First, Thanks for all of blackpacker that joined in explore karakatoa trip in late february 2010. Quite wonderful trip. a nice journey to a nice destination. especially for mba yuni who coordinate this trip and mba ade who has given me place for stayed up coz we arrived jakarta in lateness night.
awalnya sempat ragu untuk join di trip ini, coz it was my first trip dimana tidak ada satupu n diantara kalian yang kukenal dan satu-satunya peserta dari bogor. keraguan semakin besar melihat kondisi cuaca yang terjadi sebelum keberangkatan. bahkan beberapa hari sebelumnya bmKG mengeluarkan prediksi akan ada cuaca ekstrim di sekitar lampung. tapi karena sudah sumpek dengan kehidupan di kota ini dan berbagai beban hidup yang berkecamuk, nothing to lose aku berangkat. i need this trip to refresh my mind...he..
Trips ini kuawali dengan cerita kebodohan dan kedodolan...huh...malu untuk diceritain. bila mengingat kejadian ini aku hanya akan tersenyum. tapi sungguh ini menjadi cerita berharga sekaligus pembuktian dari apa yang sempat dikatakan mba triniti waktu promosi bukunya di UI. Nothing to lose adalah modal utama yang akhirnya mengantarkanku sampai di korindo, titik yang tyelah ditentukan.
Keberangkatan menuju Karakatau
Tepat pukul 12 malam kami berangkat, eh pake salah masuk tol pula. he..jadi rame deh...mutar -mutar dulu di malam hari. menyebrangi selat sunda dengan ferry yang lumayan nyaman dibanding perjalanan pulang. sampai dibekauheni perjalanan dilanjutkan ke dermaga canti. istirahat sebentar sambil menikmati sarapan pagi sebelum menuju sebesi island
menuju sibesi
dengan kapal motor kami membelah lautan dan memecah setiap gelombang yang datang. sesekalii mata tertuju pada pulau-pulau kecil yang kami lewati lalu moment itu pu tidak kami lewatkan begitu saja, kamera pun langsung berbidik menyaksikan keindahn alam itu. Pun angin membelai rambut dan wajah dengan mesranya ho...ho... eh mentaripu n tak ketinggalan menjilati kulit yang sudah gosong jadilah tambah gosong.
menuju sibesi island
sibesi dari kejauhan
Sibesi island
Ini lah pulau pertama yang kami kunjungi untuk bersitirahat sebentar dan
sholat jumat unbuk laki-lakinya. Eh malah pulang dari mesjid sibapak2 ini membawa kantong makannan, rupanya mereka pun ikit serta dalam peringatan maulid nabi..yaps Merasakan sedikit getar-getar kehidupan disana Sungguh aku sangat tertarik dengan cerita seorang ibu yang rumahnya sempat kami tumpangi untuk sekedar meluruskan punggung. Malam kedua kami pun ngecamp di pulau ini, dipinggir laut dibelakang rumah pak RT. Sorry ya pak udah direpotkan dengan urusan kamar mandi dan urusan cash mencash he…malam itu, ada peserta tambahan, si doggy. Anjing kecil yang menemani kami sampai pagi. sama kang gani dikasih nama carlito he…
Pulau anak karakatau
Yaps ini lah pulau dimana anak gunung karakatau berdiri tegap..pantainya terkesan hitam karena pasirnya berwarma hitam mungkin karena ada hubungnnya dengan keberadaan gunung itu. Tapi sungguh airnya bening sekali. Ngecamp di depan pintu masuk karakatau dan malam disemarakkan dengan api unggun. Sore itu ada beberapa orang yang menyempatkan diri naik ke puncak tapi aku smemilih untuk mengeliling pulau ini.
Setelah subuh kamipun naik menuju puncak karakatau..susah payah, jalan menanjak huh…tapi semuanya terbayarkan ketika menyaksikan maha indahnya alam pagi hari dari ketinggi ini, dari sini ku menyaskikan hamparan pulau dan lautan. It is my first time climb the mount. Dan keindahan bertambah ketika matahari muncul perlahan dan malu-malu di balik awan. Tak mau melewatkan moment, tiba-tiba semuanya membidikkan kamera kearahnya. Huh…I like this moment…..pendaran emas nan maha indah……setalah bernarsis ria kamipun melanjutkan perjalanan berikutnya
Legok cabe, pulau umang-umang dan pulau sebuku
legok cabe
Yaps legok cabe adalah tempat pertama anak-anak bersnorkling ria. Karena aku tak ikit mencebur jadi nga tau keindahan bawah laut sana. Pulau umang-umang, pulu kecil yang bisa dikelilingi kurang dari 15 menit…karang-karang dan batuannya luar biasa. He..serasa pantai pribadi karena memang tak ada lagi orang selain kami. Pun dengan pulau sebuku, pulau dengan pantai bergaradasi luar biasa. Hah…keindahan yang tak mampu kuceritakan. Yang akan selalu kurindukan…..
umang-umang shore
sebuku island
Oralit he…oralit…
Perjalanan ini semakin marak dengan kebodoran dan kekonyolan kakang-kakang dari Bandung. akhirnya gw kena itulah kata yang keluar yang terlontar ketika aku meminum oralit bikinan kang dadang. setelah puas berenang dan berendam di lautan itu, aku naik kekapal. langsung mengambil minuman disebelah galon dan tanpa basa-basi langsung meminumnya. sensor di mulutku merasakan keanehan , ternyata itu adalah air laut yang sengaja ditaruh kang dadang...huh...lalu mereka tertawa lepas stelah menyaksikan kejadian itu, dan ketawa itu semakin mantap ketika korban berjatuhan semakin banyak. belum lagi minuman nutrisari yang dicampur dengan air laut itu..huaha..hah..hah ekspresi para korban itu.....
ikan gabus
stetelah tiga hari mancing ikan nga dapat-dapat, kakang dari bandung ini membuat sendiri ikan dari sendal jepit dan memasangnya sendiri di pancingannya..bolehlah buat pelipur hati yang lara..ho..ho...
kakan...kakang...
mancing kagak dapat ikan...dapatnya ikan gabus dari sendal he..
landy
yaps perjalann dengan landy yang tak terlupakan. dah kayak ikan peda katanya, ditambah dengan barang-barang yang seabrek...tapi tetap senang...eh setiap melewati jalanan si landy ternyata mampu menarik perhatian setiap orang yang menyaksikannya...seru abiz...mantap...
barang-barang itu
nice landy
perjalanan yang kembali memberikan semangat baru untuk menjalani rutinitas yang kadang membosankan. semoga inspirasi dan semangat ini menjadi modal besar bagiku untuk mengambil keputusan terbesar dalam hidupku...di bulan Maret ini