pantai Cibom ditutupi bongkahan karang, terbentang diatas pasir yang putih. Konon katanya karang yang ada dipantai ini adalah sisa material meletusnya gunung karakatau yang maha dasyat ratusan tahun lalu.
Di Pantai Cibom ini terdapat sebuah tempat peristirahatan. Di tempat ini terdapat majalah dinding yang berisi informasi tentang ,meletusnya karakatau, tentang cibom dan tanjung layar dan tentang TNUK tentunya.

Tempat peristirahatan di Cibom

Menuju Tanjung layar dari Cibom harus kami tempuh dengan bertrekking ria. Info yang kami peroleh jarak cibom dan tanjung layar hanya 1 km, tapi dalam satu jam perjalanan tempat itu pun belum kami capai. Trekking ini terasa berat karena kami membawa semua perlengkapan kami. Huh,..pegal mak…

Persimpangan jalan di Cibom menuju Cibon atau cibunar
Titik referensi Tanjung Layar

Tapi semunya terbayarkan dengan indahnya pemandangan di tanjung Layar ini. Disini juga terdapat pemakaman dan bekas penjara penjajahan belanda dulu. Tanjung layar adalah titik paling barat pulau jawa. Indah pemandangan di sini ditambah dengan mercusuar baik yang lama maupun yang baru. Tapi sungguh kami tak sanggup lagi untuk menaiki mercusuar ini karena energy kami telah terkuras dan suasana yang sudah gelap. Tanpa terasa malam pun telah menjelang….aku sudah membayangkan bisa menikmati pantai ini dari ketinggian mercusuar…sebuah mimpi yang terkandaskan oleh kondisi fisik yang tak memungkinkan.

Mercusuar yang difoto dari dimensi waktu yang berbeda: sore dan pagi hari

Lokasi camp yang kami pilih, untuk malam kedua ini benar-benar luar biasa indah. Di sebuah hamparan dikelilingi bukit karang. Arah tenda kami hadapkan pada sebuah laut terbuka diantara dua bukit karang. Ombak disini luar biasa, lebih besar dari ombak pantai karang copong. Kami baru sadar ternyata itu adalah pantai selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar dibandingkan dengan pantai utara.
Satu sisi: hempasan gelombang pantai selatan di Tanjung Layar

Tanjung Layar dari Kaki Mercusuar di pagi hari...

Mengintip terbitnya mentari

Gemuruh ombak luar biasa, dan iya pun terpecahkan oleh hempasan batu karang. Gemuruh yang kembali menambah energy kami. Dari pak udin Guide kami, kami pun tau Karang-karang di tanjung layar juga adalah karang-karang bekas material meletusnya karakatau. Ini pun menjadi bukti tak terbantahkan betapa dahsyatnya ketusan karakatau ratusan tahun lalu itu.
Dihadapan karang dan lautan itu...
Bongkahan karang bukti kedahsyatan meletusnya Gunung Karakatau

Jika malam pertama, formasi tenda kami melingkar maka malam ini posisinya kami ubah menjadi sejajar menghadat ke arah laut dan karang. Malampun kami habiskan di luar tenda dengan api unggung yang memberika kehangatan pada malam yang dingin dan anginnya yang kencang. Disini kami bercerita tentang banyak hal dan yang tak kalah asyiknya adalah menyaksikan ribuan bintang. Sorak riang dan tepuk tanga kami lakukan ketika menyaksikan bintang itu jatuh… tercatat dalam memori kami, empat bintang telah jatuh mengiringi kebersamaan kami malam itu.
Lokasi Camp dihari kedua

Malam itu kamilewati dengan tidur sejam, dua jam saja. Shubuh menjelang. Shubuh diiringi dengan gemuruh hempasan ombak dan menghadap kearah laut, benar-benar luar biasa. Huh…inilah saat-saat yang sangat kurindukan, mentadabburi ayat-ayat MU di alam terbuka.
Tidur di alam terbuka

Jam 7 pagi kami harus segera meninggalkan tanjung layar menuju cibom kembali. Setelah jam 7 di Cibom ombak akan besar sekali sehingga akan menyulitkan kami menuju kapal motor. Benar saja kamin terlambat 30 menit, ombak benar-benar lebih besar dari sore kemarem, akibatnya cano yang kami gunakan menuju kapal motor beberapa kali harus terhempas.

Meninggalkan Tanjung Layar

Finally, perjalanan kami dihari ketiga ini kami lanjutkan menuju citerjun. Ini menjadi tempat terakhir yang kami tuju di TNUK ini. Citerjun adalah pantai yang sangat indah dengan pemandangan bawah lautnya. Maka bersknorkling yang paling tepat adalah di pantai ini. Hampir 2 jam kami bermain disini.
Perjalanan pulang kami dihadapkan pada ombak yang tidak bersahabat. Beberapa diantara kami ada yang mabuk laut. “Serasa naik kora-kora di dufan”, celetuk seorang temanku . Sempat takut dan cemas . Hanya berdoa semoga kami selamat sampai di daratan. Sore hari seiring dengan tenggelamnya mentari kami berlabuh di dermaga taman jaya. Alhamdulilah perjalanan di TNUK kami tempuh dengan selamat dan kenanga yang sangat indah.Yaps TNUK adalah satu dari sekian banyak bukti kekayaan dan keindahan alam Indonesia.
Dari Cibom Menuju Citerjun;barang-barang berserakan

Perjalanan Pulang
Sambail menunggu kedatangan ELF yang disewakan oleh pak Komar, kami Beristirahat di taman jaya, lalu makan bersama di halaman rumah pak komar. Malang sekali nasib kami, ELF untuk perjalanan pulang kami itu, mengalami accident. Akibatnya tidak bisa kami gunakan. Mencari elf yang lain, malam itu tidak memungkinkan . Menunda perjalanan pulang juga tidak memungkiknkan . Besok senin, sebagian besar kami harus beraktifitas dan tidak bisa ditinggalkan. Sosusi satu-satunya kami pulang menggunakan truk menuju serang.
Makan Bersama Sebelum pulang...Meninggalkan Taman Jaya di halaman pak Komar

Benar-benar Backpakc,. Walau dalam keadaan berdesakan, perjalanan itu kami hiasi dengan lelapnyaaa tidur kami. Kelelahan, hasil 3 hari perjalanan kami. Tepat jam 2 pagi kami sampai di terminal serang, dilanjutkan ke kebon nanas dengan bis tujuan Cirebon. Berdiri pula…tapi yah gimana lagi. Pukul 3 pagi kebon nanas kami sapa. Belum ada siapa-siapa apalagi angkutan . Akhirnya kami menuju rumah si israr tempat star point kami kemaren dengan menaiki taksi. Dan yang lebih gila lagi, satu taksi kami isi 6 orang…(jangan heran ya…)
Perpisahan kami di rumah siisrar menjadi tanda berakhirnya kebersamaan kami di tim TNUK+3 lebaran. Nice to meet u…and see u in kopdar and in the next travelling….Trip Rinjani dan Flores telah menanti…ayo menabung mewujudkan mimpi kita itu.