Hari ini aku ingin mengucapkan trimakasih buat sahabat-sahabatku yang telah banyak memberikan inspirasi untuk perjuaganku saat ini. Kalian benar-benar menjadi semangat dan tempat belajar bagiku. Apa yang telah kalian lakukan dan kalian dapatkan meyakinku bahwa aku Insyaallah Juga bisa mendapatkannya. Tentu semua diperoleh dengan usaha. setelah itu kita serahkan semuanya kepada Allah SWT.
1. Dian Nuratri
Ini Teman sekelasku semasa di Meteorologi IPB. Calon ibu yang calm ini terkenal sebagai mahasiswa paling rajin di kelasku. Catatan kuliahnya jadi incaran untuk dicopi bila UTS/UAS menjelang. Catatanya penuh gambar dan warna. Dan Tak hanya itu hampir seluruh perkataan dosen bisa tercatat olehnya. Beda bangat sama aku. Kuliah kerjaanya tidur, nga pernah nyatat. Payah deh.....
Dian sekarang tercatat sebagai pegawai BMKG, bagian Analisis iklim. Berkat perjuangannya akhirnya ia mendapat scholarsip ke Australia lewat ADS. Tapi teman ku ini belum milih universitas dan program study. Yang pasti dia mau ngambil program study Science Earth. Sejak Maret kemaren dian bersama rekan-rekan ADSer yang lain telah dikarantina, dan akan ke Australia Akhir tahun ini.
Demi cita-cita dan mimpinya, dian yang sedang hamil ini juga aka meninggalkan suaminya yang kebetulan juga pegawai BMKG pada divisi yang sama. Yang lucunya baru beberapa hari mereka menikah suaminya harus meninggalkanya, karena suaminya melanjutkan pendidikannya di INDIA. eh pas suaminya pulang, Malah diannya yang pergi.
Dian...cayo..
2. Mba Nilam
Mba yang satu ini adalah salah satu peneliti di unit Biologi LIPI Bogor. Dua tahun kita sempat bersama di Hanana Bogor. Benar-benar wonder women. Tak hanya sukses dengan karirnya, tapi bersama mba ini aku juga belajar bisnis. karena memang dia orang pernah terlibat dalam bisnis. Jadi ingat saat-saat dulu kami berjualan tas. Huh......very nice.
Kebersamaan kami terakhiri, karena mba nilam harus berangkat ke Thailand. Mba nilam dapat scholarship dari Himpunan Peneliti Jamur sedunia, di Departemen Plant Phatology, Changmai University Thailand. Dan yang lebih dasyatnya lagi beasiswa yang ia dapatkan adalah beasiswa master sekaligus Phd. Risetnya pun dilaksanakan di 3 negara yaitu thailand, hongkog dan Belanda.
Tak hanya mampu memperoleh beasiswa, mbaku ini pun telah menemukan beberapa species jamur. Yang akhirnya namanya pun bertengger di belakang nama latin speciesnya. Benar-benar totaly dalam bekerja. Ampe semua benda yang busukpun, nga peduli dimana akan diambil dan dipungutnya untuk diamati laboratorium.
Dialah orang pertama yang mengubah imageku tentang PNS. Bila sebelumnya image PNS dikepalaku adalah orang-orang kurang kerjaan, maka apa yang dilakukan mba nilam benar-benar telah mengubah pikirannku bahwa tidak semua PNS seperti itu. Hampir tiap hari, pulang malam dari lab bahkan sabtu minggu pun dihabiskan di Lab.
Ketika mengurus Visa ke Belanda di kedubes Belanda, Tuhan mempertemukannya dengan jodohnya. seorang Protokoler Istana kepresidenan Indonesia. hanya dengan perkenalan dua minggu mereka sepakat mengakhiri masa lajangnya. akhirnya agustus 2008 mereka meucapkan janji suci itu.
3. Mba Ferly
ini adalah kakak tingkatku di IPB. Kebetulan kita satu pembimbing, pak Yoni Koesmaryono.
Mbaku yang satu ini sekarang sedang berada di belanda. melanjutkan masternya di salah satu universitas disana.
Tapi jurusan yang dipilihnya benar-benar nga nyambung ama jurusan S1nya. Jurusan S1nya di IPB Meteorologi eh masternya malah dibidang komunikasi. Ini mah bukan banting setir lagi tapi patah setir..he....
Sama mba ferly aku banyak nanya-nanya tentang salah satu universitas dimana aku nanti akan short course (amin)
4. Mba Meksi
Mba meksi adalah teman sekantorku sekarang. Peneliti dalam bidang ekofisiologi ini telah menamatkan masternya di IPB dengan IPK summa Cumlaude. Nilai IPK yang sempurna 4.00.
Sebenarnya mba ini mendapakat beasiswa master ke Belanda. Tetapi keberangkatannya gagal karena alasan kesehatannya yang tidak memungkinkan.
Tapi tahun ini mba yang masih berusia 31 tahun ini tercatat sebagai salah satu peraih beasiswa doktor Departemen Pertanian. Dan dalam waktu singkat mba ini akan berangkat mewakili Indonesia dalam Course Pertanian Organik di Swedia dan Thailand.
Dalam uasinya yang sangat mudah ini ia pun telah menjadi manajer beberapa projek penelitian. Hebat ei....
MEREKA BISA MAKA AKU JUGA BISA.............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar