6.5.09

THE KITE RUNNER;PERSAUDARAAN,KASIH SAYANG,PENGHIANATAN DAN PENDERITAAN


The Kite Runner karangan Khaled Hosseini, seorang dokter Amerika berkebangsaan Afganistan ini dianugrahi Humanitarian Award 2006 oleh UNHCR. Novel ini pun telah diterjamahkan dalam 42 bahasa dan lebih dari dua tahun bertengger di daftar New York Best Seller. Dan novel ini pun telah difilm kan. Menurut informasi dari suatu sumber, sang dokter ini rela meninggalkan profesi dokternya untuk sementara waktu hanya untuk berkunjung kembali ke Afganistan, mengumpulkan berbagai data dan informasi yang tentu digunakan sebagai bahan untuk novelnya yang akhirnya mampu menggugah banyak orang.

Novel ini adalah novel yang paling lama aku tamatkan. Awalnya novel ini berat menurutku. Nuansa politisnya sangat kental. Tapi setelah melanjutkan membaca novel ini ada nilai moral universal yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya.Sebuah kisah penuh kekuatan tentang persaudaran dan kasih sayang, penghianatan dan penderitaan. Ia pun mampu menghadirkan sisi lain dari Afganistan yang sampai saat ini masih menyimpan duka.

Amir yang terlahir dari keluarga kaya, tapi ia tak banyak mendapatkan kasih sayang dari sang bapak. Hari-harinya banyak dihabiskan bersama Hasan anak Ali pembantu di rumah bapaknya. Sungguh Hasan adalah anak yang sangat setia dengan persahabatannya, dan menerima semua perlakuan Amir padanya. Walau perlakuan itu menyakitkan. Sampai Amir menyadari kesalahannya dan timbul rasa bersalah yang amat besar. Akhirnya Amir mengambil pilihan tersulit, menghindar dari kehidupan Hasan. Penyingkiran hasan dari hidupnya pun dilakukan dengan sebuah penghianatan.

Kepergian Hasan dari hidupnya adalah akhir masa kecilnya. Karena setelah itu ia tak lagi menikmati masa-masa anak-anaknya. Kerasnya politik di Afganistan (infansi Uni sofiet) membawa ia dan bapaknya pindah ke Amerika. Disinilah kerasnya pergumulan hidup bersama Bapaknya ia jalani. Sampai akhirnya ia menemukan labuhan hatinnya Soraya anak jenderal berjkebangsaan Afganistan juga. Di Amerika jualah Amir mencapai impiannya menjadi seorang penulis yang telah mempublikasan tulisannya.

Sebuah telepon mengingatkannya kembali akan cerita persahabatannya dengan Hassan. Telepon berasal dari teman sang ayah, membuat Amir mengetahui bahwa Hassan sudah meninggal. Namun, minta menyelamatkan putra Hassan dari panti asuhan di Afghanistan, untuk memberikan hidup lebih baik. Amir juga baru tahu apa relasi antara dia dan Hassan yang selama ini tidak ia ketahui.

Ia memutuskan kembali ke Afganistan. Bertemu dengan orang kepercayaan bapaknya dan mencari anak rekannya Hasan. Dengan perjuangan panjang dan bertaruh nyawa Amir menemukan anak Hasan dan yang berhasil ia bawa ke Amerika.

Karakter utama, Amir, bukan tokoh heroik dan super. Boleh jadi kita sempat ill-feel dengan Amir yang pengecut, tak setia kawan, tidak mau menolong Hassan yang mengalami penganiayaan dari gerombolan anak laki-laki yang usianya lebih tua.
Kita cap Amir si pencari aman, lebih baik menghindar ketimbang mengatasi keadaan. Dan memang sepertinya begitu karakternya, hingga akhirnya ia terbukti punya sikap : menolong Sohrab (putra Hassan), membungkam omongan mertuanya yang merasa tidak pantas Amir mempertaruhkan nyawa demi turunan Hazzara.
Hazzara adalah kaum minoritas di Afghanistan, berasal dari daerah antara perbatasan Afghan, Rusia, dan Cina, dimana secara fisik mereka lebih terlihat seperti Cina Utara

Sebuah pelajaran dan pesan yang sangat kusukai dari novel ini, bahwa kejahatan paling besar di muka bumi ini adalah mencuri. Semua bentuk kejahatan pada dasarnya adalah pencurian. Membunuh berarti mencuri hak orang lain untuk hidup, memperkosa adalah memcuri kesucian wanita, dll.

Bagi sebuah kisah yang dilatarbelakangi sejarah, perubahan politik di Afghanistan dan tradisi yang kental, The Kite Runner justru menawarkan hubungan manusia yang sangat universal. Seluruh rangkaian peristiwa maupun tokoh-tokoh yang hadir dan memperkaya kehidupan Amir, dipertimbangkan dengan cermat oleh Hosseini tanpa menciptakan hiruk pikuk yang tak berarti. Sebuah kisah yang merefleksikan ”sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang bahkan dalam sehari, bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang”



.

2 komentar: