Perjalanan keempat kami di hari pertama adalah menuju Cidaon. Cidaon adalah salah satu bagian konservasi TNUK yang posisinya berada di pulau Jawa. Posisi Cidaon sangat dekat dari pulau Peucang lebih kurang 30 menit perjalanan. Cidaon ini lah yang kami pilih sebagai lokasi Camping untuk malam pertama kami di TNUK.
Perjalanan menuju Cidaon kami lakukan setelah berberes dulu di Pulau Peucang Dan Menikmati makan malam kami di atas kapal motor. Benar-benar makan malam yang luar biasa. Setelah berenang energi terkuras habis, perut lapar habizz, dingin pula..huh benar-benar nikmat. belum lagi suasana makan yang rame dan menyenangkan. guys..suasana ini takkan pernah terlupakan.
Kami memasuki kawasan Cidaon dalam keadaan telah gelap. Beruntung kami telah dingatkan oleh kepala suku, setiap kami harus membawa senter. Setelah membawa turun semua perlengkapan perkemahan dari kapal motor segeralah kepala suku, bang dedy dan pak udin mencari lokasi perkemahan. Lokasi perkemahan kami agak ke dalam, tapi dari beberapa titik ,kami masih bisa melihat pantai dan kami pun masih bisa mendengarkan deburan ombak.
Lokasinya berada dalam kawasan hutan dan belukar. Kami mendirikan empat tenda dengan keempat pintunya bertemu pada satu lapangan terbuka. di lapangan inilah kami mengobrol dan bercerita tentang berbagai hal. dan yang paling mengasyikkan adalah menyaksikan bintang jatuh. Bahkan sebagian dari kami memilih untuk tidur di luar tenda karena cuaca di Cidaon malam itu terlalu panas. Untuk menyemarakkan malam kami di Cidaon ini, kami pun membuat api unggun.
bersama beberapa orang teman, seiring menanjakknya mentari, aku menyusuri pantai cidaon ini. Hamparan pantai yang luas menjadi sebuah keistimewaan dari pantai ini. Dari pantai ini, kami bisa menyaksikan hamparan pulau peucang. Hutan bakau pun menghiasi bibir pantai ini.
setelah puas bermain di pantai kami melanjutkan perjalanan masuk menuju padang pengembalaan Cidaon. di sini kami sempat menyaksikan beberapa hewan sedang bercengkrama. tapi sayang mereka merasa terusik dengan kedatangan kami, akibatnya mereka kembali bersembunyi ke dalam hutan di Cadon itu. Dipadang pengembalaan Cidaon ini terdapat sebuah menara. Konon katanya dari menara ini kita dapat melihat hewan-hewan dengan leluasa, bukan hanya karena wilayah pandang yang lebih luas tapi juga lebih aman. Setelah puas bermain di sini, kami kembali ke wilayah perkemahan, berberes dab berbenah untuk menlajutkkan perjalanan kami menuju Karang Copong
Di Padang pengembalaan Cidaon
Lokasinya berada dalam kawasan hutan dan belukar. Kami mendirikan empat tenda dengan keempat pintunya bertemu pada satu lapangan terbuka. di lapangan inilah kami mengobrol dan bercerita tentang berbagai hal. dan yang paling mengasyikkan adalah menyaksikan bintang jatuh. Bahkan sebagian dari kami memilih untuk tidur di luar tenda karena cuaca di Cidaon malam itu terlalu panas. Untuk menyemarakkan malam kami di Cidaon ini, kami pun membuat api unggun.
Masak...masak...
Bersiap makan
Pagi pun menjelang. Huh..setelah berwudu dengan air laut, aku pun menikmati ibadah shubuhku di alam terbuka ini. Benar-benar bisa merasakan kedekatanku dengan sang pencipta. Semua kunikmati. deburan ombak dan kibaran angin...semakin menambah syahdunya ibadahku ini.oh.... aku ingin menikmatinya lagi..bersama beberapa orang teman, seiring menanjakknya mentari, aku menyusuri pantai cidaon ini. Hamparan pantai yang luas menjadi sebuah keistimewaan dari pantai ini. Dari pantai ini, kami bisa menyaksikan hamparan pulau peucang. Hutan bakau pun menghiasi bibir pantai ini.
Pantai Cidaon
setelah puas bermain di pantai kami melanjutkan perjalanan masuk menuju padang pengembalaan Cidaon. di sini kami sempat menyaksikan beberapa hewan sedang bercengkrama. tapi sayang mereka merasa terusik dengan kedatangan kami, akibatnya mereka kembali bersembunyi ke dalam hutan di Cadon itu. Dipadang pengembalaan Cidaon ini terdapat sebuah menara. Konon katanya dari menara ini kita dapat melihat hewan-hewan dengan leluasa, bukan hanya karena wilayah pandang yang lebih luas tapi juga lebih aman. Setelah puas bermain di sini, kami kembali ke wilayah perkemahan, berberes dab berbenah untuk menlajutkkan perjalanan kami menuju Karang Copong
Di Padang pengembalaan Cidaon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar