15.7.11

Menapaki keindahan belitung 4: Menyusuri Cerita Laskar Pelangi di Belitung Timur


Setelah puas mengekplore keindahan pantai belitung di pesisir barat, perjalanan di hari ketiga di Belitung kami lanjutkan menuju belitung timur tepatnya ke daerah manggar.  Bagi anda yang pernah menonton film laskar pelangi tentu tak asing dengan nama daerah yang satu ini. Ya inilah kota kecil dimana Andrea Hirata dilahirkan dan dibesarkan. Jujur alam  belitung timur ini tak seindah belitung di pesisir barat. Tapi memangkedatangan kami ke belitung timur tidak untuk mengekplore alamnya tapi ingin menyusuri jejak film laskar pelangi. Sebagian besar diantara kami memang ke Belitung banyak terinspirasi oleh film ini.

Dari Tanjung Pandan, Manggar kami tempuh selama lebih kurang 3 jam. Tempat pertama yang kami kunjungan tentu adalah sekolah dasar Muhammadiayah gantong. Karena inilah latar  fillm laskar Pelangi. Ternyata di Manggar ada dua sekolah SD ini. Versi asli dan versi  duplikasi yang memang di buat khusus oleh Pemda setempat untuk kunjungan wisata. Karena penasaran kami pun mengunjungi ke dua versi ini. sempat masuk ke dalam kelas dan pura-pura belajar di sini..he.he.. tentu berharap  semangat -semangat anak-anak laskar pelangi menular pada kami. 
New Laskar Pelangi
Original Version
Duplikat SD Muhammadiyah
Perjalanan dilanjutkan menuju ke pertokoan lama yang kondisinya masih asli. sayang pada hari itu toko ini tutup. ya sudah lah  kami pun berfoto saja di sana. Yah inilah toko si alin. di dalam film laskar pelangi.  di Toko inilah mahar membeli kapur tulis  awal dari kisah cintanya pada alin. Cinta memang aneh ya, jatuh cinta bisa hanya dari tangan dan jemari.he..he..
Toko Bapak e Alin
SMU nasional Manggar adalah tempat selanjutnya yang kami pijaki. SMU ini memang tidak ada dalam film laskar pelangi, tapi sekolah ini muncul dalam film sang pemimpi. Sekolahnya masih di rawat untuh dan memang masih di pakai untuk kegiatan belajar mengajar.  Setelah puas jingkrak foto-foto, kami kemudian di ajak ke pabrik timah tempat dimana sang ayah bekerja..he..he...Bangunannya sudah sangat tua..Konon masih di pakai untuk produksi tapi tidak semuanya. karena sudah banyak yang rusak dan tak berfungsi.
Pabrik Timah
Sebelum kembali ke Tanjung Pandang kami sempat mampir ke rumah bu Muslimah yang asli. berharap bisa bertemu dan bercerita dengan si ibuk. Tapi sayang pada hari itu kami tidak bisa menemui beliau karena beliau sedang ke Jakarta. Dan kami hanya bertemu dengan anaknya. oh ya di manggar juga ada  dibangung pasar rakyat laskar pelangi. Tempat ini dulu di bangun sebagai tempat penyelenggaraan  festival laskar pelangi pada tahun 2010.
Tempat merenung seperti di cover novel Laskar Pelangi
Pasar Rakyat Laskar Pelangi
Senang juga berwisata menelusuri jejak para laskar pelangi ini...dan setiap kami pun mencoba merangkai mimpi-mimpi kami di sini. kembali menyusun semangat di sini. he..he...Disamping itu kami pun masih sempat singgah di beberapa tempat yang memang tak ada hubungannya dengan film laskar pelangi. Pantai Burung Mandi ini adalah salah satu pantaii di Belitung Timur. Di Pantai ini banyak burung.  Tapi sayang kami tidak menemuinya karena kami datang siang hari bolong yang terik. Pantai ini memang tak seindah pantai di pesisir barat Belitung tapi lumayan lah. sekedar melepas lelah karena perjalanan panjang  Tanjung pandan-Manggar. Kami pun sempat singgah di sebuah klenteng di Belitung Timur. Usianya klenteng ini sudah sangat tua. dan pemerintahan belitung timur sudah memasukkan klenteng ini dalam salah destinasi wisatanya.
Di klenteng
Pantai Burung Mandi
Perjalanan luar biasa 
benar-benar mendapatkan semangat yang luar biasa..
Kembali merangkai mimpi di negeri Laskar Pelangi
Manggar-Februari 2011

Menapi Keindahan Belitung 3: Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas  wajib anda kunjungi jika ke Belitung. Pulau kecil ini menyimpan banyak keindahan tak hanya alamnya tapi  juga menyimpang sejarah dunia pernavigasian indonesia. Dari pulau kecil ini kita bisa menikmati sunset dan sunrise yang so pasti dilihat dari dua sisi yang berbeda. Hamparan Batuan dan pasirnya yang ciamik pun tak kalah dengan pulau-pulau lain. Dan yang membuat sempurna, di pulau ini terdapat sebuah mercusuar 18 lantai yang usianya ratusan tahun. Dari ketinggian 18 lantai ini kita bisa memangdang lautan lepas nan biru yang dihiasi oleh batuan-batuan granit yang memang menjadi ciri khas pantai-pantai di belitung. Beruntung saat kedatang di Pulau ini kami bertemu dengan beberapa anak  laskar pelangi lagi .Mereka memang sedang mengadakan acara di sana.
kembali bertemu para laskar pelangi
Pulau lengkuas dari kejauhan
Di sinilah kami meghabiskan malam. karena disini memang tidak ada penginapan maka kami memang memilih untuk menenda di pulau ini. di pulau ini ada beberapa orang petugas penjaga mercusuar. Banyak hal yang dapat dilakukan di pulau ini. Memancing so pasti. Beruntung bapak  kapal kami baik sekali. Dengan senang hati bersama anaknya beliau kembali melaut mencarikan ikan untuk kami..dan  tentu kembali dengan membawa ikan yang lumayan banyak. akhirnya kami pun bakar-bakar ikan di sore itu. Setelah perut kenyang, ngantuk pun mendera. Luar biasa nikmaknya ketika tidur dipinggir pantai dengan angin sepoi-sepoi.hm...hm....

Tentang mercusuar
share traveler in lengkuas island
Inilah mahkota dari pulau lengkuas. Bangunan ini konon katanya di bangun pada tahun 1882. Saya tidak mendapatkan dengan pasti berapa ketinggian mercusuar ini. setiap pengunjung yang datang bisa dengan bebas naik menuju puncak mercusuar.Memang agak berat menapaki anak tangga demi anak tangga tapi percayalah kalori dan energi yang dikeluarkan terbayarkan dengan indahnya memandang dari ketinggian 18 lantai. Mata anda bisa menikmati keindahan dari segala penjuru. Angin nan sepoipun menghembuskan kekuatannya pada tubuh. Luar biasa...kadang terlalu susah untuk menceritakan bagaimana keindahan alam hanya dengan kata-kata. 
mercusuar 18 lantai
dari puncak tertinggi mercusuar

batuan dari ketinggina 18 lantai
Tak jauh dari pulau lengkuas ini ada pulau kecil yang bisa diseberangi dari pulau lengkuas. pada pagi hari kedalamannya sekitar sedada saya. tapi kalo sore karena sudah pasang airnya akan tinggi dan susah untuk di seberangi. dari pulau ini kita bisa menyaksikan pulau lengkuas dan mercusuarnya. sensasi keindahan yang berbeda yang harus dinikmati.
pulau di seberang lengkuas
Pagi hari disini, banyak sekali para keturunan tionghoa yang beribadah. mereka berdoa dan menghadap ke arah matahari. yaps suku tioghoa adalah salah satu suku besar  di belitung. Sunrisenya pun tak kalah indah dengan sunsetnya...
sunrise di belitung

8.7.11

Menapaki Keindahan Belitung 2 (Pantai Tanjung Kelayang , Pulau Pasir dan Pulau Burung)

Well kita lanjutkan cerita tentang Belitung. Setelah puas menikmati sunset di Bukit Berahu, Malam pun datang. Perjalanan pun kami lanjutkan ke rumah seorang nelayan di Tanjung Kelayang.  di rumah bapak inilah kami menghabiskan malam pertama di Belitung. Kebetulan kami akan mengarungi pantai dan beberapa pulau di Belitung dengan kapal sang bapak. Kami pun menyewa beberapa peralatan seperti live vest, alat snorkling dll dari beliau. berkat rayuan dwie teman yang kebetulan jadi TL dalam trip kali ini, sibapak mau menerima kami menginap. Alhamdulilah dapat tumpangan gratis dan lumayan buat ngirit dana kami yang kere-kere ini.
Di Tanjung Kelayang sebelum melaut
Besok paginya kami pun berkemas melanjutkan itinerary yang telah kami susun.  Dari rumah si Bapak kami harus berjalan kaki kurang lebih 30 menit menuju dermaga tempat bersandarnya kapal si Bapak. Dalam perjalanan kami sempat melewati rumah tua yang dijadikan salah satu tempat syuting film Laskar Pelangi. Dimana dalam film tersebut rumah tua ini adalah rumah haikal. ada sepeda tua nya juga yang bersandar rapi di salah satu sisi rumah itu. Sempat mampir dan singgah sebentar di rumah itu, apalagi kalo bukan foto-foto. inilah bukti eksistensi kami..he..he..
Rumah Haikal
Sepeda Haikal

Sebelum berlayar di lautan luas, kami sarapan dulu di sebuah warung di pinggir pantai tanjung kelayang. Angin laut pagi itu segar sekali. pasir pantai disini lumayan putih dan semakin sempurna dengan biru lautan itu. dan dari kejauhan samar kelihatan batu garude... Yah sebuh batu jika diperhatikan memang sedikit mirip dengan burung garude. Beruntung juga pagi itu kami sempat bertemu dengan beberapa anak-anak yang menjadi pemain film laskar pelangi. kebetulan hari itu mereka ada acara di Pulau Lengkuas yang juga merupakan salah satu destinasi kami. Sempat berfoto-foto dengan Harun..
Bersama Harun
Batu Garude dari kejauhan
Pantai tanjung Kelayang nan apik
Pulau Pasir
Sebelum terlalu panas, perjalanan kami lanjutkan. Pulau Pasir adalah tujuan kami. inilah keajaiban menurut gw. Pulau ini hanyalah seonggok pasir di tengah lautan. itulah asal-muasal nama dari pulau ini. Tapi diseonggok pasir ini kami bisa bercengkarama dengan pasirnya yang halus tentu dengan air lautnya yang sangat dan teramat jernih. di salah satu sisi pun terlihat salah satu pulau yang menjadi  penyempurna pemandangan di sore itu. lama kami bermain di pulau kecil ini. Berjemur, burn our skin..adalah  paling tepat disini.  
Pulau Pasir
ST di Pulau Pasir
Pulau Burung 
Batu Burung

Pulau Selanjutnya yang kami tuju adalah Pulau Burung. Dalam perjalanan kami pun menyempatkan diri bersnokling di beberapa spot. Perjalanan menuju pulau ini kami disuguhi oleh batuan-batuan granit yang indah di tengah membirunya air laut. kadang susunannya pun unik.. perfecto. Pulau ini dinamakan pulau Burung karena di salah satu sisi pulau ini terdapat batuan yang memang mirip burung. Batuan-batuan di pulau ini pun sangat banyak dengan ukuran dari kecil sampai besarnya luar biasa.
Salah satu pantai di Pulau Burung
Snorkling
batuan nan mempesona
Kami pun sempat menyisir pulau ini . Pqasirnya putih dan sangat halus. Beberapa kamin pun sempat tertidur di pasir ini termasuk aku..berasa kasur he..he.. oh ya di Pulau ini pun terdapat  sekelompok batuan yang tersusun  rapat dan rapi. Masyarakat  si belitung menyebutnya Batu Becinte..yah karena dekat-dekat kali ya... Maksa.com.
ini die batu bacinte
konfigrasi lain batuan di pulau Burung
Batuan dari atas

5.7.11

Menapaki keindahan Belitung 1 (kawah Kaolin-Pantai tanjung Tinggi dan Bukit Berahu)

Pulau belitung yang kaya akan timah ini, jujur harus diakui, mulai dikenal banyak orang setelah film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel Andrea Hirata booming  Film yang menghadirkan nuansa semangat dan motivasi untuk terus bermimpi ini hadir serasa angin segar ditengah maraknya film indonesia yang berbau horor, pornography dan picisan (lha kok jadi bahas film, sorry jadi curcol). Beberapa lokasi syuting film ini  menampilkan keindahan pantai-pantai di belitung terutama pantai tanjung tinggi yang begitu sempurna dengan susunan batuan granit yang tidak di jumpai di daerah lain. Ternyata itu hanyalah satu dari sekian banyak pantai belitung yang layak dan pantas dinikmati, dibanggakan dan menjadi salah satu destinasi wisata anda.
H. As. Hanandjuddin
our flight there

Akses menuju belitung pun sangat mudah. Pulau yang merupakan bagian Provinsi Bangka-Belitung  pemekaran dari Sumatera Selatan ini dapat dijangkau langsung dari Jakarta dengan transoportasi udara maupun Laut. Bandara Tanjung Pandan  (H. As. Hanandjuddin) yang terbilang sederhana  telah melayani penerbangan pesawat boing. tercatat dua maskapai penerbangan telah melayani penerbangan ke pulau  ini  yaitu Sriwijaya (3 kali penerbangan) dan Batavia Air (satu kali penerbangan). Ongkos menuju pulau ini pun tergolong murah. Akomodasi selama didaerah ini tersedia cukup lumayan.  Banyak penginapan dengan rating harga lumayan murah. Hanya saja transportasi  umum di pulau ini sedikit susah . Sehingga untuk dapat mengaksesk seluruh penjuru daerah ini kita harus menyewa kendaraan sendiri yang tergolong cuklup mahal. maka disarankan untuk mencari temang jalan supaya bisa sharing cost. Itulah yang saya dan teman-teman lain lakukan. kami berangkat 11 orang. dan selama di Belitung kami menyewa sebuah elf dan beberapa hari menyewa kapal untuk menuju beberapa pulau di sana.  Selama 4 hari di Belitung kami hanya mengeluarkan Rp. 350.000 untuk semua akomiodasi.  Yah itulah indahnya berbagi...he..he..
inilah catatan perjalanan kami menuju belitunng 

Mie Belitung  Atep
Setelah mendarat sempurna di bandara H. As. Hanandjuddin, perjalanan kami lanjutkan menuju kota tanjung Pandan untuk menikmati santap siang. Mie Belitung man Atep yang katanya sudah lumayan terkenal menjadi pilihan kami. suhu udara di kota belitung terasa cukup panas siang itu, yah jadilah kami menikmati mie ini sambil melap keringat yang lumayan banyak. Selesai menyantap mie belitung, kami pun masih harus berburu beberapa logistik  untuk beberapa hari kedepan. Maklumlah perjalanan kali ini kami akan menghabiskan malam di tenda demi penghematan..he..he...
ditengah terik matahari di depan mie belitung atep
ini dia yang wajib dicicipi jika ke tanjung pandan
Kawah Kaolin...
karena pertimbangan jarak yang tidak terlalu jauh dari kota tanjung pandan maka tempat pertama yang kami kunjungi adalah kawah kaolin. Kawah kaolin ini tepatnya adalah sebuah danau kecil  bekas pertambangan timah. yah inilah bukti kepongahan dan keserakahan manusia pada alamya. di belitung kita akan menemukan banyak danau-danau bekas pertambangan ini. pemandangan ini dapat dilihat ketika akan mendarat di belitung. dari ketinggian kita bisa melihat banyaknya cekungan dan lobang-lobang sisa pertambangan yang ditinggalkan begitu saja oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab.
Namun yang membedakan kawah kaolin dengan danau-danau sisa keegoisan manusia ini adalah airnya yang berwarna biru ke hijauan, sedangkan danau lain airnya biasa saja. di samping itu di satu titik tertinggi di kawah ini kita bisa memandang lepas menyaksikan danau-danau lain.
the blue of kaolin
ilalang yang mempercantik kaolin
Kaolin from other side

Pantai Tanjung Tinggi
Inilah pantai pertama yang kami kunjungi di Belitung. Pantai Yang indah dengan susunan batuan besarnya ini wajib di kunjungi jika ke belitung. Sempat berfikir dari mana batuan ini berasal? Tak mungkin kekuatan manusia bisa menyusun batu-batu besar ini menjadi konfigurasi yang unik. Hanya kekuatan yang maha kuat yang mampu menyusunnya. Tak hanya indah dengan batuannya, pasir di pantai ini pun tergolong cukup putih..Air lautnya pun masih mempesona dengan birunya yang cerah menunjukkan keperawanannya. Bermain dan berlarian diantara batuan besar ini (seperti salah satu scene di  film Laskar Pelangi) sungguh nikmat. berasa kembali ke masa kanak-kanak dulu... Sangat disayangkan di beberapa batuan besar ini banyak coretan dari tangan-tangan vandalisme yang sedikit mengganggu keindahan pantai ini.
dicelah batuan
configurasi batuan nan apik
sisi lain pantai tanjung tinggi
salah satu lokasi film laskas pelangi

Pantai Bukit Berahu
Sore menjelang...maka berburu sunset adalah kegiatan yang tak boleh di tinggalkan. Setelah puas bermain di pantai tanjung tinggi perjalanan kami lanjutkan menuju bukit berahu. Bukit Berahu adalah sisi barat dari pulau Belitung sehingga menikmati sunset di daerah ini adalah pilihan yang tepat. Di daerah ini terdapat beberapa cottage yang bisa menjadi pilihan anda untuk menghabiskan malam tapi tidak bagi kami yang kere-kere ini...kami hanya singgah untuk menikmati sunset di belakang sebuah cottage. Sunset memang selalu indah..alhamdulilah kami mendapatkan golden sunset yang maha indah...tak lupa kami pun bercengkrama dengan pasirnya yang juga sangat mempesona ditengah remangnya senja. Seperti biasa peraduan mentari dan garis laut ini tak kami biarkan begitu saja bergaya dan membidik kamera adalah wajib hukumnya..he..he...
the golden sunset Bukit Berahu
Golden sunset
melompat di sunset bukit berahu
the purple one sunset...dramtis he..he..