Enam hari mengitari hampir empat belas kota di jawa tengah sungguh melelahkan. Inilah pejalanan panjang ku mencari data curah hujan. he...kerjaannya nga bakal jauh-jauh dari curah hujan. Dan pencarianku kali ini adalah ke kantor dinas PU Pengairan kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Maklum data curah hujan dari lembaga ini dapat diakses secara gratis. tentu ini berbeda dengan lembaga B***********G yang memang telah diberi mandat khusus oleh negara ini untuk hal tersebut. Setelah mengkalkulasi kebutuhan dangan tarif lembaga tersebut, ternyata kami tak mampu membelinya. yah terpaksa deh enam hari mencari data. Bayangkan untuk penelitian ini, kami membutuhkan data harian dari lebih 300 stasiun hujan untuk periode waktu 24 tahun. Jadi bisa dihitung uang yang harus kami keluarkan untuk membeli data itu... tekor rek...
Ketika bertemu dengan kabag hidrology PU Boyolali, beliau sempat menanyakan kenapa nga minta data ke Staklim B*******G yang disemarang aja mba? kan datanya lengkap. "Kemaren juga ada yang dari lipi, dan tadi pagi juga ada yang dari Undip' tambah sang bapak. dalam hati saya cuma berguman...belum tau si bapak kalo disana bayar he...
Jadi ingat masa-masa skripsi dulu, disaat sangat butuh data. eh malah disuruh bayar 1,5 juta. huh..duit dari mana pak? finally, tidak jadi menggunakan data tersebut. terpaksalah mengumpulkan data dari dinas pengairan. Mungkin bagi sebagaian mahasiswa meteorology yang butuh data akan menaruh rasa yang tidak baik buat lembaga yang saya sebut diatas. ayo mahasiswa meteo pada ngaku? he...Whateverlah....tapi seperti kata pepatah banyak jalan menuju roma.
Perjalanan
inilah kota-kota yang dalam enam hari harus kukunjungi: Pekalongan, kendal, semarang, ungaran, salatiga, boyolali, solo, karanganyar, sragen, purwodady, demak, kudus, jepara, temanggung dan Wonosobo. Kota-kota ini posisinya berada di Barat, tengah, utara dan selatan Jawa tengah. Perjalanan ini kutempuh dengan menyewa sebuah mobil APV di Ungaran Jawa Tengah, Punya seorang kenalan di BPPT Jateng. Maklum nga kebagian mobil kantor, karena memang semuanya digunakan untuk perjalanan dinas para peneliti.
Perjalanan yang nekad juga, maklum aku hanya berangkat bersama sopir yang baru kukenal. dan sebagiaan besar kota yang kutuju adalah kota yang belum pernah kudatangi. Perjalanan benar-benar meraba hanya berbekal alamat kantor dinas PU dan no telpnya. Akhirnya yah...muter..muter. tiap sebentar berhenti bertanya dimana alamat ini, bertanya dimana warung makan padang (maklum, masakan jawa perutku dari dulu tak pernah bisa menerimanya), bertanya hotel dimana. pokoknya benar-benar penuh dengan pertanyaan.
Beberapa objek lain yang terekam kameraku dalam perjalanan ini:
(menikmati es kelapa di Bawen with BPTP Jateng Crew)
Antara Demak-Semarang
Mesjid Agung Demak: Sebuah Mesjid dari kerajaan Demak
Satu sisi kota Jepara: Sebuah Kota yang indah dan rapi penuh dengan ukiran
Wonosobo: Daerah Pertanian, dingin ei....apalagi daerah dieng..
Sempat mampir di kediaman Syehk puji yang Fenomenal: Wuih mantap kekayaanya. Setiap mobil mewahnya ditempatkan pada satu bangunan yang dikellingi kaca. masyarakat setempat menyebutnya aquarium mobil...he...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar