Sebuah cerita unik menurutku, bertemu dengan pencuri yang sama untuk ketiga kalinya. Sampai saat ini aku pun terus berfikir apa hikmah dibalik cerita ini semua. Yang pasti satu kesimpulan yang dapat kutarik adalah mencuri sudah dijadikan profesi bukan lagi sebuah solusi atas sebuah keterdesakan hidup. Oh sebuah realitas menyedihkan...mungkin kah ini salah satu indikator yang menunjukkan betapa kejamnya dan telah hancurnya dunia.
Menurut beberapa orang temanku aku punya kemampuan mengingat setiap orang yang kutemui dengan sangat kuat. Yaps aku sih kadang tak menyadarinya...hm..mungkin itupulah yang membuat aku mampu mengenali pencuri ini. Pertemuan pertama ku dengan pencuri ini terjadi di sebuah bus tujuan Bogor-Parung. Kebetulan sipencuri duduk bersebelahan denganku. Tak ada yang mencurigakan dari gaya dan tutur tubuhnya. Berpakain kemeja lengan panjang rapi, menggunakan tas samping warna hitam yang agak besar pun bersepatu mengkilap.Yah mirip para eksekutif mudalah...(he ..eksekutif muda kok naik bis....). Selama perjalanan pun tidak ada yang mencurigakan.
Tiba-tiba setelah berapa lama serasa ada yang bergerak dalam tasku. karena merasa aneh akhirnya akupun mengankat tasku dan taukah ternyata sang eksekutif muda telah memasukkan tasnya kedalam tas ku. Lalu si eksekutif muda itu kupelotin sambil berkata dengan sinisnya dan wajah penuh kemenangan"ho...masih lengkap...tidak ada yang hilang:" tak lama kemudian dia pun pindah kekursi lain siap memainkan aksi berikutnya. Sebelum turun dari bis aku sempat berkata pada ibu-ibu disamping eksmud ini " Bu hati-hati ada pencuri".
Oh ya modus atau cara pencuri ini beraksi adalah sipencuri akan menyandingkan tasnya dan tas incarannya, kemudian salah satu tanganya akan berusaha untuk membuka dan memainkan aksinya didalam tas sang incaran. Supaya tidak kelihatan tanganya diletakkan di bawah tasnya yang besar itu. tangannya yang lain bebas bergerak kadang malah memegang buku sambil pura-pura membaca. Kadang sipencuri pun memainkan aksinya pura-pura tidur sambil menutup mukanya dengan sapu tangan. Hal ini yang membuat sang incaran tak menyadarinya. Hm ternyata dibalik tidurnya dia sudah beraksi.
Pertemuan kedua terjadi he... pun terjadi didalam bis tapi berbeda tujuan. Ketika tiba-tiba dijalan seseorang naik dan duduk disampingku. Sebelum laki-laki itu duduk disampingku aku sempat menoleh ke arahnya.kemudian syaraf-syaraf diotakku langsung bermain dan mengingat, serasa pernah melihat orang ini..Lalu aku bisa mengingat dengan tepat , yaps ini adalah pencuri yang sebelumnya pernah menjadikan diriku sebagai incarannya. Otakku dapat mengingat dengan tepat karena sang pencuri menggunakan kemeja yang sama., tas yang sama, dan sapu tangan yang sama.dan aku pun sempat mengingat ditangan kanannya ada sebuah tato kecil. Merasa sudah yakin dan dengan sedikit keberanian aku pun berkata kepada sang pencuri: "oh Mau mencuri lagi ya pak?" pertanyaan ku itu membuat sang penuri kaget, menatapkan dengan tajam dan amarah yang luar biasa.Sempat takut juga.hi..... Tapi alhamdulilah tiba-tiba sipencuri berteriak kiri pertanda dia akan turun..ho..ho.. "selamat gue"..gumanku
Lalu bagaimana dengan pertemuan ketiga..hmm jika pertemuan sebelumnya terjadi di bis maka pertemuan ini terjadi di dalam angkot. Ketika aku masuk dalam angkot, sipencuri sedang beraksi pada seorang ibu-ibu yang sedang asyik bercerita dengan anak kecilnya. Sambil menyaksikan aksinya , ho..ho..dalam hati akupun berguman" Oh My God...ketiga kalinya aku menemui orang ini". Lalu kesempatan ini kugunakan untuk terus mengamati gerak-geriknya. Modusnya sama, pakaiannya semuanya sama..mungkin itulah pakaian seragam yang akan selalu dia gunakan untuk memainkan aksinya.Ho...ho..ternyata pencuri saat ini pun telah berseragam.Seru juga ya menyaksikan pencuri yang sedang memainkan aksinya.Beruntung lah dari beberapa aksi yang kusaksikan tak satupun berhasil.".kasian deh lo...."
So for all, hanya sekedar mengingatkan untuk selalu waspda dan berhati-hatilah (kayak bang napi aja) Opportunity make the thief. . Sebuah tanya dalam diriku "Akankah ada pertemuan ke empat dengannnya????????????????he...
wah bener tuh yel, gue jg pernah ngalamin, pencurinya bawa backpack gede untuk nutupin aksinya (mencoreng citra backpacker aja ya yel). untung tas gue isinya kosong jadi pencurinya bangkrut hari itu ho..ho..ho... =))
BalasHapusbetul tuh za....kalo menurut gw ada 2 kemungkinan mengapa dia bawa tas besar.pertama untuk nutupin aksinya, kedua buat persiapan mewadahi hasil curiannya he...terlalu pede..tu za pencuri aja pede dengan hidup dan pilihannya.masa lu kalah..
BalasHapusternyata dia harus lebih banyak belajar lagi untuk bisa menklasifikasiakn incarannya..he..buktinya kita yang nga punya apa-apa bisa menjadi incarannya.he...
wweeiittt... siapa bilang gue kalah, gue cuma belum ketemu jalur yang tepat (menghibur diri). tapi yel, jgn2 tampang kita b2 ini seperti orang banyak duit ya makanya diincer maling... ;))
BalasHapusceritamu unik juga, mpe ketemu maling yg sama 3 kali. hmm..jad inget dgn masa kuliah dulu, sehabis KKN kan bawa tas gedhe tuh..naik angkot and di depanku duduk orang yang rapi, pake sepatu bagus and pake backpack. aku lihat tangannya di bawah tasnya, rada2 aneh siy menurutku, tapi aku asik ngobrol. eh, ternyata nyampe kampus dompetku di dalam tas ilang, uangnya siy cuma 30rb tapi semua kartu pentingku ilang. memang feeling yg aneh harus lebih diperhatikan niy...
BalasHapusyaps sepakat mba feeling aneh memang lebih harus diperhatikan....
BalasHapus