21.4.09

klasifikasi iklim

Pada hakekatnya klasifikasi iklim adalah suatu metode untuk memperolah efesiensi informasi dalam bentuk yang umum dan sederhana. Oleh karena itu analisis statistik unsur-unsur iklim dapat dilakukan untuk menjelaskan dan memberi batas pada tipe-tipe iklim secara kuantitatif, umum dan sederhana

Macam-macam klasifikasi iklim.
Berdasarkan cara penentuan criteria klasifikasinya maka klasifikasi iklim dapat dibagi menjadi:
1.Klasifkasi iklim secara genetik
yaitu klasifikasi iklim yang mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim peyebab seperti aliran masa udara, zona-zona angin, benua dan lautan atau perbedaan penerimaan radiasi surya. Umumnya menghasilkan klasifikasi daerah yang luas tetapi kurang teliti.
2.Klasifikasi iklim secara empiric
yaitu klasifikasi iklim yang kriterianya didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur-unsur iklim.menghasilkan daerah klasifikasi yang sempit dan lebih teliti.


Klasifikasi secara genetik.
Klasifikasi iklim menurut daerah penerimaan radiasi surya
Ini adalah klasifikasi iklim ynag paling sederhana menurut ahli yunani kuno. Yang membagi bumi menjadi lima wilayah yaitu tropika, dua iklim subtropika dan dua iklim kutub. Yang masing-masing dibatasi oleh empat garis astronomi parallel (garis lintang). iklim tropis berada pada 23.5 LU-23,5 LS, iklim kutub berada 66,5 LU/LS sampai kutub. Sedangkan iklim subtropik berada antara iklim tropika dan iklim kutub.
Klasifikasi iklim berdasarkan sirkulasi udara
Dasar penentuan iklim pada klasifikasi ini adalah pada sirkulasi udara yang dapat menghubungkan dengan iklim wilayah sesuai dengan zona angin dan masa udara. Tahun 1950 Fohn mengusulkan klasifikasi iklim berikut berdasarkan aliran angin dan karakteristik hujan:

Klasifikasi ilklim secra empiric

1) Klasifikasi iklim berdasarkan Ratio Moisture Budget

Salah satu klasifiksi ini dikembangkan oleh Thorntwaite pada tahun 1984. konsep dasar yang digunakan adalah evapotranspirasi potensial dan neraca air .

Nilai IM

Tipe iklim


PE

Wilayah suhu


>100

perhumid

A

>114

megathermal

A

20-100

Humid

B1-B4

57-114

Mesothermal

B1-B4

0-20

Subhumid lembab

C2

28,5-57

Microthermal

C1-C2

-33-0

Sub humid kering

C1

14,2-28,5

Tundra

D

-67—33

Semi arid

D

<14,2

Frost

E

-100—67

Arid

E




Etp dihitung menggunakan data suhu rata-rata bulanan, dengan koreksi panjang hari. Perhitungan ETP untuk 30 hari panjang hari 12 jam

° ETP=1.6 (10 T/I)a

° A adalah fungsi dari I

dan nilai a dihitung dengan rumus


dan im IM =100 (S_D)/ETP=100(P/ETP-1) dimana P adalah curah hujan tahunan



2) Klasifikasi iklim berdasarskan pertumbuhan Vegetasi
1. Klasifikasi Koppen
Klasifikasi ini adalah klasifikasi yang utama berdasarkan pada hubungan antara iklim dan pertumbuhan vegetasi. Sistem klasifikasi ini adalah sistem yang paling dikenal dan digunakan secara international sejak publikasi pertamanya pada tahun 1901 sampai perbaikan-perbaikan yang tertulis dalam buku Gruudis Der Klimakunde 1931.

Dasar klasifikasi ini adalah suhu dan hujan rata-rata bulanan maupun tahunan yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami berdasarkan peta vegetasi De Candolle (1874)
Klasifikasi ini disusun berdasarkan lambang atau simbol

Huruf pertama(huruf besar) menyatakan tipe utama
Huruf kedua (huruf kecil) menyatakan pengaruh hujan
Huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan suhu udara
Huruf ke empat (huruf kecil) menyatakan sifat-sifat khusus

Tipe utama terdiri dari lima kelas
 A iklim hujan tropik suhu bulanan terdingin > 18 C
 B iklim kering, evaporasi >presipitasi
 C iklim sedang berhujan, suhu bulanan terdingin berkisar antara -3 C sampai 18 C dan suhu bulanan terpanas >10 C
 D Iklim hujan dingin (Boreal) suhu bulanan terdingin <-3 C dan suhu bulanan terpanas >10 C
 E Iklim kutub, suhu bulanan terpanas <10> 60 mm
 s : bulan-bulan kering jatuh pada musim panas
 S: semi arid (stepa atau padang rumput)
 w : bulan-bulan kering jaruh pada musim dingin
 W: arid padang pasir
 m:khusus untuk kelompok tipe A digunakan lambing m monsoon yang berarti musim kemarau pendek. Tetapi curah hujan tahuan a cukup tinggi sehingga tanah cukup lembab dengan vegetasi hutah hujan tropic
 F:daerah tertutup es abadi

Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama maka ada 12 tipe iklim meurut Koppen:
1. Daerah iklim hujan tropic : AF, Aw, dan Am
2. Daerah iklim kering : BS, BW
3. Daerah iklim sedang berhujan: CF, Cs, Cw
4. Daerah iklim hujan dingin : Df, Dw
5. Daerah iklim kutub: Ew, EF

2.Klasifikasi Schmidth-Ferguson
Sistem ini banyak digunakan di Indonesia terumata dalam bidang perkebunan dan kehutanan. Penentuan iklim pada klasifikasi ini hanya mempertimbangkan unsur iklim hujan dan memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun . krieteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab, dan bulan basah dengan pengertian seebagai berikut:
 Bulan Kering (BK): bulan dengan hujan <60>100 mm

Penentuan tipe iklim berdasarkan pada nilai Q. nilai Q dihitung dengan menggunakan persamaan:
Q= rata-rata bulan kering/
Rata-rata bulan Basah x 100%

Dari perhitungan nilai Q dan dengan menggunakan segi tiga Schmidth Ferguson maka didapatkan 8 tipe iklim
 A daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika
 B daerah basah dengan vegetasi masih hutan hujan tropika
 C daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimba, diataranya terdapat jenis vegetasi yang daunnya gugur pada musim kemarau misalnya jati
 D daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
 E daerah agak kering dengan vegetasi hutan sabana
 G daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang
 H daerah ekstrim kering dengan vegetasi padang ilalang

4 komentar: