Ide siapa Ya?
Entah bermula dari ide siapa, piala bergilir pernikahan gfm 38 itu pun tercipta. Kalo nga salah rencana pembuatan piala ini bergulir akhir tahun 2005. Dimana pada saat itu, satu per satu kami pun telah menamatkan masa study Perpisahan itu adalah pasti, tapi kami ingin indahnya persahabatan dan kebersamaan kami di GFM'38 ini tetap terjalin. satu diantara pengikatnya adalah piala bergilir ini, lainnya adalah reunian tiap tahun yang kami laksanakan setiap minggu ketiga bulan delapan. seperti nama angkatan kami. Reunian pertama kami laksanakan tahun 2005 dikebun raya bogor, selanjutnya di Dunia Fantasi, Plaza Semanggi, Di rumah makan gurih 7 Bogor dan terakhir kemaren di rumah ady.
tentang GFM'38
GFM adalah singkatan departemen almamaterku yaitu Geofisika dan Meteorology. Tapi di IPB departemen ini hanya mempunyai satu program study yaitu meteorology, dan saat ini Program study ini pun telah berubah nama menjadi Meteorology terapan. Angka 38 adalah angka angkatan kami, jika diuniversitas lain, angkatan disebut dengan tahun masuk kuliah, maka tidak di IPB. Angka 38 adalah usia IPB dikala aku masuk di dalamnya. Karena IPB dalam sejarah tercatat lahir pada tahun 1963. Jadi mahasiswa yang masuk tahun 2009 di IPB akan tercatat sebagai generasi 46. ho..ho...tanpa terasa delapan generasi pun telah berganti sejak aku masuk IPB.
Piala Pernikahan itu.
Piala pernikahan ini lumayan unik menurutku. Bentuknya terinspirasi dari sebuah alat meteorology yaitu campblestoc. Tapi perjalanan waktu camplestoc itu pun tidak murni kami adops bentuknya. Yang pasti piala ini di desain oleh desainer kami yaitu Beni. Jangan salah beni adalah seorang desainer beberapa merek kaos terkenal, beberapa kali menang dalam sayembara desain logo dan tercatat sebagai mahasiswa fotografi di IKJ. Ceritanya kuliah ganda IPB dan IKJ. Jaket angkatan kamipun didesain oleh Beni. Jadi keingat, jaket angkatanku sekarang ada diamna Ya? sudah tak tau dimana bukit dan rimbanya.
Piala terdiri dari empat sisi. Sisi pertama bertuliskan quite yang diambil dari sebuah karya Socrater yang bunyinya,"Bagaimanapun kawinlah". Dua buah lingkaran yang ada paling atas adalah menggambarkan dua individu. Bagian bawah adalah logo GFM 38 yang dibuat oleh beni. Di jaket angkatan kami logo ini pun tertera. Sedangkan di ketiga sisi yang lain terdapat simbol-simbol meteorology kuno yang saat ini sudah jarang di pakai. Diantaranya simbol angin dan kecepatannya, simbol perawanan dll.
Siapa yang pertama dan siapa yang terakhir?
Samsul tercatat sebagai orang pertama yang menerima piala ini. Penyeraha piala ini ketika pernikahan samsul lumayan rame, karena kami gfm 38 punya seremoni khusus untuk penyerahannya. Setelah samsul, ada Utian, Dian, Nely, Anto, Lintang dan Ady. Who the next, sempat bertanya akankah aku menjadi yang terakhir???????ini artinya aku akan memiliki piala ini selamanya. he....
Penyerahan piala dari anto ke lintang ketika reunian. maklum dihari pernikahan lintang kami tak bisa datang karena jauh............
Penyerahan piala dari Dian Ke Anto...kok yeli nga ada ya? maklum ini waktu aku masih di Papua sana he..........
Piala Pernikahan itu.
Piala pernikahan ini lumayan unik menurutku. Bentuknya terinspirasi dari sebuah alat meteorology yaitu campblestoc. Tapi perjalanan waktu camplestoc itu pun tidak murni kami adops bentuknya. Yang pasti piala ini di desain oleh desainer kami yaitu Beni. Jangan salah beni adalah seorang desainer beberapa merek kaos terkenal, beberapa kali menang dalam sayembara desain logo dan tercatat sebagai mahasiswa fotografi di IKJ. Ceritanya kuliah ganda IPB dan IKJ. Jaket angkatan kamipun didesain oleh Beni. Jadi keingat, jaket angkatanku sekarang ada diamna Ya? sudah tak tau dimana bukit dan rimbanya.
Piala terdiri dari empat sisi. Sisi pertama bertuliskan quite yang diambil dari sebuah karya Socrater yang bunyinya,"Bagaimanapun kawinlah". Dua buah lingkaran yang ada paling atas adalah menggambarkan dua individu. Bagian bawah adalah logo GFM 38 yang dibuat oleh beni. Di jaket angkatan kami logo ini pun tertera. Sedangkan di ketiga sisi yang lain terdapat simbol-simbol meteorology kuno yang saat ini sudah jarang di pakai. Diantaranya simbol angin dan kecepatannya, simbol perawanan dll.
Siapa yang pertama dan siapa yang terakhir?
Samsul tercatat sebagai orang pertama yang menerima piala ini. Penyeraha piala ini ketika pernikahan samsul lumayan rame, karena kami gfm 38 punya seremoni khusus untuk penyerahannya. Setelah samsul, ada Utian, Dian, Nely, Anto, Lintang dan Ady. Who the next, sempat bertanya akankah aku menjadi yang terakhir???????ini artinya aku akan memiliki piala ini selamanya. he....
Penyerahan piala dari anto ke lintang ketika reunian. maklum dihari pernikahan lintang kami tak bisa datang karena jauh............
Penyerahan piala dari Dian Ke Anto...kok yeli nga ada ya? maklum ini waktu aku masih di Papua sana he..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar