30.4.11

Taman Nasional Gunung Halimun

Taman Nasional Gunung Halimun Salak akhirnya kujajaki bersama teman-teman tim  Sergap Indonesia. Trip ini bertepatan dengan pergantian tahun 2010-2011, jadilah kami menikmati malam pergantian tahun di Halimun ini. Yah seperti namanya taman nasional ini penuh dengan halimun (kabut-red), udaranya  yah pastilah dingin...tapi hati kami tetap hangat sehangat kebersamaan yang tercipta diantara kami.



Perjalanan menuju taman nasional ini kami tempuh melalui jalur Parung Kuda Sukabumi. sedangkan perjalanan pulang kami tempuh melalui Lewiliang Bogor.  Perjalanan Parung Kuda lumayang berat..jalanan kecil dan hujan pun turun. Mobil yang kami sewa sempat  masuk lubang dan butuh waktu yang lama untuk mengangkatnya. malah terpaksa melibatkan masyarakat kampung sekitar. Perjalanan pulang lumayan lebih lancar dari perjalanan pergi. tapi capeknya nga ketulungan. maklum mpet-mpetan di dalam mobil pick up...*nasib anak gembel.
 nasib anak gembel...:p

Di Halimun kami memilih tinggal di rumah-rumah penduduk. yah ini adalah bagian yang paling menarik dari halimun. banyak tersdia rumah-rumah penduduk yang bisa disewa. di sebuah rumah yang sederhana, dipinggir sungai kami bercengkrama dan tertawa ditambah makan-makan sepuasnya. maklum kami punya koki mas ajie..yang masakan ajib, oke punya...

makan masakan koki ajie
Hari-hari di Halimun pun kami habiskan dengan menikmati keindahannya. dikawasan ini ada perkebunan teh Cintalahab, beberapa air terjun dan yang paling menarik adalah jamur yang bisa menyala di malam hari..gold in the dark.

Mandi di Curug Macan
>sebenarnya ada curug tiis paling bagus dan besar. Tapi karena lokasinya jauh, kami memutuskan menikmati bermain air di curug macan. Airnya sangat dingin..berasa air freezer. awalnya enggan untuk bermain air, tapi karena terlanjur diceburin ya sudah mandi sekalian. pokok e puas nyimprat-nyimpratin air, puas teriak sana sini dan terakhir  puas mengigil kedinginan...
 curug macan
Malam harinya kami pun menikmati suguhan indah....melihat gemerlap dan cahaya dari sejeni jamur. Jenis jamurnya sendiri saya pun tak ingat. tapi yang pasti jamur ini hanya hidup dikawasan ini. sayang kamera ku susah sekali menangkap cahaya jamur itu....

Menyusuri Perkebunan Teh
Pagi hari dihari terakhir  di halimun kami habiskan dengan menikmati segarnya udara pagidiperkebunan teh. melihat hamparan permadani hijau  yang berpadu dengan birunya langit...hai..hai..indah sekali. tak hanya itu kami pun sempat bermain dan bercengkrama dengan penduduk setempat. sempat main bola dan berbagi tawa dengan mereka....
 bersama anak-anak halimun
*************

Caption  album Halimun di akun Facebook saya (fotonya bisa dilihat disini)
di batas waktu, pada dinginnya dataran tinggi halimun saat itu, ku titipkan sejumput kenangan, yang mungkin akan ku jejaki lagi suatu saat nanti, kubentangkan harapan untuk ku perjuangkan di bilangan waktu yang telah berganti. Tak terasa satu dasawarsa, long way from home ku jelang.

----halimun nan dingin dan sepi-----

disini kembali bertemu mereka. Tertawa bersama, bersorak dan bersorai . Terima kasih untuk waktu yang pernah izinkan kita menuang setetes cinta pada cawan persahabatan. Nice to meet u all guys….Dari lawu sampai ke halimun, dari muncak malah mandi-mandi di macan, dari nge camp sampai tidur manis di homestay dengan sajian kuliner ala mr. Ajie nan Ajib. Dari mobil elf sampai mobil pick up nan membuat kepala dan seluruh tubuh mulai bergerak dari titik normalnya…pegal ei…bruakakakakak… one memory that closed 2010 and opened 2011.

----Tentang Halimun-------

Indonesia ternyata masih menyimpan beragam kekayaan flora dan fauna dalam satu Taman Nasionalnya yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), tercatat sebagai cagar alam terbesar di pulau Jawa. Perpaduan dan penyatuan keelokan hutan hujan tropika basah dan bentangan permadani hijau Nirmala tea field. Kehidupan liar, gemuruh air terjun, gemericik aliran sungai kecil yang jernih, glowing mushroom dan persentuhan dengan kehidupan social masyarakat setempat; adalah sekian hal dari banyak hal lain yang bisa dinikmati disini. Mengilhami, menginspirasi dan mengalirkan good energy, menjadi saksi persahabatan dan mimpi-mimpi kami

Halimun nan dingin dan sepi, kaulah satu puisi yang kuukir dalam satu resolusi, pertaruhan harmoni jiwa yang tertunda


25.4.11

The beuty of sunrise in sanur beach

Ceritanya mengumpulkan cerita yang terserak...Kelamaan  tidak menuliskan kisah, coba kembali kukumpulkan. yaps Kebetulan dalam kongress ISSAAS, November 2010  saya stay di Inna Grand Beach Hotel, Sanur. thanks to british council yang telah membiayai seluruh biaya perjalanan saya ke Bali kali ini. Sanur memang sangat terkenal dengan keindahan sunrisenya.  


Beruntunglah aku yang  tak perlu berburu karena dari kamarku keindahannya dapat kunikmati.... indah dan sungguh indah ketika pendaran jingga menyatu dengan garis laut lalu perlahan ia bergerak semakin lama semakin berpendar. Kehadirannya ketika perlahan berpisah dari  garis laut sungguh diburu dan dirindu..amazing...amazing... Tak hanya itu menurut cerita dari beberapa orang disana, pantai Sanur pun di anggap sebagai yang sangat sakral. maka jangan heran dipagi hari saat matahari terbit banyak masyarakat Bali melaksanakan ibadah di pinggir pantai dan  meletakka sesajen di pinggir pantai.

ini hanyalah sebagian rekam kamera pendaran jingga mentari di sanur....











21.4.11

Slamet: Menggapai Awan di Puncak Tertinggi Jawa Tengah

 
-->
 Gunung slamet dari Batu raden  Purwokerto
Keinginan untuk menuju puncak  Slamet bermula dari perjalanan menaklukkan puncak tertinggi di Jawa Barat (Gunung Ciremai-Red) , medio  2010 lalu. Tepatnya ketika aku dan beberapa rekan sampai di pos pengasingan. Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu terlihat begitu menggoda…samar-samar ia terlihat di balik awan, seketika hati kecilku pun berguman sometime i'll  be there…hmm. Beberapa kali rencana batal berkenaan dengan status slamet yang ditutup untuk pendakian. Dan akhirnya Desember 2010 akupun menghirup butiran oksigen dan menapaki bongkahan batu cadas di puncak slamet itu.
  
Slamet dari Pos pengasingan Gunung Ciremai Juni 2010 
Gunung slamet penuntas pendakianku di tahun 2010. Semua rasa menyatu, mengharu biru antara percaya dan tak percaya berada di tanah tertinggi di Jawah tengah dan tanah tertinggi ke dua di pulau Jawa itu . Perasaan yang ingin selalu ku ulang dalam kehidupanku, disaat-saat jerih payah, kelelahan dan penat terbayarkan oleh sebuah rasa kemenangan.  Dua kali sempat terbesit keinginan untuk tidak melanjutkan perjalanan, karena kondisi yang rempong. Tapi motivasi dari kalian guys (Slamet tim-red)  mengalahkan kerempongan itu.  Pelajaran moral : bahwa dalam hidup kita butuh motivator, maka pandai-pandailah mencari motivator bagi diri kita.
Dari stasiun senen cerita bermula. Tell the truth ini adalah kunjungan pertama saya ke stasiun ini.  Kehidupan stasiun selalu tak saya suka, semraut, bising dan manusia kadang berulah sesuka perutnya. Kereta Progo…oh Progo..merasakan juga akhirnya, Benar-benar tidak lebih manusiawi dari KLR Bogor –Jakarta. Potret kemiskinan bangsa. Hm mengantarkan saya berada pada perbedaan dimensi waktu 10 tahun bahkan 15 tahun lalu dari trem-trem yang sempat saya jajaki in the other side. Oh Indonesia..ingin saja saiya keluar pergi jauh darinya…;P, tapi disini saiya dilahirkan. Maybe its my chance to be hero for my country..hua..ha….Garuda akan selalu di hatiku…
Kedatangan kami di stasiun Purwokerto disambut oleh mentari yang sudah menyingsing dan mas wondo dari Raden Pala yang langsung membawa kami ke basecamp raden Pala di Batu Raden . Mas Wondo and the gank yang akan memandu kami dalam perjalanan menuju puncak slamet . Setelah re-packing kami pun  di briefing dan sedikit diperkenalkan dengan medan yang akan kami tempuh.. Perjalanan dimulai dengan berdoa dan seperti biasa, foto bersama. 
Sebelum  berangkat (foto by niko)
Rute pertama yang kami tempuh adalah objek wisata Batu Raden. Terbayang, nanti setelah muncak, turun dan langsung mencebur di pemandian dan curug di batu raden ini..tapi semua ternyata tinggal bayangan…:p.  Setelah  melewati kawasan wisata batu raden , kami melewati hutan pinus dengan jalur yang jelas seperti anak tangga yang berbatu. Lumayan licin juga… melewati hutan semak dan belukar . Tak banyak rute yang terekam oleh kepalaku. Maklum sudah benar-benar rempong. Yang ku ingat hanyalah banyakknya pacet yang menghisap buliran darah-darah segarku.  Perjalanan  terasa lebih berat karena jalur yang kami lewati adalah jalur yang jarang dilewati  pendaki. kebanyakan pendaki lebih memilih jalur bambangan. Pemilihan jalur Batu Raden ini kami lakukan karena  jalur batu raden adalah  satu-satunya jalur yang dibuka pada saat itu . Yaps Slamet saat itu masih dalam kondisi  Siaga. tapi karena penasaran, status itu tidak kami hiraukan.
Wisata batu raden 
Menjelang sore, hujanpun turun. Perjalanan ini terasa semakin dan semakin berat.  kondisi fisikku benar-benar  down. rasanya pengen pulang dan turun saja....tapi teman-teman yang lain terus menyemangatiku. Suasana Heavy rain and paceto-paceto serta bentangan hutan tropis slamet benar-benar mengingatkan ku akan suasana gunung raja basa yang sempat kami daki di pertengahan tahun 2010. Seteleah bercengkarama dengan cipratan hujan serta menikmati aliran udara dingin ditubuh masing-masing kami pun memutuskan untuk bersitirahat di pos tentara dan akhirnya pun memutuskan untuk ngecamp disana. 
 
 tiga dara berbaju merah di hutan belantara:p (foto by firman)
Tak banyak yang kami  lakukan malam itu, hanya memasak, makan dan langsung beristirahat, karena dini hari akan melanjutkan perjalanan summit attach.  Sayang sekali malam itu tak dapat kunikmati dengan tidur indah, batuk dan kerongkongan gatal menyerangku. Hmm. Dan malam itu sempat terbesit besok pagi saiya tak akan melanjutkan perjalanan menuju puncak..hanya akan berdiam di camp.
Menuju Puncak.
Niat yang semula tidak akan muncak berubah begitu saja ketika  pukul 02.00 WIB saiya dibangunkan. karena kondisi yang lebih  baik, Perjalanan  menuju summit saiya lakukan.   Jalurnya benar-benar susah, bahkan ada yang sudah tertutup karena sudah lama tak didaki. tak hanya itu pohon-pohon tumbang  semakin memberatkan perjalanan ini. kira-kira pukul 07.00 wib kami sampailah di pos terakhir, pos plawangan. yah ini  adalah pos yang masih ada pepohonannnya, sebelum memasuki alam terbuka dengan tanjakan batu cadas. disinilah kami beristirahat sejenak untuk sarapan pagi. Menurut info di pos ini tersedia sumber air...tapi setelah kami cari-cari yang  ada  hanya sumur kecil itupun kondisinya tidak layak...di dalamnya ada kaos kaki. Karena  kamisangat butuh air, akhirnya air itulah yang kami masak. he..he.. sekali-kali menikmati kopi kaous kaki. 


 akhirnya kami menikmatinya


 bersulang air kaos kaki (foto by firman)
Perjalanan beratpun dimulai. Mendaki batu Cadas. awalnya medannya tidak terlalu sulit,  batuannya masih utuh sehingga kuat untuk dipegang dan diinjak. tapi semakin  bertambah ketinggian, kemiringannya semakin ekstrim, batuannya  semakin rapuh dan angin pun bertiup sangat kencang. harus extra hati-hati, kesalahan kecil akan fatal akibatnya. kiri kanan jurang dengan batuan yang sangat tajam.


 batuan cadas menuju puncak dengan awannya yang indah (foto by niko)
Pukul 10.00 wib saiya pun menghirup udara puncak Gunung Slamet. Sujud syukur pasti... Bau Balerannya sangat pekat sekali. Kami tak punya banyak waktu di puncak ini. Pukuul  11 siang kami sudah tidak diperkenankan berada di puncak. karena pukul 11 keatas udara di puncak ini membentuk siklon dan tidak bergerak. itu menyebabkan konsentrasi balerang  yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan kematian.
Seperti biasa kami melakukan ritual berviktory drink dan foto-foto. Yaps  kali ini kami sepakat muncak  dengan memakai batik. 

di puncak slamet berbatik ria
 sesaat di puncak

 firman dan bibir kawah puncak slamet (foto by niko)
keindahan puncak Slamet (foto by niko)

Perjalanan terberat yang pernah kurasakan...terima kasih buat slamet tim, terutam  untuk firman yang telah menjadi motivator  bagi perjalananku  kali ini....

20.4.11

Galunggung, Icon Kebanggaan Tasikmalaya

Gunung Galunggung sempat mengegerkan dunia. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1982 disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada awal tahun 1983. Letusan ini telah menyebabkan kerugian harta dan nyawa manusia. tak hanya itu letusan gunung ini pun nyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah Galunggung. 
Kabut galungung nan indah

Namun kini gunung yang berjarak 17 Km dari kota Tasikmalaya ini menjadi salah satu kekayana wisata  Tasikmalaya. Setiap akhir pekan gunung ini banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar dan masyarakat ibu kota.Akomodasi menuju gunung ini tidaklah susah. Transportasi umum pun tersedia dengan jumlah yang lumayan banyak. 

Udara dingin langsung terasa ketika pertama kali menginjakkan kaki di gerbang taman wisata ini. untuk menuju Kawah Gunung Galunggung dari gerbang ini kita harus menanjak lagi. tapi tenang ojek pun tersedia cukup banyak untuk mengantarkan pengunjung sampai  ke tangga menuju kawah galunggung.  Yaps untuk mencapai puncak galunggung kita harus menapaki 620 anak tangga. eits hati-hati dengan lutut anda..jika tidak siap jangan lanjutkan...he..he..
620 anak tangga .....

Perjuangan melewati  620 anak tangga akan terbayarkan dengan hijaunya tebing dan hijaunya danau galunggung. sampai di puncak udara pun semakin mencekam. Ketenangan dan kedamaian amat terasa disini.  hembusan napas panjang mungkin mampu melepaskan stress dan kepenatan dari ruitinitas . Kebanyakan yang berkunjung ke gunung galunggung ini memilih untuk menikmati malam dengan bertenda di pinggir danau. dan untuk menuju danau kita pun harus turun kira-kira 30 menit perjalanan. 
Danau Gunung Galunggung
 
 Hijaunya seperti agar-agar

Danau galunggung ini konon katanya sedikit agak misterius. karena tidak ada yang tau  berapa kedalamannya. setiap ada yang coba berenang di danau  ini konon katanya hanya  tinggal nama.  Keindahan riak danau yang airnya hijau ini sungguh mempesona. ASpalagi jika rintikan hujan turun. riaknya semakin indah dengan gradasi yang luar biasa. Kebersamaan di pinggir danau ini pun semakin terasa dengan menikmati  sejumput pisang goreng dan kopi hangat...he..
 sunrisenya pun indah

 di sinilah kebersamaan kami

Lagi terucap terima kasih buat teman perjalanan, Share Traveler. bersamamu duni ini terasa indah guys..

Semangat selalu Berinvensi dari Pelatihan Paten dan Drafting Paten

Lagi satu kesempatan belajar yang kudapatkan. senang sekali bisa belajar banyak hal. Yaps Learning is never ending processs. Inilah hal yang paling ku sukai dari pekerjaan sebagai peneliti. Alhamdulilah....begitu banyak kesempatan belajar. dan memang harus belajar. Alhamdulilah mendapatkan pekerjaan yang sangat dinamis walau kadang sedikit sporadis. Really, saya sangat menikmatinya.

Desember  2010 yang lalu saya berkesempatan mengikuti training tentang paten dan drafting paten. Bergerak dalam dunia penelitian tentu akan berhubungan dengan invensi dan penemuan. nah bagaimana melindungi invensi dan penemuan dari peneliti itu di bahasa dalam training ini. pembahasan dimulai dari mengapa invensi atau lebih populer hak kekayaan intelektualitas (HKI) perlu dilidungi, kapan sebuah hki bisa dilindungi, perlidungan apa yang paling cocok sampai pada bagaimana mengajukan sebuah perlindungan.

Paten ternyata  hanyalah salah satu bentuk dari perlindungan dari HKI. karena dalam dunia penelitian bentuk perlindungan yang paling banyak dan menguntunkan adalah paten maka dalam  training ini yang dibahas hanya paten. Training yang diadakan oleh lembaga kewirausahaan ITB ini bekerja sama dengan Balai Alih Teknologi Litbang Deptan,  dilaksanakan di  Hotel Topas Bandung.

Inilah training yang  telah membuka mataku lebar-lebar tentang peran besar Paten bagi kemajuan suatu bangsa. bangsa-bangsa besar dan maju seperti jepang dan Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah paten terbesar di dunia ini.  kuantitas dari paten menggambarkan bagaimana tingkat kompotitif  penelitian suatu negara. Tak hanya itu paten pun menggambarkan banyaknya teknologi dari penelitian yang siap dirilis ke dunia industri. 

Selama ini dalam paradigma saya paten adalah perlindungan untuk penemuan-penemuan yang luar biasa. ternyata itu adalah paradigma yang salah. Hal-hal kecilpun bisa dipatenkan seperti bentuk peniti, bentuk sabun dll.  Dan saiya juga baru tau ternyata  BlacBerry yang saya pakai  terdiri dari 20 ribu paten. itulah kenapa harga  BlacBerry itu mahal karena iya harus membayar royalti pada 20 ribu pemegan paten..mencengankan bukan?. Dalam dunia paten berlaku aturan siapa yang mendaftar  duluan dialah yang akan memiliki patennnya. itulah mengapa banyak hasil karya kita malah dipatenkan oleh orang luar. karena kita tidak menyadari pentingta perlindungan HKI dan hanya membiarkan begitu saja.  Kita baru kebakaran jenggot ketika patennya sudah keluart. sekarang berapa banyak seni budaya kita dipatenkan oleh bangsa lain? ..miris sekali memang....
Negara-negara besar seperti  Jepang  dan negara maju lainnya adalah negara yang sangat menghargai hak kekayaan intelektual.ini terbukti mereka akan melakukan tindakan keras dan tegas kepada orang-orang yang melakukan pembajakan atau plagiat terhadapa satu karya.lalu bagaimana dengan indonesia? he...bahkan saiya pribadi  jujur pun sering membeli barang bajakan terutama vcd dan dvd film.he....konon katanya selama suatu negara tidak menghargai hak kekayaan intelektualitas  maka negara itu tak akan pernah maju...nah lo?...

so...,mulai sekarang hargailah kak  kekayaan intelektualitas anda dan orang lain...