25.2.09

Berjalanlah menuju persinggahan kafilah cinta.

Ritma, Barakallaahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakum fill khair. Kini berpadulah dua hati dalam magligai cinta. Ikatan nan agung sempurna sebagian agama. Yaps ritma akhirnya hari bahagia bagimu kan datang juga. Hari dimana engkau telah menyerahkan dirimu pada laki-laki yang telah kau pilih Hari dimana ikatan suci itu akan terpatri.

Salut………dengan perjuangan mu, lika-liku perjalanan cinta dan perasaan itu akhirnya sampai jua pada pelabuhannya Walau ini bukan akhir dari segalanya, tetapi inilah babak baru kehidupan yang akan terlewati….

Jadi ingat masa-masa pertama kita di bogor. Mahasiswa baru dengan segala keluguannya, telah meninggalkan banyak kenangan. Masa-masas kebodoran kita dikamar nomor 1 baitut zuhruf, Masa-masa pencarian idealisme yang dibenturkan dengan berbagai pemikiran pun kita hadapi. Ingat semua itu aku hanya bisa tersenyum kecil.

Selamat ya Rit, doakan aku segera menyusul…।


meta content="Microsoft Word 11" name="Originator">

Berjalanlah menuju persinggahan kafilah cinta.

Disinilah cinta mulai membuat prosa kehidupan

menjadi himne-himne dan syair-syair pujian.

Dengan senandung yang dirangkai malam untuk dinyanyikan pada siang hari।


Disinilah kerinduan cinta menjauhkan tabir dan menerangi relung-relung hati

dengan menciptakan kebahagiaan yang tidak ada kebahagiaan lain dapat melebihinya kecuali ketika jiwa itu memeluk tuhan


Pernikahan adalah penyatuan dua jiwa dalam cinta yang kokoh

untuk menghapuskan pemisahan.

Ia adalah kesatuan agung

yang menggabungkan kesatuan-kesatuan yang terpisah dalam ruh.

Ia juga garis yang membedakan antara keraguan yang memberdayakan ruh

dan membuat hati sedih, dengan kepastian yang membajiri batin manusiawi dengan kegembiraan।

Ia adalah permulaan lagu kehidupan dan tindakan pertama dalam darama kehidupan manusia ideal.

Ia adalah ikatan yang menyatukan keterasingan masa lalu dengan cerahnya masa depan।


Disinilah permulaan vibrasi magis itu

membawa para pencinta dari dunia yang penuh beban dan ukuran

menuju dunia mimpi dan ilham.

Ia adalah penyatuan dari dua bunga yang harum semerbak, campuran dari keharuman itu mereka menciptakan jiwa ketiga।



Selamat menulis cerita indah tentang hidup ini melalui pena pernikahan.

Tulislah tentang kebesaran kekuasaanya,

tulislah cerita tentang generasi penuntas harapan,

tulislah cerita tentang peradaban islam yang agung.

Kelak akan menggnunung pujian dan bergemalah adzan kemenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar