Jejak itu menancap tajam dalam luka yang kini menganga
Kuhapus….perlahan…….tapi sungguh...........
Kibas-kibas tawa itu selalu menyeringai……….
Melewati wajahku yang telah berlipat dalam gelap…pekat
Bersenandung dalam suaraku yang telah porak oleh longlongan suara….
Aku semakin teralienasi oleh rasaku sendiri.
Semakin terseok oleh harapan yang meninggi
Semuanya meluluh lantakkan diriku
Mengantarkan pada keterasingan ini………..
Tuhan jika ini adalah kurva yang harus kuurai
Berikan aku kekuatan itu……….
Kuatkan jari-jariku menulis kembali cerita ini....
Kuatkan jari-jariku menampar muka itu.....
Hingga kupahami makna kembali pada MU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar