28.10.10

MAMPIR DI SAM POO KONG

 
Ditengah kesibukan survey di Semarang, aku menyempatkan datang ke sebuah klenteng yang cukup terkenal di Semarang,konon katanya klenteng ini pun terkenal sampai ke Tiongkok. Bahkan pihak pemerintah Tionkok memberi pesan kepada penduduknya yan melancong ke Indonesia untuk mengunjungi klenteng ini. Jadi bertanya-tanya, whats up? yaps setelah bertanya pada beberapa orang berkompeten barulah aku mengerti..he..ternyata klenteng Sam Poo Kong adalah klenteng yang dibangun untuk menghormati pangeran Chenho yang pernah singgah ke semarang tepatnya di lokasi sam poo kong sekarang berada. Sejarah lengkapnya lihat di sini
Peta Pembangunana klenteng

Kuil atau kelenteng Sam Poo Kong terletak di daerah Simongan, Semarang. Cukup mudah dicapai dari tengah kota Semarang, ada papan petunjuk jalan yang jelas. Sering disebut Gedung Batu karena di dalamnya terdapat gua batu besar yang dipercaya sebagai tempat awal mendarat dan markas Laksamana Cheng Ho (dikenal juga dengan nama Sam Poo Tay Djien) beserta anak buahnya saat berkunjung ke Pulau Jawa.

Kuil ini sangat luas dan memiliki beberapa bangunan. Bangunan pertama adalah semacam pendopo yang menjual hio untuk kepentingan orang sembayang, lalu ada lagi pendopo yang menyediakan jasa pemotretan dengan menggunakan baju tradisional China, lalu bangunan utama nya yaitu kuil atau kelenteng itu sendiri yang terdiri dari beberapa bangunan. Di dalamnya terdapat lapangandan sebuah panggung yang hanya digunakan untuk acara-acara tertentu. untuk masuk kedalam area klenteng ini kita diminta retribusi Rp.3000. Tapi jika ingin masuk kedalam bangunan utama maka harus membayar Rp.20.000, kecuali bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah maka tidak akan diminta retribusi. 

Pendopo

Bangunan Utama

Bagi anda yang berkunjung ke Semarang, maka klenteng ini layak masuk dalam list tempat yang harus and a kunjungi. Selamat menikmati nuansa Tiongha sebelum benar-benar berada di negeri Tiongha..

26.10.10

BERBURU DATA DURIAN DI KAKI GUNUNG UNGARAN


kembali membahas Durian. Maklum tergabung dalam sebuh project yang menjadikan durian sebagai objek kajiannya. yaps seperti tulisanku tentang durian jatuhan haji arief di banten, penyusuran sentra-sentra durian di Provinsi Banten,  kali ini aku dan beberapa rekan menyusuri sentra-sentra durian di Jawa Tengah. Dalam project ini kami akan melakukan kajian dan analisis se Pulau Jawa, maka mau tak mau kami harus mengelilingi pulau ini untuk mendapatakan data.


Daerah  Jawa Tengah yang kami susuri adalah  Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Boyolali, Klaten , Jepara dan purworejo.  mengulang kembali memori setahun yang lalu menelusuri hampir semua kota/kabupaten di Jawatengah. Tapi yang menarik perhatianku adalah sebuah sentra durian di daerah Gunung Pati  Semarang. Yah kawasan ini berada di kaki Gunung Ungaran.  Selama ini perkebunan durian di daerah ini dikelola secara perorangan oleh penduduk lokal setempat, tapi ada sebuah kawasan pengembangan durian yang ditata dan dikelola dengan apik. setelah mengobrol dengan salah satu petani durian di kawasan itu, diperoleh informasi bahwa kawasan itu akan dijadikan agrowisata yang dikelola dan dikembangkan oleh para inverstor dari  Jepang. Gilee..jepang tidak hanya akan mengusai dunia industri kita tapi juga mulai merambah pertanian.



Daerah Gunung Pati menurutku memang layak dijadikan salah satu kawasan wisata agro. Kesejukan udara dan sketsa gunung ungaran yang indah adalah nilai lebihnya. Nuansa pedesaan terasa sangat kental disini. Lokasinya yang tak terlalu jauh dari pusat jauh dari kota semarang, menjadikan tempat ini sebagai list destinasi wisata di kota semarang. 
 suasana pedesaan di kaki gunung ungaran 


Durian-durian di kawasan ini dikelola dengan cukup baik. Durian sudah ditanam 4-5 tahun yang lalu. diperkirakan dua sampai tigga tahun lagi, durian-durian ini akan berbuah.  Durian di anam dengan jarak tanam  5 meter,  disela-selanya ditanam buah lengkeng yang sudah berbuah ketika kami datang. 


Fakta hubungan iklim dan durian


Dari obrolan dengan beberapa petani di sentra durian di dapatkan informasi bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara produksi durian dengan curah hujan. seperti tahun 2010 ini bisa diprediksi produksi durian akan turun drastis. Yaps seperti kita tau, tahun ini di negara kita ini tak ada musim kemarau, hujan turun sepanjang tahun.  informasi ini mengalirkan banyak ide dikepalaku untuk melihat hubungan curah hujan dengan produksi durian ini secara matematis sehingga nanti akan didapatkan sebuah model hubungan curah  (intensitas dan hari hujan) hujan dan produksi baik kualitas maupun kuantitas. Tapi yang terpenting tahun ini kami baru akan menyelesaikan peta/atlas potensi pengembangan durian berdasrkan dinamika musim.

5.10.10

Fun Rafting di sungai Ayung BALI




Beberapa kali sudah aku menyusun rencana untuk rafting di beberapa sungai di Bogor dan Sukabumi tapi Kesemuanya ternyata tinggal rencana.. NATO (no action Talk Only).  finally keinginan untuk rafting  terkabul  di sebuah sungai di Pulau Dewata.  Hm... Sebagian besar orang-orang yang menikmati liburan di  Bali pasti ingin bercengkrama dengan pantai yang terkenal keelokannya ke seantero tapi tidak dengan kami, kedatangan kami ke Bali kali ini hanya untuk menikmati semburan air sungai bali. Yaps just fun Rafting in Ayung River Bali. Tepatnya di daerah ubud kira-kira 1 jam perjalanan dari Denpasar.





Sampai di  Bahama kami langsung menggunakan pelampung dan memasang atribut yang lain.  Menuju star point kami harus berjalan agak lama dan menyusuri anak tangga yang lumayan panjang. lupa eh ngitung berapa anak tangganya. Sebelum memulai rafting kami dikenalkan dengan pemandu yang akan membimbing dan memimpin rafting kami, selanjutnya kami diberi instruksi cara menggunakan dayung & aba-aba panduan  dalam berbagai rintangan nantinya. Setelah diberi pengarahan, kami bersiap untuk memulai petualangan kami.. Dan inilah rintangan awal, saat memulai dari starting point kami langsung di hadapkan dengan arus sungai yang deras serta undakan batu sungai yang cukup menghujam, wouw… seketika tubuh kami melayang sedikit ke udara. hihihi…seru banget.
 Setelah menempuh anak tangga

kami menempuh sungai ayung ini selama dua jam. Nuansa Bali ternyata tetap terasa kental di sungai ini. Dinding sungai menjadi nilai karya seni yang maha indah setelah di pahat oleh para seniman-seniman Bali. Benar kata orang-orang kebanyakan" orang Bali pantang melihat batu nganggur"..he..yaps tangan mereka gatal untuk terus mengukir.

Berbagai pemandangan bisa kami nikmati sepanjang perjalanan. Kehidupan masyarakat Bali di pinggir sungai, persawahan, dan hotel-hotel bali yang memilih sungai sebagai nilai lebihnya. di samping di beberapa bagian terdapat sungai dengan aliran yang cukup tenang kami bisa turun dan berenang di sana. Air terjung dengan ketinggian sampai 30 meter pun tersedia di sungai ini. Huh guide kami pun membiarkan kami berlama-lama di bawah air terjun. Luar biasa merasakan cipratan air terjun di tubuh. Berasa di Pijit.pijit.
 Bercengkarama dengan penduduk di pinggir sungai yang sedang membuat tempat sesajen

Sialnya kami, kami mendapatkan Guide yang senangnya jailin orang. Beberapa kali kami dibenturkan ke batu-batu, air pun langsung menjiprat tubuh dan bahkan sampai  terjungkir balik. Teriakan membahana dan sang guide tertawa dengan puasnya. Tapi di bawah bimbingannya kami  benar-benar menikmati rafting kali ini. Kami mampu melewati titik berbahaya di jalur sungai ayung ini. Dan yang paling mengasyikkan adalah kami selalu berhasil menyalip setiap perahu di depan kami dan berhasil memenangkan perperangan air. he...

Puasssssssssssssssss, tapi sayang sekali ukiran batu dan tembok sungai ayung yang bernilai seni tidak bisa kami abadikan. Beberapa air terjun pun tak terekam kamera. but nevermind lah, Yang terpenting memori kami telah merekam keindahan sunagi ini.
 Rafting di Bali ini menjadi rangkain akhir perjalanan sepuluh hari menempuh lombok dan mampir sebentar di Bali. Liburan yang sangat menyenangkan tentunya.. satu paket komplit. wisata Gunung, Danau, Budaya, Laut dan pantai, wisata belanja dan terakhir menikmati wisata Sungai. Great Experience... untuk semua rekan trimakasih telah menjadi teman perjalanan yang mengasyikkan. mari kita susun rencana berikutnya dan yang terpenting adalah mari jaga alam ini.....

4.10.10

27 TAHUN USIAKU...

Rasanya baru kemaren aku menuliskan cerita yang sama tentang usiaku. tapi kini ulangan itu datang lagi. sungguh dan sunguuh semuanya begitu cepat. Alhamulilah, Terima Kasih Ya Allah, sampai detik ini , aku masih di anugrahkan usia. Terima kasih buat semua rekan, teman, dan sahabat atas semua doa dan ucapannya. Semoga Allah Mengabulkan.


1 oktober 2010, mengingatkan ku pada peristiwa tepat setahun yang lalu. dimana tanah kelahiranku berduka, ribuan nyawa melayang karena kedahsyatan gempa. setahun sudah gempa itu berlalu, tapi puing-puing bangunan dah bahkan puing-puing luka masih tersisa. semoga negeriku segera bangkit. bangkik padang....seperti semangatku yang akan terus bangkik menjalani waktu demi perwujudan serial 1001 mimpi.

27 tahun, Suatu paruh perjalanan anak manusia yang semakin mendekat ke detik akhir. Jalan panjang yang berliku, naik, turun, lurus, kadang membelok tiba-tiba, yang kadang kulupa mengerem, telat menghentak gas, atau memacu kecepatan tanpa peduli sekitar, aku lalui jenjang lebih seperempat abad usiaku.

Menyimak dan merenungi perjalanan laluku. Kurangkai kembali dalam deret kalimat dari jejak-jejak kakiku yang lelah, diatas rumput jalan setapak, di bumiMu yang maha indah, aku menjelajah, mengembara.....-MENGEJAR MENTARI DAN MEWUJUDKAN SERIBU MIMPI ...!!!